Laga uji coba pertama Timnas Indonesia jelang putaran final Piala Asia 2023 telah usai. Melawan Libya di Titanic Mardan Stadium, Antalya Turkiye pada Selasa, 2 Januari 2024, anak asuh Shin Tae Yong tersebut dipermak habis oleh sang lawan dengan skor mencolok empat gol tanpa balas.
Mekipun dibabat habis dengan margin hingga empat gol, namun ternyata hal tersebut tak membuat sang pelatih gundah. Bahkan dalam beberapa kesempatan pasca pertandingan tersebut, coach Shin menyatakan bahwa dirinya tak menganggap kekalahan atas Libya tersebut sebagai sebuah hal yang tak perlu dipikirkan, mengingat dirinya memplot uji coba tersebut sebagai tolok ukur untuk mengetahui tingkat kebugaran para pemainnya.
Telebih lagi, di laga uji coba tersebut coach Shin juga menurunkan formasi yang tak biasa. Menyadur laman statistik lapangbola.com pada Kamis (04/01/2024), pelatih berkebangsaan Korea tersebut menurunkan formasi awal 4-4-2 dengan menumpuk pemain di area tengah pertarungan.
Pada laga tersebut, coach Shin juga menempatkan seorang Dendy Sulistyawan di sektor gelandang serang, beroperasi di belakang Rafael Struick dan Dimas Drajad yang diplot menjadi dua penggawa pengejar gol. Tentu saja formas ini terbilang aneh dan sangat keluar dari pakem seorang Shin Tae Yong yang selama ini kita kenal.
Sejauh ini, selama menangani Timnas Indonesia, coach Shin lebih sering memainkan formasi 5-3-2 fleksibel ke 5-4-1 saat bertahan atau 3-5-2 saat permainan berjalan menyerang. Namun, di pertandingan melawan Libya, sang pelatih sama sekali tak menurunkan formasi yang kerap menjadi andalannya bersama Timnas indonesia tersebut.
Lantas, mengapa sang pelatih sampai melakukan hal demikian?
Maka, alasan serta jawaban terbaik selain bereksperimen adalah, coach Shin kemungkinan besar menerapkan formasi yang berbeda karena ingin mengecoh para musuh yang kemungkinan besar memantau progres tim yang dibesutnya.
Jangan lupa, pertandingan antara Timnas Indonesia melawan Libya disiarkan secara langsung oleh salah satu televisi nasional, di mana hal tersebut tentu saja membuka akses sebesar-besarnya bagi calon lawan Timnas Indonesia untuk mengetahui permainan yang dikembangkan oleh anak-anak Garuda.
Maka, bisa saja untuk mengelabuhi sang calon lawan yang kepo dengan taktik dan strategi yang dimainkan oleh coach Shin, dirinya dengan sengaja menurunkan formasi yang berbeda, dengan susunan pemain yang acak pula.
Malah jadi penasaran dengan taktik dan strategi coach Shin yang sebenarnya nih!
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Sama-Sama dari Asia Timur, Pemecatan Masatada Ishii dan STY Ternyata Identik dalam 2 Hal Ini!
-
Turunkan Timnas U-23 di FIFA Matchday November, PSSI Bikin Keputusan yang Gegabah!
-
Malang Benar! Gegara Malaysia, Facundo Garces Harus Dapatkan Kerugian 4 Kali Lipat!
-
Piala Dunia U-17: Statistik Pembuka Grup H, Timnas Indonesia Berpotensi Jadi Tim Kuda Hitam
-
Dari Lapangan ke Komentar: Bukti Nyata Perbedaan Level Shin Tae-yong dan Alex Pastoor
Artikel Terkait
-
Timnas Indonesia Jadi Bulan-bulanan Libya, Bung Binder Kritisi TC Turki dan Shin Tae-yong
-
Adu Effort Gonzalo Algazali vs Asnawi Mangkualam saat Deketin Fuji, Siapa Lebih Ugal-ugalan?
-
Badai Cedera Hantam 10 Pemain Vietnam, Advantage Timnas Indonesia di Piala Asia 2023?
-
Diinvasi Naturalisasi, Osvaldo Haay Akui Sulit Comeback ke Timnas Indonesia
-
Statistik Diego Michiels di BRI Liga 1 Musim Ini, Masih Layak Bela Timnas Indonesia?
Hobi
-
Indonesia Masters II 2025: Indonesia Juara Umum, Sabet 4 Gelar 1 Runner Up
-
Mesin Gol Belum Mati! Cristiano Ronaldo Cetak Gol ke-950, Kini Bidik Target 'Gila' 1000 Gol
-
Indra Sjafri Ungkap Tujuan Utama Timnas U-23 di FIFA Match Day November
-
Jika Tanpa Erick Thohir, Timnas Indonesia Tak akan Punya Skuad Semewah Ini?
-
French Open 2025: Korea Selatan Sabet Dua Gelar, Indonesia Runner Up
Terkini
-
Kompak Meski Pisah: Raisa dan Hamish Daud Terapkan Co-Parenting, Apa Itu?
-
The Killer Question: Ketika Kuis Pub Berubah Jadi Ajang Pembunuhan
-
7 HP Samsung Terbaik 2025: Spek Gahar, Harga Mulai 1 Jutaan!
-
Raisa dan Hamish Daud Tetap Kompak Demi Zalina, Prioritaskan Co-Parenting Sehat
-
Permintaan Kuasa Hukum Raisa pada Publik soal Kabar Cerai: Hormati Privasi