Grup F menjadi grup yang paling unik di pertandingan akhir fase grup Piala Asia 2023. Yordania yang semula berada di puncak klasemen, terlempar ke posisi ketiga. Sementara Bahrain secara ‘ajaib’ menjadi pemuncak grup F.
Perubahan ‘ajaib’ inilah yang mengundang tanya di beberapa kalangan. Secara apa pun, Bahrain tidak layak berada di posisi puncak. Kemenangan atas Malaysia 1-0, tidak cukup sakti untuk mengangkat nasib mereka.
Maka sangat mengherankan jika mereka pada akhirnya berada di posisi puncak bekal 2 kemenangan. Sedangkan selisih gol yang dimiliki begitu minimalis, 3 berbanding 3.
Demikian pula dengan Malaysia. Dengan tanpa mengecilkan kekuatan Harimau Malaya ini, hasil imbang rasanya sulit diraih. Apalagi pada babak pertama mereka selalu dalam kepungan Son Heung-min dan kawan-kawan.
Akhirnya pandangan pun bergeser pada lawan yang akan dihadapi pemegang puncak klasemen grup F. Siapa pun pemenang grup F akan berhadapan dengan Jepang yang secara tidak terduga berada di posisi 2 klasemen grup D.
Maka kuat dugaan bahwa Yordania dan Korea Selatan sama-sama berusaha menghindari Jepang di babak 16 besar. Kalaupun harus bertemu, di babak berikutnya.
Menghadapi tuduhan ini, Klinsmann pelatih Korea Selatan dalam konferensi pers pasca pertandingan (25/1/2024) menampik tuduhan itu.
“Kami bukan mau menghindar bertemu Jepang. Sudah tentu ini bukan tujuan kami untuk melepasskan tiga gol keunggulan. Kami juga mau jadi juara grup karena itu targetnya,” bantah Klinsmann, dikutip dari laman resmi AFC.
Lepas dari benar tidaknya tuduhan itu, pada akhirnya Bahrain harus berhadapan dengan Jepang, kandidat juara Piala Asia 2023 sekaligus pemilik 4 gelar Piala Asia. Hal ini menjadi sebuah tugas yang amat berat.
Di sisi lain, Yordania ‘hanya’ bertemu dengan Irak. Dalam hitungan apapun mereka masih bisa berharap kemenangan saat menghadapi Irak dibandingkan Jepang.
Demikian pula dengan Korea Selatan sebagai posisi kedua klasemen. Mereka terhindar dari Jepang. Mereka ‘hanya’ akan menghadapi Arab Saudi. Sama juga dengan Yordania, Arab Saudi diperhitungkan lebih mudah diatasi dari pada Jepang.
Sehingga secara hitungan, Bahrainlah yang dikorbankan di grup F. Status juara grup yang dimiliki justru mendekatkan pada posisi yang sulit.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.
Baca Juga
-
Dilengserkan dari Kursi Pelatih, Nasib Jesus Casas Mirip Shin Tae-yong
-
3 Hal yang Membuat Prestasi Timnas Indonesia U-17 Layak Mendapat Apresiasi
-
Tanpa Gustavo Almeida, Persija Jakarta Hadapi Madura United FC di Bangkalan
-
Jamu CAHN FC, PSM Makassar Optimis Mampu Tembus Babak Final ACC 2025
-
Gegara Belum Pulih Cedera, Anthony Ginting Harus Absen Lagi dari Badminton Asia Championships 2025
Artikel Terkait
-
Baek Jong-won Putuskan Mundur dari Program TV Imbas Skandal Bisnis Miliknya
-
Studio Film Parasite Akan Remake Film Agak Laen hingga Tinggal Meninggal
-
Tunjukkan Kepedulian, 4 Aktor Korea ini Rayakan Hari Anak dengan Berdonasi
-
3 Negara Ini Sepakat Gunakan Pinjaman Baru untuk Hadapi Krisis Ekonomi
-
5 Kosmetik Korea Paling Populer: Murah, Berkualitas Dijamin Halal
Hobi
-
Rekap Taipei Open 2025 Day 2: 7 Wakil Indonesia Melaju ke Babak 16 Besar
-
Terima Lisensi Klub Profesional, Dewa United Makin Ngebet Tampil di Asia
-
Taipei Open 2025: Jadwal Laga 10 Wakil Indonesia di Babak 16 Besar
-
Persib Bandung Raih Gelar Juara Liga 1 2024/2025, Catat 3 Fakta Bersejarah!
-
Bukan Hanya Ferarri, Asnawi Juga Bakal Ditemani 3 Pemain Familiar di ASEAN All Stars
Terkini
-
Duka dan Mencuci Piring: Dua Hal yang Enggan, Tapi Tak Bisa Dihindari
-
Remake You'll Be In My Heart, NIKI Ajak Audiens Berani Lawan Stigma Sosial
-
Taman Nasional Baluran, Menyaksikan Persona Hutan Musim hingga Savana Bekol
-
Ulasan Novel Tujuh Kelana: Petualangan Zarra dalam Menyatukan Permata Merah
-
Taman Nasional Teluk Cendrawasih, Persona Alam Memikat di Tanah Papua