Scroll untuk membaca artikel
Hayuning Ratri Hapsari | Agus Siswanto
Thailand mengalami kekalahan telak dari Georgia dalam FIFA Matchday (Instagram/fathailandofficial)

Berbeda dengan timnas Indonesia, beberapa negara rival di Asia Tenggara menggelar FIFA Matchday di luar negeri. Langkah ini dilakukan oleh Thailand, Vietnam, dan Malaysia.

Negara yang dituju Thailand dalam FIFA Matchday kali ini termasuk luar biasa. Jika Vietnam hanya berkutat di Asia, Thailand memilih Georgia dan Estonia sebagai tempat melakoni laga uji coba.

Pilihan yang tentu saja sangat menantang bagi Thailand. Sebab Georgia menempati peringkat 79 FIFA. Sedangkan Estonia tidak terlalu jauh dari Thailand peringkatnya, yaitu peringkat 109 FIFA. Thailand sendiri saat ini menempati peringkat 112 FIFA.

Langkah berani pasukan Gajah Perang ini ternyata berakhir tragis. Laga yang digelar tadi malam dimenangkan secara telak oleh Georgia. Negara pecahan Uni Soviet ini memberondong Thailand 8 gol tanpa balas.

Kekalahan ini menjadi rekor tersendiri bagi Thailand. Sebab tercatat kebobolan paling besar bagi negara yang menjadi raja sepak bola Asia Tenggara bersama Vietnam. Suka atau tidak, hasil ini menampar FAT, federasi yang menaungi sepak bola Thailand.

Saat hendak menjalani laga FIFA Matchday, timnas Thailand sendiri sudah dibelit beberapa masalah. Mano Polking sebagai pelatih timnas senior Thailand sudah harus dibuat pusing dengan para pemain yang akan dibawa dalam laga ini.

Pasalnya beberapa klub besar melarang pemainnya untuk bergabung dengan timnas. Alasan yang disampaikan sangat masuk akal. Tercatat 3 klub Thailand sedang menjalani laga dalam Liga Champions Asia. Mereka adalah Bangkok United, Buriram United, dan BG Pathurm United.

Akibat larangan ini, para pemain andalan Polking tidak bisa bergabung dalam FIFA Matchday bulan ini. Padahal nama-nama tersebut adalah nama yang tidak asing bagi timnas Thailand seperti Teerasil Dangda, Chanatip Songkrasin, Sarach Yooyen, dan Theeraton Bunmathan.

Situasi ini salah satu penyebab Thailand harus menerima kekalahan paling memalukan sepanjang karir mereka dalam sepak bola. Selain itu, tentu saja kondisi cuaca turut berperan. Sebagai Negara di wilayah tropis, para pemain Thailand pun pasti harus bertarung melawan cucaca dingin di Georgia.

Perjalanan timnas Thailand di Eropa belum berakhir. Tanggal 17 Oktober, mereka harus melakoni satu laga lagi. Kali ini yang akan dihadapi adalah Estonia yang peringkatnya tidak terlalu jauh dari mereka.  

Agus Siswanto