Scroll untuk membaca artikel
Ayu Nabila | zahir zahir
Pelatih PSS Sleman, Risto Vidakovic. (psssleman.id)

Pada lanjutan laga di pekan ke-29 BRI Liga 1 musim 2023/2024, PSS Sleman akan menjamu tamunya, Borneo FC Samarinda di Stadion Sultan Agung, Bantul, Yogyakarta. Melansir dari laman resmi Liga Indonesia Baru (ligaindonesiabaru.com), laga tersebut dijadwalkan digelar pada Kamis (14/03/2024) tengah pekan ini pukul 20.30 WIB.

PSS Sleman yang kini berada di peringkat ke-15 klasemen sementara musim ini tentunya akan menargetkan kemenangan dalam laga kontra pemuncak klasemen sementara, yakni Borneo FC Samarinda guna mengindari ancaman zona degradasi. Tentunya hal ini menjadi pekerjaan rumah yang berat bagi pelatih PSS Sleman, Risto Vidakovic dalam mempersiapkan anak asuhnya jelang laga tersebut.

Di sisi lain, Borneo FC Samarinda yang sudah memastikan diri lolos ke babak Championship series kemungkinan besar akan turun dengan skuad lapis ke-2 dalam laga kontra PSS Sleman. Melansir dari laman resmi klub Borneo FC Samarinda (borneofc.id), klub berjuluk “Pesut Etam” tersebut akan turun dengan 21 pemain dan tanpa diperkuat jendral lapangan tengah, yakni Wiljan Pluim yang mengalami cedera.

“Kami berangkat dengan membawa 21 pemain yang kami pastikan dalam kondisi sangat siap diturunkan. Kami ingin meneruskan apa yang sudah kami dapatkan saat ini. Sayang memang tim tak komplet di pertandingan lawan Sleman. Tapi saya percaya anak-anak bisa bebuat maksimal di pertandingan nanti,” ujar manajer tim Borneo FC Samarinda, Dandri Dauri, dikutip dari laman resmi klub Borneo FC Samarinda.

Pelatih PSS Sleman Fokus Tingkatkan Pola Latihan Timnya

Pelatih PSS Sleman, Risto Vidakovic mengaku menjalani porsi latihan saat bulan Ramadhan memang tidaklah mudah. Melansir dari laman resmi klub PSS Sleman (psssleman.id), pelatih asal Montenegro tersebut tetap fokus meningkatkan pola latihan anak asuhnya, namun dengan penyesuaian di bulan Ramadhan. Hal ini dikarenakan mayoritas skuadnya memang beragama muslim dan tentunya tengah menjalani ibadah puasa di bulan Ramadhan.

“Tentu akan ada kendala bagi kami saat memasuki bulan puasa untuk mengatur waktu latihan. Kami tidak memiliki lampu di lapangan latihan. Sehingga, hal ini sangat sulit untuk mengatur waktu latihan secara ideal. Sebenarnya jadwal paling ideal adalah kami melakukan latihan setelah berbuka puasa karena para pemain jadi memiliki tenaga seperti biasa. Namun, hal tersebut tidak mungkin dilakukan,” ujar Risto Vidakovic.

Lebih lanjut lagi, pelatih pemegang lisensi UEFA Pro ini akan menargetkan kemenangan saat jumpa Borneo FC Samarinda di laga nanti. Dirinya pasti akan memanfaatkan keadaan yang dimana skuad Borneo FC datang ke Bantul tidak dengan kekuatan penuh dan kemungkinan besar akan menurunkan pemain lapis ke-2 dalam laga tersebut.

zahir zahir