Scroll untuk membaca artikel
Hikmawan Firdaus | zahir zahir
Skuad Timnas Indonesia Jelang Piala Asia 2024. (pssi.org)

Beberapa waktu lalu, sebagian besar punggawa timnas Indonesia yang tengah melakoni pemusatan latihan di Antalya, Turki, kompak mengupload kampanye anti-diskriminasi di media sosial Instagram pribadinya masing-masing. Beberapa pemain seperti Asnawi Mangkualam, Marc Klok, Ivar Jenner, Marselino Ferdinan, Justin Hubner dan beberapa pemain lainnya mengupload foto skuad timnas Indonesia beserta caption yang mengisyaratkan untuk menghentikan diskriminasi kepada pemain timnas Indonesia.

“Mari hentikan membandingkan pemain lokal dan pemain keturunan. Kita semua di sini adalah satu keluarga dengan satu impian, yaitu memberikan yang terbaik untuk timnas dan rakyat Indonesia. Tidak masalah dari mana asal-usul kami, karena kami selalu bersatu, baik di dalam maupun di luar lapangan. Saat tim kami mengalami kekalahan, kita semua merasakannya, dan saat tim menang, itulah kemenangan bagi kita semua,” tulis caption di akun instagram pribadi Asnawi Mangkualam, @asnawi_bhr.

Selain itu, dalam caption tersebut juga diisyaratkan agar seluruh fans dan rakyat Indonesia untuk memberikan semangat dan dukungan bagi punggawa garuda yang sebentar lagi akan berlaga di ajang Piala Asia 2024 nanti.

“Sebagai pemain, mengenakan jersey ‘Merah Putih’ bukan hanya kebanggaan, tetapi juga suatu kehormatan bagi kami. Mari bersama-sama, dukung, dan support kami dengan penuh semangat di Piala Asia 2024,” imbuh caption dalam akun instagram Asnawi Mangkualam.

Kampanye Tersebut Direspon oleh Ketua Umum PSSI, Erick Thohir

Hal ini tentunya menjadi peristiwa yang cukup menarik perhatian dari banyak pihak, termasuk dari ketua umum PSSI, Erick Thohir. Pria yang juga menjadi Menteri BUMN tersebut mengaku cukup kaget sekaligus berdecak kagum atas apa yang dilakukan oleh seluruh punggawa timans Indonesia yang tengah berjuang di Qatar dalam ajang Piala Asia 2024.

“Saya cek kemarin saya telpon langsung apa disuruh apa enggak, ternyata mereka konsolidasi sendiri. Saya terharu itulah Indonesia,” ujar Erick Thohir pada Senin (08/01/2024) kemarin, dikutip dari kanal berita suara.com.

Permasalahan diskriminasi antara kubu ‘Local Pride’ dan kubu ‘Keturunan dan Naturalisasi’ memang menjadi permasalahan yang tidak kunjung selesai. Bahkan, dalam beberapa tahun terakhir, polemik ini kian panas, khususnya saat beberapa pihak sengaja mengangkat isu ini untuk kepentingan tersendiri.

Sejatinya semua orang yang lahir maupun memilih Indonesia sebagai wadah bela negara harusnya didukung oleh semua pihak. Semoga kedepannya polemik antara kubu pro local pride dan keturunan atau naturalisasi ini segera berakhir.

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.

zahir zahir