Laga pertama Timnas Indonesia di gelaran Piala Asia 2023 mengundang kekecewaan yang mendalam di kubu Pasukan Merah Putih.
Bukan hanya harus menelan kekalahan 1-3 dari Irak, namun pada pertandingan tersebut juga tercipta momen yang penuh kontroversi, momen tersebut berbuah gol kedua bagi tim Singa Mesopotamia.
Meskipun sudah berselang dua hari semenjak berakhirnya pertandingan tersebut, namun gol kedua Irak yang diciptakan oleh Osama Rashid ke gawang Ernando Ari Sutaryadi masih menyisakan kemarahan para pencinta Timnas Indonesia. Bagaimana tidak di proses terciptanya gol kedua Irak tersebut, setidaknya ada dua hal yang mengundang kontroversi.
Apa sajakah itu? Mari kita simak!
1. Berbau Offside
Alasan pertama mengapa gol kedua Irak oleh Osama Rashid menuai kontroversi yang berkepanjangan adalah karena adanya momen offside pemain Irak dalam proses terciptanya gol ini.
Menyadur unggahan akun TikTok offsidebola pada 16 Januari 2024, sebelum terciptanya gol tersebut, Mohanad Ali kedapatan sudah berada di posisi offside dan berada di antara pemain bek terakhir Indonesia serta Ernando Ari Sutaryadi.
Namun sayangnya, momen tersebut luput dari perhatian sang pengadil pertandingan meskipun di laga tersebut sudah memanfaatkan teknologi VAR.
2. Sudah Melebihi Menit Tambahan Waktu
Hal kontroversial kedua yang membuat gol Irak memancing kemarahan publik pendukung Timnas Indonesia adalah terkait menit terciptanya gol.
Jika kita melihat unggahan video di kanal YouTube RCTI Entertainment, terlihat jelas bahwa gol Osama Rashid tercipta di menit ke 45+6 menit 21 detik.
Padahal kita ketahui bersama, tambahan waktu yang diberikan oleh wasit Ilgiz Tantashev asal Uzbekistan adalah 6 menit saja.
Bahkan jika mau fair, sang wasit bisa saja menghentikan pertandingan di babak pertama ketika pertandingan memasuki awal menit ke-6 tambahan waktu saat bola berada agak jauh di luar kotak penalti Indonesia.
Kekalahan yang diterima oleh Timnas Indonesia memang sangat menyesakkan. Namun tentu saja perjuangan belum berakhir.
Masih ada dua pertandingan sisa melawan Vietnam dan Jepang yang bisa dimaksimalkan untuk mewujudkan mimpi lolos ke babak 16 besar sepertimana yang ditargetkan oleh federasi maupun oleh coach Shin Tae Yong sendiri.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Fakta Unik Makau, Koloni 442 Tahun Portugal yang Timnasnya Tak Warisi Kehebatan Os Navegadores
-
Antarkan Pesta Gol atas Makau, Skema Gerald Vanenburg Berpotensi Tak Efektif Lawan Korea Selatan
-
Kualifikasi AFC U-23: Kemenangan Besar atas Makau yang Terbantu Error Pemain Lawan
-
FIFA Matchday Kontra China Taipei Menjadi Bukti Betapa Pentingnya Menit Bertanding bagi para Pemain
-
FIFA Matchday 2025 dan Semakin Matangnya Atribut Positioning Ramadhan Sananta
Artikel Terkait
-
Thailand Jadi Satu-Satunya Tim ASEAN yang Raih Kemenangan, Sebuah Hal yang Wajar
-
Nasib Ranking FIFA Negara ASEAN, 3 Negara Nyeblos Hingga Thailand Moncer!
-
Biodata dan Pekerjaan Natasja Walsh, Adik Sandy Walsh Dukung Kakak Langsung di Qatar
-
3 Pesaing Pratama Arhan di Pos Bek Kiri Suwon FC pada Musim 2024
-
Pindah ke Liga Korea, Pelatih Suwon Akhirnya Ungkap Alasan Datangkan Pratama Arhan
Hobi
-
Jejak Kreatif Futsal dalam Mengubah Wajah Gaya Hidup Generasi Muda
-
Futsal sebagai Medium Terapi Jiwa: Mengubah Emosi Menjadi Kekuatan Positif
-
Main Futsal Resmi 2 Babak, Tapi Anak Tongkrongan Tahan Setengah Babak Aja
-
Fakta Unik Makau, Koloni 442 Tahun Portugal yang Timnasnya Tak Warisi Kehebatan Os Navegadores
-
Gerald Vanenburg Instruksikan Timnas U-23 Sudahi Euforia, Ini Sebabnya!
Terkini
-
5 Teori Topi Jerami Raksasa One Piece, Senjata Kuno Berkaitan dengan Nika
-
Dream Bus oleh Day6: Tekad untuk Tak Melepaskan Mimpi di Tengah Rintangan
-
Fashion Goals! 4 Style Modern Asa BABYMONSTER yang Bisa Jadi Inspirasimu
-
5 Clay Mask Charcoal untuk Bersihkan Pori-Pori Wajah, Ampuh Angkat Komedo!
-
Sinopsis Oshi no Satsujin, Drama Terbaru Momoko Tanabe dan Mayuu Yokota