Scroll untuk membaca artikel
Ayu Nabila | M. Fuad S. T.
Selebrasi Ramadhan Sananta seusai mencetak gol ke gawang Brunei Darussalam (dok. pssi.rog)

Skuat Timnas Indonesia senior mengakhiri laga perdana babak kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia putaran pertama dengan sangat baik. Bertindak sebagai tuan rumah, Rizky Ridho dan kolega berhasil menuntaskan tugas mereka dengan memuaskan.

Bertanding di Stadion Utama Gelora Bung Karno, anak asuh Shin Tae-yong tersebut berhasil mencukur Brunei Darussalam dengan skor telak. Tak tanggung-tanggung, Pasukan Merah Putih memulangkan tim tamu dengan enam gol tanpa balas.

Disadur dari laman the-afc.com, keenam gol kemenangan skuat Garuda disumbangkan oleh tiga pemain berbeda. Duo penyerang murni Indonesia, Dimas Drajat dan Muhammad Ramadhan Sananta, mencetak total 5 gol, sementara satu gol lainnya disumbangkan oleh pemain muda, Rizky Ridho.

Dimas Drajat yang bermain militan, tercatat sukses mencetak hat-trick pada pertandingan tersebut. Trigol penyerang Persikabo 1973 itu dia lesakkan pada menit ke 7, 72 dan 90+2.

Sementara itu, penyerang masa depan Timnas Indonesia, Muhammad Ramadhan Sananta, sukses mencetak brace pada pertandingan tersebut melalui dwigol yang dia lesakkan pada menit ke 63 dan 67.

Kemenangan 6 gol tanpa balas yang diraih oleh skuat Garuda menempatkan satu kaki mereka di fase grup kualifikasi. Seperti yang telah ditetapkan dalam undian, pemenang dari laga putaran pertama ini nantinya berhak melaju ke putaran kedua alias fase grup.

Disadur dari laman the-afc.com, pemenang antara Indonesia melawan Brunei Darussalam ini akan bergabung di grup F. Grup ini sendiri telah berisi tiga negara, yakni Iraq, Vietnam dan Filipina, dan kemungkinan besar akan disusul oleh Indonesia yang memenangi laga pertama melawan Brunei Darussalam dengan telak.

Bermodalkan enam gol tanpa balas, Indonesia akan menjalani laga kedua di kandang Brunei Darussalam dengan lebih rileks. Secara perhitungan, Saddil Ramdani dan kolega bahkan masih akan lolos ke fase selanjutnya, meskipun nantinya di kandang lawan harus menelan kekalahan hingga margin lima gol.

Sebuah syarat yang tentunya hampir mustahil untuk dilakukan oleh Brunei Darussalam, mengingat dalam sejarah pertemuan kedua kesebelasan, Indonesia belum pernah menelan kekalahan dengan angka lebih dari satu gol.

Semoga saja di laga kedua tanggal 17 Oktober nanti Timnas Indonesia bisa kembali meraih hasil yang positif, ya!

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS

M. Fuad S. T.