Scroll untuk membaca artikel
Candra Kartiko | Dwi Putri Sunaryanti
Ilustrasi Kucing Sakit [pexels.com/Pixabay]

Pernahkah kucing anda mengalami bersin terus-menerus hingga tidak nafsu makan? Jika ya, bisa jadi hewan kesayangan anda itu sedang flu. Ya, sama seperti manusia ternyata kucing juga bisa terserang penyakit flu. Flu yang terjadi pada kucing disebut “cat flu”. Biasanya flu yang menyerang kucing disebabkan karena infeksi bakteri atau virus. Berdasarkan informasi dari Medicus Veterinus Indonesia flu pada kucing umumnya disebabkan oleh infeksi Feline herpesvirus - type 1 (FHV-1).

Kucing yang terkena flu umumnya menunjukkan gejala seperti sering bersin, hidung dan mata berair, demam, batuk, kehilangan suara, sesak napas, hingga nafsu makan menurun. Jika tidak segera diobati, penyakit flu pada kucing bisa menimbulkan radang paru-paru hingga menyebabkan kematian. Karena itu, penting bagi para owner mengetahui cara mengobati flu pada kucing.

Merujuk pada klikdokter.com, beberapa hal yang harus dilakukan saat kucing kita terserang flu adalah:

1. Memberikan obat-obatan yang tepat

Saat kucing menunjukkan gejala flu, sebaiknya segera bawa ke dokter hewan. Hal ini penting dilakukan agar kucing segera mendapat penanganan yang tepat berdasarkan rekomendasi dokter. Jika dokter menemukan bahwa penyebab flu pada kucing kita adalah virus, maka dokter hewan biasanya hanya akan meresepkan obat untuk meredakan gejalanya saja. Hal ini karena sistem imun di tubuh kucing sendiri yang akan mengatasi virus tersebut. 

Sementara jika dokter mendiagnosis kucing kita terkena flu akibat infeksi bakteri, maka dokter akan memberikan antibiotik. Antibiotik adalah obat untuk melawan infeksi yang disebabkan oleh bakteri, jadi tidak berguna untuk melawan virus. Infeksi bakteri sangat berbahaya dan bisa menimbulkan komplikasi berupa pneumonia. Karena itu harus segera ditangani dengan memberikan antibiotik.

Apabila kucing mengalami demam, kemungkinan dokter akan meresepkan obat antipiretik untuk menurunkan panas. Selain itu, dokter juga akan menambahkan obat pengencer lendir jika kucing kita kesulitan bernapas. Obat ini akan membantu saluran pernapasan kucing dari lendir. Intinya, jangan sembarangan memberi obat pada kucing yang sedang flu ya. Sebaiknya sesuaikan dengan penyebabnya agar tepat penangannya.

2. Menyediakan ruangan khusus untuk isolasi

Saat terserang flu, kucing mudah mengalami stres. Hal itu justru memperburuk penyakitnya. Agar tidak terjadi, sebaiknya kita membuat lingkungan tinggal yang lebih nyaman bagi kucing yang sakit. Salah satunya dengan cara mengisolasi atau memisahkan kucing yang sakit dengan hewan lainnya. 

Isolasi bertujuan memperkecil risiko penularan penyakit flu ke kucing lain yang sehat. Isolasi dilakukan hingga kucing benar-benar sembuh dari flu. Kebanyakan kucing sembuh dari flu setelah 2 minggu. Namun tentu saja hal itu tergantung dari kondisi kucing dan faktor penyebab flunya. 

Flu pada kucing menyebar lewat kontak air liur, air mata, atau cairan hidung antar kucing. Untuk itu, sebaiknya kucing yang sakit diberi ruangan tersendiri yang khusus dan terpisah. Cara ini berguna untuk meminimalkan risiko penularan mengoptimalkan proses penyembuhan kucing yang flu. 

3. Menjaga kecukupan asupan makanan dan minuman 

Sama seperti manusia, saat flu kucing juga bisa kehilangan indra penciuman dan rasa akibat peradangan pada hidung dan tenggorokan. Hal ini membuat si kucing tidak berselera makan. Jika terus berlanjut kondisi ini membahayakan kucing karena bisa memicu dehidrasi dan kekurangan nutrisi.

Untuk memancing nafsu makan kucing yang sedang flu, kita bisa memberikan makanan yang beraroma tajam seperti sarden atau tuna. Campurkan juga sedikit air ke dalam makanannya agar kebutuhan cairan terpenuhi. Jika perlu, suapkan makanan tersebut langsung kepada kucing bila si kucing tetap tidak mau makan.

4. Menjaga kebersihan hidung dan mata

Kucing yang flu akan mengalami penumpukan lendir terutama di bagian hidung atau mata. Penumpukan lendir di sekitar hidung tentu menghambat pernafasan dan penciuman kucing. Agar si kucing dapat bernafas lebih lega, bantu kucing dengan cara menyeka kotoran pada hidung dan mata menggunakan kapas yang telah dibasahi air hangat.

Namun perlu diingat, sebelum membersihkan hidung dan mata kucing pastikan kita telah mencuci tangan hingga bersih. Sebab virus atau bakteri penyebab flu pada kucing juga bisa menyebar lewat tangan manusia yang terkontaminasi.

5. Membantu kucing bernafas

Penumpukan lendir pada saluran nafas menjadi penyebab kucing sulit bernafas. Agar kucing bernafas dengan lega kita bisa teknik nebu atau penguapan menggunakan air hangat melalui alat nebulizer. Selain itu, kita bisa menjemur kucing saat pagi hari.

Sinar matahari pagi membantu menghangatkan badan kucing dan membuatnya merasa lebih nyaman. Namun ingat ya, jangan jemur kucing di bawah terik matahari langsung karena beresiko terjadinya dehidrasi. Kedua teknik ini diharapkan mampu mengencerkan lendir di saluran nafas kucing.

Itulah 5 cara yang bisa kita lakukan saat kucing kesayangan terkena flu. Untuk mencegah serangan flu sebaiknya beri vaksinasi dan vitamin secara rutin pada kucing kita. Jika gejala flu semakin parah, jangan ragu untuk segera membawanya ke dokter hewan ya. 

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS

Dwi Putri Sunaryanti