Korea Selatan akhirnya berhasil menapak babak 8 besar Piala Asia 2023 setelah melalui pertandingan yang dramatis. Mereka mengalahkan Arab Saudi melalui adu penalti dalam pertandingan yang digelar di Stadion Education City, Al Rayyan, Qatar, Selasa (30/1/2024).
Hasil ini patut disyukuri karena Korea Selatan terhindar dari kekalahan yang hampir terjadi. Sebab dalam pertandingan tadi malam gol balasan Korea Selatan baru terjadi pada saat injury time, menit ke-90+8.
Korea Selatan baru berhasil memastikan babak 8 besar setelah 4 tendangan penaltinya mampu membobol gawang Arab Saudi. Sementara itu Arab Saudi hanya mampu membobol gawang Korea Selatan dengan 2 gol saja.
Meskipun berhasil lolos ke babak 8 besar, penampilan Korea Selatan selama ajang Piala Asia 2023, terhitung tidak optimal. Dalam 4 laga yang dijalani, Korea Selatan menjalani 3 laga dengan hasil imbang, termasuk saat menghadapi Arab Saudi tadi malam.
Belum lagi dihitung jumlah gol yang bersarang ke gawang Korea Selatan. Dengan tanpa menghitung gol penalti, 7 gol telah bersarang di gawang Korea Selatan. Sebuah prestasi yang tidak layak bagi tim sekelas Korea Selatan.
Berkaca dari kiprah Korea Selatan dalam ajang Piala Asia 2023 layak jika muncul tudingan miring pada Jurgen Klinsmann selaku pelatih Korea Selatan. Mereka menganggap sang pelatih gagal mengangkat performa Korea Selatan.
Dalam sebuah artikel yang dikutip soha.vn (27/1/2024), Natey Sports, media olahraga Korea Selatan menyerang Klinsmann. Dikatakan bahwa serangkaian hasil imbang dengan begitu banyak gol bersarang di gawang Korea Selatan menjadi bentuk kegagalan Korea Selatan.
Klinsmann dianggap tidak dapat mengangkat marwah Korea Selatan sebagai kekuatan sepak bola Asia. Seharusnya Korea Selatan tampil dominan di fase grup dengan menyapu bersih kemenangan, bukan 2 kali hasil imbang.
Penilaian ini disampaikan ketika Korea Selatan secara mengejutkan ditahan imbang Malaysia. Sebuah hasil yang dianggap tidak pantas disandang Korea Selatan.
Melihat hasil saat menghadapi Arab Saudi tadi malam, tampak ada sesuatu yang kurang pas dalam skuat Korea Selatan. Mereka tidak mampu menampilkan performa terbaiknya, padahal skuat mereka bertabur bintang.
Hal ini pun membuktikan bahwa dalam babak penyisihan mereka sengaja menghindari Jepang. Sebab dengan model permainan seperti ini, Korea Selatan akan menghadapi bencana besar saat berhadapan dengan Jepang.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Dilengserkan dari Kursi Pelatih, Nasib Jesus Casas Mirip Shin Tae-yong
-
3 Hal yang Membuat Prestasi Timnas Indonesia U-17 Layak Mendapat Apresiasi
-
Tanpa Gustavo Almeida, Persija Jakarta Hadapi Madura United FC di Bangkalan
-
Jamu CAHN FC, PSM Makassar Optimis Mampu Tembus Babak Final ACC 2025
-
Gegara Belum Pulih Cedera, Anthony Ginting Harus Absen Lagi dari Badminton Asia Championships 2025
Artikel Terkait
-
Pelatih Malaysia: Program Naturalisasi Timnas Indonesia Tak Relevan
-
Bak Lelucon, Eliano Reijnders Tertawa Jawab Rumor Bakal Pindah Liga Malaysia
-
Pemerintah Arab Saudi Berlakukan Denda Rp425 Juta bagi Jemaah Haji Tanpa Visa Resmi
-
G-Dragon dan Lee Joo-yeon Kembali Terseret Rumor Kencan Usai Foto Terbaru
-
Sudirman Cup 2025: Empat Tim dari Dua Grup Pastikan Lolos ke Perempat Final
Hobi
-
Sama-Sama Minati Jay Idzes, AC Milan Berikan Tanda Bakal Tikung Inter Milan?
-
Paul Munster Kritik Lini Depan Persebaya Surabaya, Kurang Kejam Saat Hadapi Arema FC
-
Gegara Jay Idzes, Postingan Akun Resmi AC Milan Diserbu Para Penggemar Timnas Indonesia
-
Sudirman Cup 2025: Putri KW Sempat Tegang Lawan India, Beban Samakan Poin
-
Penuh Pengalaman, Deretan Pemain Ini Bisa Dijadikan Andalan Gerald Vanenburg di Piala AFF U-23
Terkini
-
Lebih dari Sekadar Puisi, Ini Makna Lagu Close Your Eyes Bertajuk All My Poetry
-
Review Anime Drifter, Tokoh Sejarah Terkenal Adu Pedang di Dunia Fantasi
-
Kim Tae Ri dan Hong Kyung Debut Dubbing di Film Animasi Lost in Starlight
-
Gaeun eks MADEIN Laporkan CEO Agensi Atas Dugaan Pelecehan Seksual
-
Sinopsis Drama Oh My Ghost Client yang Dibintangi Jung Kyung Ho dan Seol In Ah