Setelah sukses mengantarkan Timnas Indonesia menciptakan sejarah dengan melaju untuk kali pertama ke babak 16 besar gelaran Piala Asia, nasib coach Shin Tae-yong bersama PSSI belum juga berubah.
Sampai sejauh ini, belum ada pembaruan kontrak yang disodorkan oleh federasi, dan sang pelatih masih terikat di kontrak terbaru berdurasi 6 bulan hasil kesepakatan pada bulan Oktober 2023 lalu.
Santer beredar, belum diperpanjangnya kontrak pelatih berkebangsaan Korea Selatan tersebut karena saat ini PSSI tengah mendekati pelatih asal Jerman, Hansi Flick untuk menggantikan peran Shin Tae-yong.
Sejatinya, pergantingan pelatih di tubuh Timnas sepak bola sebuah negara bukanlah sebuah hal yang aneh, termasuk Indonesia pun wajar jika akan melakukan hal tersebut.
Namun, perlu diingat, pergantian tersebut apakah akan efektif dan membawa progres positif ataukah justru membawa dampak negatif?
Terbaru, tentu saja kita bisa berkaca dari apa yang dialami oleh Timnas tetangga Indonesia, Vietnam. Pada awal tahun 2023 lalu, Federasi Sepak Bola Vietnam (VFF) mengakhiri kerja sama mereka dengan pelatih asal Korea Selatan, Park Hang Seo dan menunjuk pelatih berkebangsaan Prancis, Philippe Troussier untuk menggantikannya di Timnas.
Secara nama, tentu saja Troussier berada di level berbeda dan lebih tinggi gradenya daripada Park Hang Seo. Portofolio Troussier yang pernah melanglangbuana menangani negara-negara kuat di berbagai belahan dunia, tentu menjadi hal yang sangat menjamin kualitas sang pelatih.
Jika kita melansir laman transfermarkt pada Rabu (31/1/2024), pelatih yang dijuluki dengan nama The White Wizzard tersebut pernah menangani negara-negara kuat sekelas Pantai Gading, Burkina Faso, Afrika Selatan, Jepang, Qatar dan Maroko.
Portofolio itu tentu jauh lebih mentereng daripada milik Park Hang Seo yang lebih sering menangani klub daripada Timnas sebuah negara.
Namun apa dampaknya bagi Vietnam? Kita semua tahu, semenjak ditangai oleh Troussier, The Golden Dragons Squad justru mengalami degradasi penampilan.
Jangankan menyamai permainan di era Park Hang Seo, perkembangan Vietnam di bawah kepelatihan Troussier justru terjun bebas dan belum mendekati apa yang pernah dicapai pelatih Park.
Setelah kandas dari Indonesia di ajang Sea Games tahun 2023 lalu, terbaru mereka juga dipecundangi oleh Pasukan Garuda di pentas yang lebih besar, yakni putaran final Piala Asia 2023.
Sebaiknya, federasi berpikir dulu sebelum mengambil keputusan. Setidaknya, belajar dulu lah dari apa yang terjadi pada Vietnam pasca melakukan pergantian pelatih, agar tak menyesal di kemudian hari.
CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Bukan Jordi Amat dan Rizky Ridho, Ternyata Pemain Ini yang Jadi Pemain Termahal Liga Indonesia
-
Berbeda dengan Jajaran Pelatih, Kapten Klub Kontestan Liga Indonesia Didominasi Pemain Lokal
-
Siapakah Fali Cande? Pemain yang Disebut dalam Klausul Kepindahan Jay Idzes ke Sassuolo?
-
Tuah STY Mulai Bekerja! Ulsan HD Langsung Akhiri 3 Bulan Paceklik Kemenangan
-
Daftar 18 Pelatih Klub Indonesia Super League, Hanya Satu dari Dalam Negeri!
Artikel Terkait
-
3 Mantan Pelatih Inter Milan yang Bisa Diboyong Erick Thohir ke Timnas Indonesia
-
Belajar dari Arab Saudi, Rekrut Pelatih Sekelas Roberto Mancini, tetapi Akhirnya Gugur Juga
-
Minati Beberapa Pemain Naturalisasi, Ini Komentar Pelatih Bali United
-
Gelandang Crystal Palace Dikabarkan Berminat Bela Timnas Indonesia
-
Digasak Thailand dan Uzbekistan, Kadek Arel Desak Timnas Indonesia U-20 Berbenah Jelang Piala AFF
Hobi
-
Fotografer Belum Bisa Buat Video, Tapi Videografer Jago Motret: Mengapa?
-
Gabung Sassuolo, Ini 3 Nama Saingan Kapten Timnas Indonesia, Jay Idzes
-
Peringkat Timnas Putri Merosot, Liga Wanita Bisa Jadi Solusi Bagi PSSI?
-
Bukan Jordi Amat dan Rizky Ridho, Ternyata Pemain Ini yang Jadi Pemain Termahal Liga Indonesia
-
Berbeda dengan Jajaran Pelatih, Kapten Klub Kontestan Liga Indonesia Didominasi Pemain Lokal
Terkini
-
Pentingnya Menjaga Mental dan Saling Menguatkan dalam Menanti Buah Hati
-
Plot Twist Ngeri, dan Kesetiaan dalam Novel Mawar Merah: Metamorfosis
-
Review Film Sound of Falling: Horor Empat Zaman di Rumah Tua
-
Ulasan Novel We All Live Here: Mengurai Luka Lama Dalam Rumah Sendiri
-
BRI Super League: Alfredo Vera Evaluasi Penyelesaian Akhir Madura United