Jelang bergulirnya Piala Asia 2023 di Qatar pada Januari-Februari 2024 ini, seluruh kontestan tentunya menargetkan hasil maksimal di turnamen sepakbola terbesar di benua Asia tersebut. Timnas Indonesia yang kembali hadir di Piala Asia usai absen selama 17 tahun lamanya juga memiliki target tersendiri di ajang kali ini. Melansir dari laman resmi PSSI (pssi.org), skuad garuda menargetkan diri untuk lolos ke babak 16 besar dalam Piala Asia edisi kali ini.
Namun, tentunya langkah Jordi Amat dkk tidaklah mudah untuk merealisasikan target tersebut. Pasalnya, timnas Indonesia tergabung di grup D yang relatif menjadi grup neraka di ajang kali ini. Di grup D nanti, timnas Indonesia akan berjumpa Irak, Vietnam dan raksasa sepakbola Jepang.
Timnas Indonesia juga tidak diunggulkan mampu lolos ke babak 16 besar dibandingkan kontestan lainnya di grup D. Hal ini dikarenakan ranking skuad garuda jauh lebih rendah dibandingkan tim lainnya di grup D.
Akan tetapi, seluruh punggawa timnas Indonesia masih diliputi rasa optimisme tinggi untuk dapat lolos ke babak 16 besar nanti. Salah satunya ialah Hokky Caraka. Penyerang muda asal klub PSS Sleman tersebut mengaku siap tempur di ajang Piala Asia ini dan siap menurunkan 100% kemampuannya di ajang kali ini.
“100 persen, bahkan 1000 persen saya siap (dimainkan). Saya siap mati-matian buat membela negara (Timnas Indonesia),” ujar Hokky Caraka dikutip dari kanal berita suara.com pada Jumat (12/01/2024).
Lebih lanjut lagi, pemain yang juga merupakan punggawa timnas Indonesia U-23 tersebut mengaku tengah dalam kondisi prima dan siap diturunkan saat berlaga di ajang Piala Asia nanti oleh pelatih Shin Tae-Yong.
“Kondisi saya sangat baik, apalagi kemarin kita menjalani training camp yang cukup panjang, jadi kita dalam kondisi yang baik dan siap melakoni Piala Asia 2023,” imbuhnya.
Timnas Indonesia Targetkan Tidak Menelan Kekalahan Agar Bisa Lolos Ke 16 Besar
Secara matematis, timnas Indonesia memang bisa lolos ke babak 16 besar apabila tak menelan kekalahan saat menghadapi tim-tim lain di grup D nanti. Skuad garuda akan menghadapi Irak di laga perdana pada 15 Januari 2024 mendatang. Kemudian 3 hari berselang akan menghadapi Vietnam dan Jepang akan menjadi lawan terakhir timnas Indonesia di fase grup pada 24 Januari 2024.
Timnas Indonesia harus mampu meraih minimal 1 hasil kemenangan dan 1 hasil imbang apabila ingin lolos sebagai runner-up di ajang kali ini. Tentunya target paling realistis adalah meraih kemenangan atas Vietnam dan imbang melawan Irak atau Jepang.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.
Baca Juga
-
Timnas Gagal Lolos Piala Asia U-23, Gerald Vanenburg Justru Singgung STY
-
Gagal Lolos ke Piala Asia U-23, Jadi Ironi Skuad Garuda saat Jumpa Korea Selatan
-
Misi Gerald Vanenburg Lolos Piala Asia U-23 dan Bayang-bayang Prestasi STY
-
Menang dari Taiwan Tak Jadi Tolak Ukur Kekuatan Timnas Indonesia, Mengapa?
-
Dimas Drajad Gabung Malut United, Aroma Eks-Persib Kian Terasa di Skuad
Artikel Terkait
-
Jangan Berekspektasi Tinggi Dulu, Lolos Piala Asia 2023 Saja Sudah Prestasi Besar bagi Timnas Indonesia
-
Media Vietnam Mulai Mengkhawatirkan Perilaku Kasar para Pemainnya
-
Target Timnas Indonesia Bisa Lebih dari 16 Besar di Piala Asia 2023, Tapi...
-
Coba Memahami Alasan Shin Tae Yong yang Coret Saddil Ramdani dari Skuat Akhir Piala Asia 2023
-
Diremehkan di Piala Asia 2023, Shin Tae-yong: Timnas Indonesia Tak Serendah Peringkat FIFA
Hobi
-
Cahya Supriadi Sukses Bikin Pelatih Korea Selatan Angkat Topi
-
Fakta Mengenaskan! Jikapun Menang dari Laos, Indonesia Tetap Saja Sulit Lolos ke AFC U-23
-
Tak Ada Indonesia, Marwah Persepakbolaan Asia Tenggara di AFC U-23 Berada di Pundak 2 Tim Ini
-
Ironis! Hanya Indonesia, Tim Semifinalis yang Gagal Lolos ke Putaran Final AFC U-23
-
Erick Thohir Limpahkan Tanggung Jawab soal Timnas Indonesia U-23 ke Dirtek
Terkini
-
Sinopsis Film 'Hero's Island', Dibintangi Suzu Hirose dan Satoshi Tsumabuki
-
Ridwan Kamil Ditantang Tes DNA Ulang di Singapura! Pihak Lisa Mariana: Kalau Yakin, Kenapa Takut?
-
Aksi Nyata PENGMAS Perma AGT FP Unila di Panti Asuhan Ruwa Jurai
-
iPhone di Tangan, Cicilan di Pundak: Kenapa Gen Z Rela Ngutang Demi Gaya?
-
Gen Z dan Dompet Kosong? Mengungkap Gaya Hidup Cashless dan Wi-Fi Only yang Bikin Geleng Kepala