Kelanjutan nasib Pratama Arhan di Tokyo Verdy terungkap sudah. Kepastian klub yang 2 tahun dibelanya naik ke kasta tertinggi Liga Jepang, justru membuat Pratama Arhan harus berpisah dengan sang klub. Hal yang sangat disayangkan, tapi itulah kenyataannya.
Dalam 2 tahun pengalamannya di klub Jepang ini, minim sekali jam main yang diperolehnya. Pratama Arhan lebih banyak latihan dan duduk di bangku cadangan. Dan itu dijalaninya tanpa mengeluh.
Lain di klub, lain pula di timnas. Di timnas justru Pratama mempunyai jam terbang yang banyak. Shin Tae-yong memberikan peran dalam tubuh timnas Indonesia selama ini. Sebuah realita yang bertolak belakang.
Jika dilihat dari sisi positifnya, mungkin saja level permainan Pratama Arhan belum memenuhi standar yang diharapkan pelatih. Sehingga lebih banyak menghabiskan waktu di bangku cadangan.
Namun jika memang belum memenuhi standar, mengapa Pratama Arhan dipertahankan hingga akhir kontrak. Tentu saja dengan resiko menggaji pemain tanpa menggunakan jasanya. Urusan ini mungkin hanya Tokyo Verdy yang tahu.
Selepas berakhirnya kontrak dengan Tokyo Verdy berakhir, bola liar pun muncul tentang pelabuhan Pratama Arhan berikutnya. Rumor yang sempat beredar tentang ketertarikan Suwon FC, penghuni Liga 1 Korea hingga kini belum jelas kepastiannya.
Agen Pratama Arhan, Dusan Bogdanovic menyampaikan sudah banyak klub yang meliriknya, termasuk klub di Indobesia. Namun sang agen tampak akan lebih memprioritaskan klub luar negeri untuk Pratama Arhan.
Hal senada juga disampaikan oleh Yoyok Sukawi, CEO PSIS Semarang, klub di mana Pratama Arhan berasal. Yoyok berharap Pratama Arhan tetap berkarir di luar negeri.
"Saya memang tidak setuju kalau Pratama Arhan itu main di Indonesia. Saya belum setuju. Karena dia masih punya masa depan lebih jauh untuk mengambil ilmu dari luar negeri," katanya.
Pendapat Yoyok sangat masuk akal, karena dia yang memberi jalan Pratama Arhan berkarir di Jepang. Dan seandainya Pratama Arhan kembali ke Indonesia, PSIS Semaranglah yang menjadi prioritas, bukan klub lain.
Selama 2 tahun menjalani karir di Jepang, hubungan keduanya terjalin rapi. Yoyok selalu menyemangati Pratama Arhan dalam menjalani hari-harinya di Tokyo Verdy.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Dilengserkan dari Kursi Pelatih, Nasib Jesus Casas Mirip Shin Tae-yong
-
3 Hal yang Membuat Prestasi Timnas Indonesia U-17 Layak Mendapat Apresiasi
-
Tanpa Gustavo Almeida, Persija Jakarta Hadapi Madura United FC di Bangkalan
-
Jamu CAHN FC, PSM Makassar Optimis Mampu Tembus Babak Final ACC 2025
-
Gegara Belum Pulih Cedera, Anthony Ginting Harus Absen Lagi dari Badminton Asia Championships 2025
Artikel Terkait
Hobi
-
Venezia Terpeleset, Jay Idzes dan Kolega Harus Padukan Kekuatan, Doa dan Keajaiban
-
Jadi Kiper Tertua di Timnas, Emil Audero Masih Bisa Jadi Amunisi Jangka Panjang Indonesia
-
Garuda Calling 2025: Rizky Ridho Bertahan di Tengah Kepungan para Pemain Diaspora
-
Tak Perlu Dibantah, Sektor Sayap Kiri Garuda Paling Layak Diberikan kepada "si Loopy"
-
BRI Liga 1: Dewa United Fokus Kunci Takhta Kedua usai Diimbangi Persis Solo
Terkini
-
Ponsel Honor 400 Bakal Rilis Akhir Mei 2025, Usung Kamera 200 MP dan Teknologi AI
-
Gua Batu Hapu, Wisata Anti-Mainstream di Tapin
-
Realme Neo 7 Turbo Siap Meluncur Bulan Ini, Tampilan Lebih Fresh dan Bawa Chipset Dimensity 9400e
-
Ulasan Novel Hi Serana Adreena, Perjuangan Anak Pertama yang Penuh Air Mata
-
Realme GT 7T Segera Hadir dengan Sensor Selfie 32 MP dan Baterai Jumbo 7000 mAh