Fakta menarik diungkap oleh media Vietnam tentang keberadaan V-League. Liga yang selama ini menjadi pemasok pemain yang berlaga atas nama timnas Vietnam. Dalam uraiannya, V-League dituding sebagai penyebab buruknya perfoma timnas Vietnam, termasuk dalam Piala Asia 2023.
Berita ini jelas sangat mengejutkan. Sebab selama ini gambaran timnas yang tangguh muncul dari sebuah kompetisi yang bagus. Namun kali ini justru berbanding terbalik.
“Meski tidak seserius kasus Dinh Bac, kartu merah Khuat Van Khang, seperti hukuan DInh Bac, adalah ‘spesialisasi’ jelek dari V.League. Selain stadion dan wasit, gaya bermain yang kasar, ketidakdisiplinan, dan penyakit bintang para pemainnya telah lama membuat reputasi buruk turnamen papan atas Vietnam, bahkan disindir sebagai “Vo League”,” tulis soha.vn dalam artikel pada Minggu (25/2).
Tulisan ini menggambarkan betapa buruknya kualitas V-League. Beberapa pelanggaran yang terjadi, mungkin juga terbawa saat mereka terjun di ajang internasional. Hasilnya adalah sejumlah kartu kuning dan kartu merah yang diterima dalam ajang Piala Asia 2023.
Hal seperti ini tidak bisa dianggap enteng. Banyaknya kartu kuning atau merah, berpotensi merugikan tim. Mulai dari larangan bermain bagi pemain bersangkutan hingga penerapan nilai disiplin.
Kasus terakhir di V-League adalah kartu merah yang diterima Timite, legion asing Ho Chi Minh City. Pemain ini mendapat kartu merah pada menit ke-3, sebuah situasi di mana seharusnya hal itu tidak terjadi.
“Skuad hingga mentalitas yang tidak stabil akan sangat sulit bagi tim Vietnam untuk ‘mengubah peruntungan’ melawan Indonesia yang bermain sangat baik di kancah continental dan regional dengan sangat baik,” tegas soha.vn.
Rupanya media Vietnam mengaitkan dengan pertandingan yang akan dijalani Vietnam pada pertengahan Maret 2024. Pada ajang tersebut Vietnam akan berhadapan dengan Indonesia dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Situasi yang demikian buruk, berpotensi membuat Vietnam akan menelan kekalahan. Kekalahan tersebut akan berarti banyak. Sebab kegagalan tersebut akan melempar peluang Vietnam untuk lanjut ke babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Hal ini yang menjadi kekhawatiran mendalam media Vietnam. Berbagai perilaku buruk yang tersaji di V-League ditengarai akan terbawa saat pemain bermain di level yang lebih tinggi. Apalagi levelnya adalah level Asia yang tidak mentolerir setiap perilaku tersebut.
Baca Juga
-
Dilengserkan dari Kursi Pelatih, Nasib Jesus Casas Mirip Shin Tae-yong
-
3 Hal yang Membuat Prestasi Timnas Indonesia U-17 Layak Mendapat Apresiasi
-
Tanpa Gustavo Almeida, Persija Jakarta Hadapi Madura United FC di Bangkalan
-
Jamu CAHN FC, PSM Makassar Optimis Mampu Tembus Babak Final ACC 2025
-
Gegara Belum Pulih Cedera, Anthony Ginting Harus Absen Lagi dari Badminton Asia Championships 2025
Artikel Terkait
-
Ancaman Itu Bernama Zhang Yuning, Teman Kevin Diks Pernah Bikin Malu Timnas Indonesia Era STY
-
Akhirnya Erick Thohir Bicara Rencana Timnas Indonesia U-17 Tambah Pemain Naturalisasi
-
Demi Kalahkan China, Erick Thohir Kasih Tawaran Khusus ke Patrick Kluivert: Terserah...
-
Teman Lama Kevin Diks Bakal Jadi Musuh Terbesar di Timnas Indonesia vs China, Siapa Dia?
-
Erick Thohir Singgung Patrick Kluivert Dibantai Australia 5 Gol: Ketika Yakin Imbang, Kami Kalah
Hobi
-
Ondrej Kudela Antar Persija Jakarta Teguk Kemenangan, Persik Kediri Makin Terpuruk
-
Berada dalam Satu Tim, 3 Nama Ini Bisa Dinaturalisasi dan Bela Timnas U-23
-
Asnawi Mangkualam Perkuat ASEAN All Stars, Erick Thohir Singgung Kluivert
-
PSSI Segera Rekrut Direktur Teknik, Makin Serius Cari Talenta Potensial
-
3 Keuntungan bagi Indonesia saat Jadi Tuan Rumah Gelaran AFF Cup U-23 2025
Terkini
-
Pengepungan di Bukit Duri: Potret Luka Sosial di Balik Layar Sinema
-
Nilai Tukar Rupiah Anjlok, Laba Menyusut: Suara Hati Pengusaha Indonesia
-
Review Anime Bofuri, Main Game VRMMORPG yang Jauh dari Kata Serius
-
Jawaban Ryan Coogler Soal Peluang Sekuel Film Sinners
-
Mengulik Pacaran dalam Kacamata Sains dan Ilmu Budaya