Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae Yong membuat keputusan yang benar-benar mengejutkan di detik-detik terakhir jelang putaran final Piala Asia 2023. Menyadur laman Suara.com pada Jumat (12/01/2024), pelatih berkebangsaan Korea Selatan itu mencoret Saddil Ramdani dari daftar skuat final dan kembali memasukkan nama Adam Alis ke dalam tim.
Sejatinya, keputusan sang pelatih ini cukup membingungkan. Mengingat Saddil Ramdani sendiri belakangan tampil cukup baik bersama Timnas Indonesia. Terlebih, jika dibandingkan Adam Alis, Saddil Ramdani memiliki statistik yang bisa dikatakan lebih baik.
Mari kita bandingkan!
1. Berstatus sebagai Pemain Abroad
Kelebihan pertama yang dimiliki Saddil jika dibandingkan dengan Adam Alis adalah dirinya saat ini berstatus sebagai pemain abroad di tubuh Timnas Indonesia. Saddil saat ini menjadi bagian dari klub Sabah FA yang berkompetisi di Liga Malaysia, sementara Adam Alis adalah pemain dari klub Borneo FC yang bermain di Liga 1 Indonesia.
Mengapa Saddil bisa dikatakan lebih baik dalam hal ini? Karena kita tahu untuk saat ini, Liga Malaysia memiliki peringkat dan koefisien yang lebih baik daripada liga domestik.
2. Memiliki Caps yang Lebih Banyak
Kelebihan kedua seorang Saddil Ramdani adalah caps bersama Timnas Indonesia yang lebih banyak. Menyadur laman transfermarkt.com (12/1/2024) saat ini Saddil Ramdani telah memperkuat Timnas Indonesia sebanyak 26 kali, sementara Adam Alis baru memiliki catatan 6 caps bersama Pasukan Merah Putih.
3. Memiliki Harga Pasaran yang Lebih Tinggi
Jika dilihat dari harga pasaran yang dimiliki oleh kedua pemain, Saddil Ramdani tercatat memiliki value yang lebih besar daripada sang kompatriot. Laman transfermarkt mencatat, pemain berusia 25 tahun tersebut memiliki harga pasar di angka Rp5,21 miliar, sementara Adam alis memiliki harga di angka Rp4,35 miliar.
4. Produktifitas yang Lebih Baik
Kelebihan selanjutnya yang dimiliki oleh Saddil adalah catatan produktifitas dari sang pemain. Selama membela Timnas Indonesia, Saddil telah mencatatkan 2 gol untuk Pasukan Garuda, sementara Adam Alis masih belum memiliki catatan gol untuk Pasukan Merah Putih.
Meskipun Saddil Ramdani memiliki beragam kelebihan, namun keputusan pelatih coach Shin tentulah bersifat mutlak. Dirinya tentu sudah memiliki alasan kuat untuk mencoret Saddil dari skuat akhir.
Dan kita selaku pencinta Timnas Indonesia, cukuplah menikmati setiap racikan terbaik dari mantan pelatih Timnas Korea Selatan tersebut.
CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Bukan Hanya Kembali Suci, Ternyata Begini Arti Idulfitri Menurut Pendapat Ulama
-
Tak Dapatkan Kartu Meski Bermain Keras, Sejatinya Sebuah Hal yang Biasa bagi Justin Hubner
-
Kembali Cetak Gol untuk Indonesia, Selebrasi Ole Romeny Nyaris Berakhir Tidak Estetik
-
Berikan Assist Berkelas bagi Ole Romeny, Marselino Justru Tak Tunjukkan Ciri Khas Permainannya
-
Selain Jadi si Paling Sibuk, Rizky Ridho Juga Menjadi Pemain Tanpa Cela di Laga Indonesia vs Bahrain
Artikel Terkait
-
Pemain Timnas Indonesia Mulai Mengeluh dengan Strategi Patrick Kluivert
-
Profil Anco Jansen, Eks Striker Asing PSM Makassar yang Sebut Indonesia Negara Sangat Miskin
-
Anco Jansen: Indonesia Negara Sangat Miskin
-
Rizky Ridho Pilih 4 Klub Liga Eropa, Mana yang Cocok?
-
Siapa Ibu Tristan Gooijer? Fullbek Kanan Ajax Amsterdam Keturunan Maluku Lagi Dirayu PSSI
Hobi
-
Dilema Tristan Gooijer: PSSI Ngebet Naturalisasi, tetapi Sang Pemain Cedera
-
Arne Slot Soroti Rekor Unbeaten Everton, Optimis Menangi Derby Merseyside?
-
Mathew Baker Nyaman di Tim, Kode Timnas Indonesia Berprestasi di Piala Asia U-17?
-
Jamu CAHN FC, PSM Makassar Optimis Mampu Tembus Babak Final ACC 2025
-
Carlo Ancelotti Wajib Jaga Fokus Pemain, Imbas Jadwal Padat Real Madrid?
Terkini
-
Bertema Okultisme, 3 Karakter Pemeran Utama Film Holy Night: Demon Hunters
-
Ada Annabelle, 5 Film Hits Ini Ternyata Diproduksi dengan Budget Rendah
-
Antara Doa dan Pintu yang Tertutup: Memahami Sajak Joko Pinurbo
-
Review Komang: Menelusuri Cinta Raim dan Komang yang Bikin Baper
-
Review Anime Mob Psycho 100 Season 2, Kekuatan Esper Bukanlah Segalanya