Jelang berlaga di putaran final Piala Asia 2023, Timnas Indonesia kembali menjalani laga uji coba pada Jumar, 5 Januari 2024. Bertempat di Titanic Mardan Stadium Antalya Turkiye, anak asuh Shin Tae Yong tersebut kembali bersua dengan Libya yang juga telah mereka hadapi di tanggal 2 Januari 2024 lalu.
Sama seperti pertemuan pertama lalu, pertarungan kedua antara Indonesia dan Libya kembali menjadi milik negara asal Benua Afrika tersebut.
Namun bedanya, jika di laga pertama lalu Libya unggul mutlak dengan skor 0-4, namun di pertandingan kedua ini mereka hanya mampu memenangi laga dengan skor tipis 1-2.
Identik dengan hasil akhir, statistik yang dicatatkan kedua kesebelasan di laga kedua ini pun relatif sama dengan statistik yang terjadi pada pertandingan pertama lalu. Sekadar mengingatkan, pada pertandingan pertama lalu, Timnas Indonesia unggul dalam hal penguasaan bola, akurasi umpan, umpan kunci dan beberapa indikator lainnya.
Pun demikian yang terjadi di laga kedua ini. Meskipun Indonesia menelan kekalahan, namun statistik yang tercatat pun masih memihak Indonesia.
Pertandingan kedua ini secara permainan masih dikuasai oleh anak asuh coach Shin Tae Yong. Skuat Garuda mencatatkan ball possession hingga di angka 56 persen, bernbanding dengan 44 persen milik Libya.
Akurasi umpan pun masih sama, berada di sisi Indonesia. Sepanjang permainan, Indonesia mendistribusikan sebanyak 479 umpan, berbanding dengan Libya yang hanya di angka 390. Sementara akurasinya mencapai 82 persen, dibandingkan dengan 78 persen milik tim lawan.
Masih kurang? Ada hal yang lebih positif lagi yang ditunjukkan oleh Timnas Indonesia di pertandingan kedua ini. Meskipun kalah dan hanya menciptakan satu gol, namun nyatanya Rafael Struick dan kolega sukses melepaskan 11 tembakan, berbanding 8 milik Libya.
Itu artinya, Pratama Arhan dan kawan-kawan hanya perlu bermain efektif dan mengasah penyelesaian akhir untuk bisa menjadi tim yang lebih haus gol karena mereka tercatat telah sukses dalam mengkreasikan peluang.
Apapun itu, semoga saja catatan statistik positif Timnas Indonesia ini akan berimbas positif pula. Terutama saat mereka melakoni putaran final Piala Asia nanti.
Baca Juga
-
Sentil Zainuddin Amali dan Indra Sjafri, Sebuah Kritik Penuh Tendensi ala Bung Towel
-
Setahun Tanpa Kehadiran STY, Sepak Bola Indonesia Terjun Bebas, Circle Lawan Berubah Total!
-
Dipecat PSSI Imbas Pulang Cepat, Mengapa Indra Sjafri Gagal di SEA Games 2025? Ini Analisisnya!
-
Indra Sjafri, Timnas Indonesia Kelompok Umur dan Hasil Melatihnya yang Kerap Naik-Turun
-
Elegi Timnas Indonesia, Erick Thohir dan Jejak Mengenaskan Pelatih Skuat Garuda Pilihannya
Artikel Terkait
-
Shin Tae-yong Kasih Sinyal, Timnas Indonesia Mantap Usung Patron 3-4-2-1 ke Piala Asia 2023
-
Justin Hubner Dicoba Jadi Gelandang, Indikasi Marc Klok Mulai Terpinggirkan di Timnas Indonesia
-
BRI Liga 1: Duo Staf Pelatih PSIS Gabung Timnas Indonesia U-20
-
Jika Tak Ada Elkan Baggott, Mungkin Timnas Bakal Kebobolan Lebih Banyak Gol Lagi!
-
Performa Apik Egy Maulana Vikri Disorot usai Menikah dengan Adiba Khanza
Hobi
-
Tak Lagi Dipanggil, Masa Depan Elkan Baggott di Timnas Indonesia Jadi Tanda Tanya
-
Timnas Futsal Putri Lolos ke Final, Kalahkan Thailand Lewat Adu Penalti
-
Ditolak John Heitinga, PSSI Janji Umumkan Pelatih Baru dalam Waktu Dekat
-
Sentil Zainuddin Amali dan Indra Sjafri, Sebuah Kritik Penuh Tendensi ala Bung Towel
-
Setahun Tanpa Kehadiran STY, Sepak Bola Indonesia Terjun Bebas, Circle Lawan Berubah Total!
Terkini
-
Sinopsis Comic 8 Revolution: Santet K4bin3T, Aksi Kocak dengan Bumbu Horor
-
Dari Pelarian Emosional hingga Melatih Empati: Dampak Positif Menonton Film Cinta
-
Campaign Anti-Bullying, Suara.com dan BLP UNISA Kunjungi SMA Mutiara Persada
-
Disentil soal Outfit Olahraga, Respons Sabrina Chairunnisa: Jaka Sembung
-
Oppo Reno 15c akan Rilis 19 Desember di Tiongkok, Usung Snapdragon 7 Gen 4