Scroll untuk membaca artikel
Hikmawan Firdaus | zahir zahir
Stefano Lilipaly Sesuai Mencetak Gol Ke Gawang Dewa United di Pekan Ke-17 Kemarin. (borneofc.id)

Pada lanjutan laga di pekan ke-17 BRI Liga 1 musim 2023/2024, Borneo FC Samarinda sukses menaklukkan tamunya, Dewa United di Stadion Segiri, Samarinda dengan skor 3-1. Melansir dari laman resmi Liga Indonesia Baru (ligaindonesibaru.com), kemenangan di pekan ke-17 tersebut sukses membuag Borneo FC menjadi juara paruh musim 2023/2024 dengan total raihan 35 poin, unggul 4 poin atas Persib Bandung yang berada di peringkat ke-2 dengan 31 poin.

Namun, di laga tersebut yang menjadi sorotan bukanlah hasil pertandingan, melainkan hatrick yang dicetak oleh kapten sekaligus penyerang Borneo FC Samarinda, Stefano Lilipaly. Pemain timnas Indonesia keturunan Belanda tersebut sukses mencetak 3 gol ke gawang Dewa United dan mencatatkan namanya di daftar pencetak gol terbanyak sementara di musim ini dengan 9 gol.

Performa gemilang Stefano Lilipaly bersama Borneo FC di musim membuat tim berjuluk “Pesut Etam” tersebut sukses memuncaki klasemen sementara. Banyak netizen pula yang menyuarakan bahwa Stefano Lilipaly masih layak membela timnas Indonesia meskipun usianya kini telah menginjak 33 tahun. Bahkan, hal ini juga dikuatkan oleh argumen rekan setimnya di Borneo FC, Diego Michels dalam unggahan story di akun Instagram pribadinya, @diegomichels24 yang menyorot performa gemilang Stefano Lilipaly bersama klub.

Sukses Mencetak Hatrick, STY Wajib Bawa Stefano Lilipaly di Dalam Skuad?

Stefano Lilipaly Saat Memperkuat Timnas Indonesia (pssi.org)

Beberapa waktu yang lalu memang sempat ramai di kalangan netizen dan pecinta sepakbola Indonesia mengenai keputusan pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-Yong yang tidak memasukkan nama Stefano Lilipaly ke dalam skuad garuda saat melakoni laga kualifikasi Piala Dunia 2026 round 1 kontra Brunei Darussalam. Padahal, performa pemain yang berposisi sebagai winger dan striker tersebut tergolong cukup baik bersama klubnya, Borneo FC Samarinda.

Shin Tae-Yong justru memilih untuk memanggil winger Dewa United, Egy Maulana Vikri yang secara statistik di musim ini kalah dari Stefano Lilipaly. Keputusan tersebut sempat menjadi perdebatan kala itu. Bahkan, tidak sedikit yang menyinggung bahwa Egy Maulana Vikri tidak layak masuk timnas Indonesia karena performanya yang cenderung biasa saja di BRI Liga 1 musim ini.

Terlepas dari segala argumen dan kontroversi tersebut, hatrick yang dicetak oleh Stefano Lilipaly seakan-akan memberikan sebuah kode kepada Shin Tae-Yong bahwa dirinya masih layak bersaing di lini serang timnas Indonesia yang akan berlaga di ajang Kualifikasi Piala Dunia round 2 bulan November nanti dan ajang Piala Asia tahun 2024 mendatang.

Shin Tae-Yong memang cukup terkenal lebih suka menggunakan pemain-pemain usia muda di dalam skuad timnas Indonesia sejak menangani skuad garuda sejak 2019 silam. Bahkan, salah satu program yang dilakukan Shin Tae-Yong yang dianggap sebuah terobosan adalah memotong generasi timnas sebelumnya dan membuat generasi timnas baru yang bermaterikan pemain-pemain dengan rentang usia 20-27 tahun. Hanya beberapa pemain saja yang diketahui berusia di atas 30 tahu yang masuh ke dalam skuad inti timnas Indonesia saat ini.

Sejauh ini, hanya nama Jordi Amat, Fachruddin Aryanto dan Stefano Lilipaly yang merupakan pemain-pemain di atas usia 30 tahun yang masih masuk ke dalam skuad timnas Indonesia. Tentunya menngingat performa Stefano Lilipaly yang masih cukup memuaskan bersama klub di musim ini, bukan tidak mungkin pemain jebolan akademi FC Utrecht tersebut akan kembali memperkuat skuad garuda di pertandingan-pertandingan selanjutnya.

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.

zahir zahir