Masa kepelatihan Shin Tae-yong di Timnas Indonesia diwarnai dengan dua hal yang saling bertolak belakang.
Selain mendapatkan dukungan penuh dari para pencinta Timnas Indonesia yang percaya dengan adanya proses, coach Shin juga mendapatkan tentangan dan mosi ketidakpercayaan terhadap pencapaian yang dia lakukan.
Bahkan, dalam berbagai media, pihak yang dikenal dengan sebutan barisan local pride selalu saja menunjukkan rasa tidak suka mereka terhadap pencapaian-pencapaian yang dilakukan oleh pelatih berkebangsaan Korea Selatan tersebut.
Seperti misal, menyadur laman suara.com pada 24 Desember 2023, Tommy Welly alias Bung Towel, menuding era kepelatihan Shin Tae-yong di Timnas Indonesia menjadikan para pemain lokal terdegradasikan kualitasnya.
Tak hanya itu, di laman suara.com pada 22 Desember 2023 lalu, Bung Towel juga dengan yakinnya meramalkan Timnas Indonesia akan terseok-seok dan tampil memalukan di Piala Asia karena berada di bawah asuhan pelatih Shin Tae Yong.
Tak hanya Bung Towel, praktisi sepak bola lainnya seperti Akmah Marhali, dan Yusuf Kurniawan juga seringkali melontarkan kalimat bernada merendahkan pencapaian coach Shin, meskipun belakangan ini mereka juga mulai memberikan apresiasi terhadap kinerja sang pelatih.
Terbaru, mantan pemain Timnas Indonesia, Andjas Asmara memberikan komentar yang dengan tegas menilai STY gagal dan meminta PSSI untuk memecat mantan pelatih Timnas Korea Selatan tersebut.
"Sebagai mantan pemain Timnas, saya kecewa dengan pat-gulipatnya STY. Cukup sudah, jangan mau dibodoh-bodohi lagi. Segera saja PSSI cari pelatih lain yang benar-benar mampu melatih Timnas dan bukan yang sibuk main iklan saja," ujar Andjas melansir unggahan akun TikTok tebingtinggivideo pada 7 Februari 2024.
Hal ini terkesan sangat aneh memang, karena di luar negeri, banyak pelatih atau praktisi sepak bola internasional yang justru mengakui progres positif Timnas Indonesia di bawah besutan STY.
Tak kurang Jesus Casas pelatih Irak, Hajime Moriyashu pelatih Jepang, Philippe Troussier pelatih Vietnam, hingga Graham Arnold pelatih Australia, memberikan pujian kepada kinerja yang ditunjukkan oleh coach Shin di Timnas Indonesia.
Terbaru, Azraai Khor Abdullah, seorang legenda sepak bola Malaysia juga menyatakan bahwa Indonesia adalah role model yang harus dicontoh oleh Malaysia jika mereka ingin berkembang ke arah yang lebih baik.
"Jika kita berbicara tentang masa depan Tim Nasional setelah Piala Asia, mereka harus melihat bagaimana tetangga kita, Indonesia melakukannya. FAM harus menyadari masa depan ada pada pemain muda," ujar Azrrai Khor Abdullan melansir unggahan akun TikTok tebingtinggivideo pada 7 Februari 2024.
Ternyata ngenes juga ya kalau dirasa-rasa jadi STY. Jerih payahnya tak selalu dihargai di Indonesia sendiri malahan.
Baca Juga
-
Bukan Jordi Amat dan Rizky Ridho, Ternyata Pemain Ini yang Jadi Pemain Termahal Liga Indonesia
-
Berbeda dengan Jajaran Pelatih, Kapten Klub Kontestan Liga Indonesia Didominasi Pemain Lokal
-
Siapakah Fali Cande? Pemain yang Disebut dalam Klausul Kepindahan Jay Idzes ke Sassuolo?
-
Tuah STY Mulai Bekerja! Ulsan HD Langsung Akhiri 3 Bulan Paceklik Kemenangan
-
Daftar 18 Pelatih Klub Indonesia Super League, Hanya Satu dari Dalam Negeri!
Artikel Terkait
-
Jadi Tulang Punggung di Piala Asia 2023, 3 Pemain Timnas Indonesia Diprediksi Bakal Diincar Klub Top Eropa
-
Tak Dilirik Shin Tae-yong ke Timnas Indonesia, 2 Pemain Ini Justru Moncer dalam Lanjutan BRI Liga 1
-
Marselino Ferdinan Hadir di Preskon, Tanda Main Starter dalam Laga KMSK Deinze vs Patro Eisden?
Hobi
-
Fotografer Belum Bisa Buat Video, Tapi Videografer Jago Motret: Mengapa?
-
Gabung Sassuolo, Ini 3 Nama Saingan Kapten Timnas Indonesia, Jay Idzes
-
Peringkat Timnas Putri Merosot, Liga Wanita Bisa Jadi Solusi Bagi PSSI?
-
Bukan Jordi Amat dan Rizky Ridho, Ternyata Pemain Ini yang Jadi Pemain Termahal Liga Indonesia
-
Berbeda dengan Jajaran Pelatih, Kapten Klub Kontestan Liga Indonesia Didominasi Pemain Lokal
Terkini
-
Pentingnya Menjaga Mental dan Saling Menguatkan dalam Menanti Buah Hati
-
Plot Twist Ngeri, dan Kesetiaan dalam Novel Mawar Merah: Metamorfosis
-
Review Film Sound of Falling: Horor Empat Zaman di Rumah Tua
-
Ulasan Novel We All Live Here: Mengurai Luka Lama Dalam Rumah Sendiri
-
BRI Super League: Alfredo Vera Evaluasi Penyelesaian Akhir Madura United