Pada babak semifinal Piala Asia 2023 yang digelar di Qatar, Jordania kembali membuat langkah yang mengejutkan dengan menaklukkan salah satu tim kuat dan kandidat juara Piala Asia edisi kali ini, yakni Korea Selatan. Melansir dari laman resmi AFC (the-afc.com), skuad berjuluk “The Chivalrous” tersebut mengalahkan Korea Selatan dengan skor meyakinkan 2-0 pada laga yang digelar Selasa (06/02/2024) malam kemarin di Ahmad bin Ali Stadium, Doha, Qatar.
Gol kemenangan Jordania dicetak oleh Yazan Al-Naimat di menit ke-53 dan Musa Al-Taamari di menit ke-66. Dengan hasil tersebut, Jordania sukses melangkah ke fase final untuk pertama kalinya setelah sebelumnya hanya mampu menembus babak 16 besar di Piala Asia edisi 2019 silam.
Hal ini tentunya merupakan sejarah baru bagi pesepakbolaan Jordania yang sebelumnya memang tidak terlalu diunggulkan untuk meraih gelar Piala Asia. Bahkan, rekor terbaik yang dimiliki oleh Jordania sebelumnya adalah hanya mampu lolos ke babak perempat final di edisi 2004 dan 2011 silam.
Kandas di Babak Semifinal, Korea Selatan Belum Mampu Ulang Memori 1956 dan 1960
Takluknya Korea Selatan dari Jordania di babak semifinal tentunya cukup diluar dugaan banyak pihak. Usai Jepang takluk dari Iran di babak perempat final kemarin, praktis hanya Korea Selatan, Iran dan Qatar saja yang menjadi kandidat juara Piala Asia edisi kali ini. Namun, mimpi Korea Selatan untuk mampu meraih gelar ke-3 di ajang Piala Asia harus kembali kandas setelah takluk 2-0 dari tim kejutan, Jordania.
Melansir dari laman resmi AFC, Korea Selatan terakhir kali meraih gelar Piala Asia adalah pada edisi 1960 lalu. Bahkan, Korea Selatan tercatat sebagai juara edisi pertama Piala Asia di tahun 1956 silam. Pada edisi perdana yang hanya diikuti oleh 4 negara tersebut, Korea Selatan sukses menjadi juara usai mengungguli Hongkong, Israel, dan Vietnam selatan melalui sistem grup.
Pada edisi 1960 atau terakhir kali Korea Selatan menjuarai Piala Asia, mereka juga sukses meraih gelar usai mengungguli 3 negara lainnya, yakni Israel, Vietnam selatan dan Republik Cina. Peluang terdekat mereka dalam meraih gelar ke-3 sejatinya saat gelaran Piala Asia 2015 silam. Namun, Korea Selatan harus takluk dari Australia yang menjadi juara Piala Asia untuk pertama kalinya.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.
Baca Juga
-
Akhir Pahit di SEA Games 2025: Timnas U-22 Tersingkir, Rekor Indra Sjafri Terhenti
-
SEA Games 2025: Waketum PSSI Disebut Jadi Biang Keladi Kegagalan Timnas?
-
Belajar dari Era STY, PSSI Sebaiknya Tak Hanya Fokus pada Pelatih Belanda
-
Indonesia Jadi Tuan Rumah FIFA Series 2024: Untung atau Buntung?
-
Cantik Itu Luka: Mengapa Orang Rupawan Juga Bisa Jadi Korban Bullying?
Artikel Terkait
-
Hasil Piala Asia 2023: Habisi Korea Selatan di Semifinal, Yordania Ukir Sejarah Baru
-
Prediksi Iran vs Qatar, Semifinal Piala Asia 2023 Malam Ini: Head to Head, Susunan Pemain dan Live Streaming
-
5 Fakta Menarik Yordania vs Korea Selatan di Semifinal Piala Asia 2023 dan Link Live Streaming
-
Hadapi Yordania, Hwang In-beom Nikmati Tekanan Jelang Semifinal Piala Asia 2023
-
Pamer Cuplikan Permainan Apik di Piala Asia 2023, Asisten Shin Tae-yong: Timnas Zaman Now!
Hobi
-
Aksaraya Semesta: Ruang Aman Membaca Bebas dan Bertumbuh Bersama
-
Indra Sjafri Ungkap Suasana Ruang Ganti usai Kandas di SEA Games 2025
-
Pencapaian Medali Emas on the Track, Erick Thohir Puas Penampilan Atlet
-
SEA Games 2025: Bulu Tangkis Indonesia Sabet Gelar Maksimal di Tunggal Putra
-
Timnas Indonesia Gagal Total di SEA Games, Peran Zainuddin Amali Disorot
Terkini
-
Kawula17 Dorong Orang Muda Aktif Mengawal Kebijakan Iklim
-
Review Drakor Shin's Project: Ada Ahli Negosiator di Balik Kedai Ayam Goreng
-
Tak Lagi Masuk Halaman Sekolah, Begini Aturan Baru Mobil Pengantar MBG
-
Gugat Cerai Ridwan Kamil, Curhat Lama Atalia Praratya: Berat Jadi Istrinya
-
Kembali Dibintangi Idris Elba, Serial Hijack Season 2 Tayang Januari 2026