Dua gol yang bersarang di gawang Ernando akhirnya menghentikan langkah timnas Indonesia U-24 di Asian Games. Perjuangan mati-matian Rizki Ridho dan kawan-kawan, pada akhirnya harus mengakui keunggulan Uzbekistan.
Kecewa atas kekalahan tersebut jelas hal yang wajar. Namun untuk menangisinya rasanya tidak perlu. Bagaimanapun juga terdapat beberapa sisi positif penampilan timnas Indonesia U-24 saat meladeni Uzbekistan.
Sisi positif pertama adalah kehandalan lini belakang dalam menahan gempuran Uzbekistan. Termasuk di antaranya peran sentral Ernando di bawah mistar. Terhitung 28 tendangan dilepaskan Uzbekistan dengan 7 tembakan mengarah ke gawang.
Menghadapi gelombang serangan semacam ini tentu saja bukan hal yang mudah. Butuh konsentrasi dan stamina yang memadai. Lepas dari 2 gol yang bersarang ke gawang Ernando, apa yang dilakukan lini belakang sudah bagus.
Meski sempat beberapa tendangan mengarah ke gawang, Ernando mampu mengatasinya. Di sisi lain Uzbekistan tampak merasa frustasi dengan beberapa peluang yang tidak berbuah gol. Sehingga kinerja Rizki Ridho dan kawan-kawan patut dihargai.
BACA JUGA: World Junior Championships 2023: Tim Indonesia Menang 3-1 di Perempat Final
Sisi positif kedua adalah urusan stamina. Dalam tiga tahun belakangan ini, sangat jarang ditemukan pemain timnas yang kehabisan stamina di tengah pertandingan. Bahkan dalam beberapa ajang mampu bermain 120 menit.
Urusan stamina dahulu memang menjadi momok bagi timnas. Penampilan prima pada babak pertama, sering berubah loyo saat memasuki babak kedua. Apalagi manakala pemain harus memainkan extra time.
Ujung-ujungnya hal ini akan mempengaruhi permainan. Mulai dari hilangnya fokus pemain hingga permainan yang mengarah kasar. Pemandangan itulah yang ada di masa lalu.
Sisi ketiga apalagi kalau bukan urusan nyali. Diakui atau tidak nyali para pemain timnas saat ini terbilang luar biasa. Para pemain tidak gentar menghapai para pemain asing dengan postur-postur yang menjulang.
Bukti dari hebatnya nyali para pemain dapat dilihat dalam beberapa laga yang dihelat PSSI belakangan ini. Sikap minder yang dulu pernah ada, kini tidak tampak. Mereka berani melakukan adu fisik atau skill melawan para pemain asing.
Saat timnas Indonesia terlibat dalam beberapa FIFA Matchday, hal ini jelas terlihat. Bahkan saat menghadapi timnas Argentina, para pemain berani memainkan bola dengan kepercayaan diri yang tinggi.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Mundurnya Kamboja dari SEA Games 2025 Tidak Hanya Untungkan Timnas Indonesia
-
Tambah 4 Pemain Diaspora, Harusnya PSSI Berani Revisi Target SEA Games 2025
-
Lini Belakang Keropos, Persib Bandung Gagal Raih Poin di Singapura dalam ACL 2
-
Bangkit dari Cedera, Jorji Melaju ke Final Kumamoto Masters 2025!
-
Borong 2 Gol Kemenangan ke Gawang Arema FC, Eksel Runtukahu Penuhi Janjinya
Artikel Terkait
Hobi
-
Thom Haye Ikuti Rumor Pelatih Baru Timnas Indonesia, Punya Jagoan Khusus?
-
Predator Vietnam Comeback, Timnas Malaysia Harus Pandai-Pandai Jaga Pertahanan!
-
Marselino Absen, Kini Hanya Tersisa 2 Alumni Generasi Emas SEA Games 2023 di Skuat Garuda
-
Ogah Pusing, Max Verstappen Anggap Gelar Juara Dunia Tidak Terlalu Penting
-
Analisis Peluang Timnas Indonesia U-22 di SEA Games 2025: Ada Pengaruh Kamboja Mundur?
Terkini
-
6 Cara Menjaga Batasan agar Aman dari Cyberbullying, Sudah Lakukan?
-
Sinopsis Dhurandhar, Film India Dibintangi Ranveer Singh dan Sanjay Dutt
-
Gagasan Berani Pandawara Group: Ajak Publik Patungan Beli Hutan?
-
Golden Hanoman untuk 'Becoming Human': Daftar Lengkap Pemenang JAFF 2025 yang Guncang Sinema Asia
-
Daftar Film Pemenang JAFF 2025, Tinggal Meninggal Borong Penghargaan