Meskipun mendapat hasil yang kurang maksimal di GP Portugal 2024 kemarin karena jatuh di lap terakhir, Maverick Vinales berhasil mencatatkan prestasi yang terbilang jarang dimiliki oleh seorang pembalap MotoGP.
Pembalap Aprilia tersebut telah berhasil menjadi rider MotoGP yang bisa memenangkan balapan dengan 3 motor yang berbeda. Pertama, Vinales pernah menang balapan saat dia masih berada di tim Suzuki, kemenangan ini dia raih sebanyak 1 kali.
Kemudian, saat Vinales hijrah ke Yamaha, dia tampil lebih impresif lagi dengan memenangkan race sebanyak 8 kali. Dan yang terbaru, sejak bergabung dengan Aprilia pada pertengahan tahun 2021 lalu, pembalap nomor 12 itu berhasil menang di sesi sprint race GP Portugal 2024 kemarin.
Melansir dari laman Crash, sebelumnya, catatan prestasi ini hanya pernah diraih oleh empat pembalap saja sejak tahun 1949, mereka adalah Mike Hailwood, Randy Mamola, Eddie Lawson dan, yang terbaru, Loris Capirossi.
Pembalap-pembalap unggulan MotoGP lainnya, seperti Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo, juga menginginkan pencapaian ini, tapi mereka pernah melewatkan beberapa musim bersama dengan satu tim tertentu tanpa kemenangan sekalipun.
Valentino Rossi memenangkan 79 kali kemenangan bersama Honda dan Yamaha, tapi saat dia bergabung dengan Ducati, The Doctor belum pernah memenangkan race.
Hal serupa juga dialami oleh Jorge Lorenzo, pembalap asal Spanyol ini juga telah memenangkan 44 kali seri bersama Yamaha dan Ducati, tapi tidak pernah sekalipun saat dia bergabung bersama Honda di tahun 2019 lalu.
Di sisi lain, Maverick Vinales pun pernah mengungkapkan bahwa dirinya juga ingin menjadi pembalap yang bisa menang dengan 3 pabrikan berbeda.
"Ini akan menjadi mimpi untuk menang dengan tiga pabrikan, saya pikir saya akan menjadi satu-satunya yang melakukannya (di era MotoGP)," kata Vinales.
Dengan demikian, pencapaian ini tentu hal yang sangat membanggakan bagi Vinales. Terlepas dari masalah teknis yang membuatnya jatuh di sesi balap utama GP Portugal 2024 kemarin, dia berhasil menunjukkan performa yang cemerlang.
Terbukti dia bisa mempertahankan posisinya di P2 dari awal hingga akhir, kalau saja masalah gearbox itu tidak terjadi, maka Vinales bisa dua kali naik podium di seri kedua MotoGP itu.
CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Sprint Race MotoGP Amerika 2025, Pecco Bagnaia Mulai Beri Perlawanan
-
Red Bull Resmi Tukar Liam Lawson dengan Yuki Tsunoda, Keputusan yang Tepat?
-
Bukan Pecco Bagnaia, Marc Marquez Sebut Adiknya Sebagai Pesaing Utama
-
Performa Mentereng Marc Marquez Buat Ducati Kerap Dicurigai Pilih Kasih
-
Lando Norris dan Oscar Piastri Siap Bersaing untuk Gelar Juara Dunia 2025
Artikel Terkait
-
Sprint Race MotoGP Amerika 2025, Pecco Bagnaia Mulai Beri Perlawanan
-
Bukan Pecco Bagnaia, Marc Marquez Sebut Adiknya Sebagai Pesaing Utama
-
Beli Tiket Race Sepang Grand Prix of Malaysia 2025 Makin Hemat Lewat BRImo
-
Performa Mentereng Marc Marquez Buat Ducati Kerap Dicurigai Pilih Kasih
-
Usulan Aprilia Kembali Dapat Penolakan, Kemarin Ducati Sekarang Jack Miller
Hobi
-
Capai Semifinal Piala FA, Pelatih Nottingham Forest: Kami Sangat Bahagia!
-
Gegara Belum Pulih Cedera, Anthony Ginting Harus Absen Lagi dari Badminton Asia Championships 2025
-
Sprint Race MotoGP Amerika 2025, Pecco Bagnaia Mulai Beri Perlawanan
-
Juventus Bekuk Genoa, Igor Tudor Bakal Kembalikan Masa Kejayaan Bianconeri?
-
Horizon MMO: Ternyata Belum Dibatalkan, Masih Ada Harapan!
Terkini
-
Film 6/45: Perebutan Tiket Lotere yang Berakhir Serangkaian Negosiasi Kocak
-
4 Drama Jepang yang Tayang Bulan April 2025, Siap Masuk Watchlist Kamu
-
Sinopsis Drama Shine on Me, Drama Romantis yang Dibintangi Zhao Jin Mai
-
Ulasan Film China Just for Meeting You: Manisnya Romansa Remaja saat SMA
-
Review The Residence: Serial Whodunit Seru dengan Sentuhan Komedi