Timnas Indonesia resmi menutup serangkaian laga uji coba jelang Piala Asia tahun ini dengan hasil minor kemarin. Melansir dari laman resmi PSSI (pssi.org), Jordi Amat dkk dipaksa mengakui keunggulan salah satu tim kuat benua Asia, yakni Iran dengan skor telak 5-0.
Laga yang digelar pada Selasa (09/01/2024) kemarin menjadi laga uji coba terakhir bagi skuad garuda sebelum melakoni laga perdana Piala Asia grup D kontra Irak pada 15 Januari 2024.
Selama melakoni 3 laga uji coba, timnas Indonesia meraih hasil buruk dengan menelan 3 kekalahan. Dua kekalahan timnas Indonesia saat menghadapi Libya pada 2 Januari dan 5 Januari 2024 kemarin. Kala jumpat Libya, skuad garuda menelan kekalahan 4-0 di laga pertama dan 1-2 di laga kedua.
Kendati menelan serangkaian hasil buruk saat laga uji coba. Para pemain timnas Indonesia mengaku mendapatkan pelajaran berharga dari laga-laga tersebut.
Bek timnas Indonesia, Elkan Baggott mengaku memperoleh pelajaran berharga saat jumpa Iran pada laga uji coba terakhir timnas Indonesia kemarin.
“Sekali lagi kami mendapatkan pertandingan yang dapat menjadi pembelajaran. Kami memainkan beberapa pemainan yang menarik namun sayangnya kami kembali kebobolan untuk gol yang mudah. Hasil pertandingan mungkin tidak mencerminkan bagaimana pertandingan berjalan. Tapi ini adalah 90 menit yang menjadi pelajaran bagi banyak pemain. Jadi kami tahu kami harus siap dan fit di pertandingan pertama nanti (saat turnamen),” ujar Elkan Baggott dikutip dari laman resmi PSSI (pssi.org).
Meskipun takluk 5-0 dari Iran, bek jangkung asal klub Inggris, Ipswich Town tersebut mengaku masih optimis dirinya dan rekan-rekannya mampu mempertontonkan permainan gemilang saat berlaga di ajang Piala Asia nanti.
“Tentu kami masih optimis. Kami tidak melihat hasil pertadingan hari ini. Kami hanya melihat bagaimanma kami mempraktekkan apa yang sudah kami latih untuk menghadapi pertandingan pertama kami. Jadi seluruh tim masih berusaha bersama dan masih optimis menatap turnamen,” imbuh Elkan.
Perlu Pembenahan di Lini Belakang Timnas Indonesia
Lini belakang skuad garuda merupakan salah satu titik kelemahan yang paling disorot dalam 3 laga uji coba terakhir. Bagaimana tidak? Dari 3 pertandingan tersebut, skuad garuda harus kebobolan sebanyak 11 kali dan hanya mencetak 1 gol. Tentu rekor ini terbilang cukup buruk jelang Piala Asia nanti.
Pasalnya, timnas Indonesia tergabung di grup D bersama tim-tim kuat semacam Vietnam, Irak dan raksasa sepakbola benua Asia, Jepang. Tentunya permasalahan keroposnya lini belakang tersebut harus segera diperbaiki apabila gawang Ernando Ari Sutaryadi tidak ingin menjadi lumbung gol tim lawan.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Mainkan Skema Dua Bek, Siapakah yang Layak Jadi Tandem Jay Idzes di Timnas Indonesia?
-
Futsal dan Ekspresi Gen Z: Dari Maskot Hingga Nyanyian Yel-yel Suporter
-
Fenomena Maskot dalam Futsal: Sarana Pengekspresian Diri bagi Anak Muda
-
BRI Super League: Takluk dari Persib, Pelatih Persebaya Isyaratkan Evaluasi
-
Rivalitas dalam Futsal: Panas di Atas Lapangan, Meriah di Tribun Penonton
Artikel Terkait
Hobi
-
AXIS Nation Cup 2025 Tak Hanya Pertandingan, Tapi Juga Karnaval Suporter!
-
AXIS Bawa Energi Baru di ANC 2025, Evan Movic Sulut Api Suporter Bekasi!
-
Beda dengan Malaysia, Diam-Diam Filipina Punya Pemain yang Debut Bersama Barcelona
-
Teka-Teki Ivar Jenner, Betul Cedera atau Memang Sengaja untuk Disingkirkan?
-
Dua Gol dalam Dua Menit! SMAN 10 Bekasi Guncang Babak Preliminary ANC 2025
Terkini
-
Uya Menangis, Cosplay dan Lightstick Cinta Hasil Jerih Payah Raib Dijarah
-
Diisukan Dekat dengan Verrell Bramasta, Ini Pendidikan Ruby Chairani
-
El Putra dan Leya Princy Temukan Sisi Diri dalam Peran Cinta & Rangga
-
Pidato Kahiyang Ayu Viral, Netizen Layangkan Kritikan Pedas
-
Lewat Ferry Irwandi, Ahmad Sahroni Sampaikan Maaf kepada Publik