Borneo FC menjadi salah satu klub yang paling lantang menolak melepas pemainnya untuk Piala Asia U-23 2024. Suara Borneo FC sama dengan apa yang disampaikan Persija Jakarta yang kemudian diikuti PSS Sleman.
Alasan yang diungkapkan pun sama. Selain tidak masuk kalender FIFA, para pemain muda mereka dibutuhkan dalam perebutan tempat di BRI Liga 1. Borneo FC dalam rangka mempertahankan posisi puncaknya, sedangkan Persija Jakarta mengejar zona championship.
Namun setelah Borneo FC mengalahkan Persebaya Surabaya 2-1 dalam laga Kamis (07/03/2024), alasan yang dikemukakan tidak logis lagi. Pasalnya, kemenangan tersebut membuat posisi Borneo FC di puncak klasemen aman.
Poin yang terpaut 18 angka dengan peringkat di bawahnya tidak mungkin terkejar. Sementara pertandingan di BRI Liga 1 sudah memasuki minggu ke-28, berarti hanya tinggal 6 laga lagi.
Dengan telah amannya posisi puncak klasemen, maka Borneo FC dipastikan tidak akan terganggu jika mereka melepas pemain mudanya ke timnas Indonesia U-23. Apalagi para pemain tersebut sangat dibutuhkan di timnas tersebut.
Hal yang sama mungkin berlaku juga bagi Persija Jakarta. Sisa 6 laga yang ada rasanya berat bagi Persija Jakarta untuk mengejar zona champions. Dari sisa pertandingan yang ada, mereka potensial kehilangan poin.
Salah satu pertandingan yang akan mereka hadapi pada Sabtu (09/03/2024) adalah berhadapan dengan musuh bebuyutan, Persib Bandung. Walaupun kans menang tetap ada, namun kecil. Sebab Persija Jakarta akan tandang ke Stadion Si Jalak Harupat, kandang Persib Bandung.
Alasan ini pun menjadi tidak logis ketika PSSI merubah aturan penggunaan pemain U-23 dalam setiap pertandingan. Jika sebelumnya klub harus memberi menit bermain pada mereka, kini tidak lagi.
Harapan Borneo FC dan Persija Jakarta melunakkan sikapnya atas pemanggilan pemain ini tentu saja ada pada PSSI. Sebab ajang Piala Asia U-23 2024 yang akan digelar pertengahan April 2024 sangat penting bagi Indonesia.
Dalam ajang tersebut PSSI menargetkan tembus babak 8 besar, dan jika mungkin mampu tembus babak semifinal. Hal ini sangat penting karena membuka peluang Indonesia tampil di Olimpiade Paris 2024.
Sementara itu, Indonesia tergabung dalam grup yang cukup berat. Indonesia harus bersaing dengan Qatar, Australia, dan Yordania untuk lolos dari fase grup.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.
Baca Juga
-
Alwi Farhan dan Ubaidillah, Masa Depan Sektor Tunggal Putra Indonesia
-
Ambisi Bulu Tangkis Malaysia Gagal di SEA Games 2025 Gegara Indonesia
-
Mundurnya Kamboja dari SEA Games 2025 Tidak Hanya Untungkan Timnas Indonesia
-
Tambah 4 Pemain Diaspora, Harusnya PSSI Berani Revisi Target SEA Games 2025
-
Lini Belakang Keropos, Persib Bandung Gagal Raih Poin di Singapura dalam ACL 2
Artikel Terkait
-
PSSI Ungkap Kabar Naturalisasi Thom Haye dan Oratmangoen Jelang Timnas Indonesia vs Vietnam, Awas Kecewa!
-
Attitude Jadi Sorotan, Adam Alis: Hargai Lawan Jika Ingin Dihargai Lawanmu
-
Klub Liga 1 Belum Mau Lepas Pemain Pilihan Shin Tae-yong ke Timnas Indonesia U-23, PSSI Lakukan Hal Ini
-
Mentas di Piala Asia U-23, Erick Thohir Pastikan PSSI Berjuang Loloskan Timnas Indonesia ke Olimpiade Paris 2024
-
Erick Thohir Ingin Ragnar Oratmangoen dan Thom Haye Ambil Sumpah WNI di Awal Ramadan
Hobi
-
Timnas Indonesia Gagal Total di SEA Games, Peran Zainuddin Amali Disorot
-
SEA Games 2025: Perjalanan Timnas Indonesia U-22 Terhenti
-
Elegi Timnas Indonesia, Erick Thohir dan Jejak Mengenaskan Pelatih Skuat Garuda Pilihannya
-
Alwi Farhan dan Ubaidillah, Masa Depan Sektor Tunggal Putra Indonesia
-
SEA Games 2025: Tetap Saja Gagal meski Target Turun, Cara Unik Semesta Permalukan Federasi
Terkini
-
Sinopsis Sengkolo: Petaka Satu Suro, Teror Malam Keramat di Desa Pesisir
-
CERPEN: Kabur dari Pasukan Berkuda
-
Review Film Wicked: For Good, Penutup Epik yang Bikin Hati Meleleh
-
Komunitas Aksaraya Semesta Bangkitkan Cinta Buku Fisik di Kalangan Gen Z
-
Meninjau Ulang Peran Negara dalam Polemik Arus Donasi Bencana