Perkembangan timnas Indonesia dalam 4 tahun terakhir ternyata juga menjadi perhatian bagi media-media asal Malaysia. Melansir dari kanal berita suara.com, media asal Malaysia, yakni My Metro menyebut bahwa program naturalisasi yang dilakukan oleh Indonesia benar-benar memberikan dampak yang cukup signifikan bagi perkembangan timnas Indonesia.
Bahkan, media asal Malaysia tersebut juga memuji kehadiran pemain-pemain keturunan di tubuh timnas Indonesia yang sukses berkolaborasi dengan talenta lokal sehingga membentuk sebuah kekuatan baru di dunia sepakboal Asia tenggara khususnya. Lebih lanjut lagi, media tersebut juga membandingkan kualitas pemain keturunan Indonesia dan Malaysian bagaiman langit dan bumi.
“Bak langit dan bumi. Itu bisa disimpulkan jika melihat latar belakang dan kemampuan pemain baru keturunan Indonesia bila dibandingkan dengan tim Harimau Malaya saat ini. Faktanya, empat pemain yakni Jay Idzes, Ragnar Oratmangoen, Thom Haye, dan Nathan Tjoe-A-On berusia antara 23 hingga 29 tahun sehingga mampu mengabdi dalam jangka waktu lama untuk Indonesia,” tulis laporan media My Metro, dikutip dari kanal berita suara.com.
Memang timnas Indonesia dalam 4 tahun terakhir cukup gencar melakukan program naturalisasi pemain keturunan yang berkarir di Eropa. Hal tersebut cukup menarik banyak pihak, termasuk media-media luar negeri yang menyebut skuad garuda kini tengah membangun sebuah kekuatan baru yang tidak hanya siap mengejutkan pesepakbolaan Asia tenggara, namun juga regional Asia dan dunia.
Media My Metro Justrus Sindir Program Naturalisasi Timnas Malaysia
Ironisnya, media My Metro justru menyindir program naturalisasi yang juga digalakkan oleh pemerintah dan federasi sepakbola Malaysia dalam beberapa tahun terakhir. Malaysia sejatinya sudah sejak medio 2010-an menjajaki program naturalisasi pemain. Namun, sebagian besar pemain tersebut berkompetisi di liga Malaysia dan beberapa di liga Asia tenggara. Selain itu, masalah usia pemain naturalisasinya yang telah berada di atas 30 tahun juga menjadi sorotan dan dirasa kurang begitu memberikan kontribusi bagi skuad berjuluk “Harimau Malaya” tersebut.
“Namun kehadiran pemain keturunan lainnya hanya menambah kerumitan dengan rata-rata usia 30 tahun ke atas, sehingga hanya bisa digunakan dalam jangka waktu lima tahun,” tulis Media My Metro.
Timnas Malaysia memang dalam beberapa tahun ini diperkuat beberapa pemain Naturalisasi di skuadnya. Beberapa nama seperti Guilherme De Paula, Mahamadou Sumareh, Stuart Wilkin, Darren Lok, Sergio Aguero, Dion Cools dan beberapa nama lainnya masih menjadi andalan timnas Malaysia hingga saat ini.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.
Baca Juga
-
Media Vietnam Soroti Kualitas Skuad Indonesia Jelang AFF Cup 2024, Ada Apa?
-
AFF Cup 2024: Hokky Caraka Berpeluang Jadi Striker Utama Timnas Indonesia?
-
3 Pemain Debutan yang Dipanggil STY ke Timnas untuk AFF Cup, Siapa Saja?
-
Ada 4 Pemain Timnas U-20 di AFF Cup, Jadi Ajang Pemanasan Piala Asia U-20?
-
PSSI Rilis 27 Nama Pemain Timnas untuk AFF Cup 2024, Ada Alumni PD U-17
Artikel Terkait
-
Elkan Baggott di Posisi Kaka, Perbandingan Skuad Timnas Indonesia di Piala AFF 2024 dan 2020
-
Media Vietnam Soroti Kualitas Skuad Indonesia Jelang AFF Cup 2024, Ada Apa?
-
Berapa Biaya Masuk Sekolah Sepak Bola STY Academy Punya Shin Tae-yong?
-
11 Pemain Keturunan Timnas Indonesia Bisa Nyoblos Pilgub Jakarta 2024 di Kecamatan Duren Sawit
-
Profil Borussia Monchengladbach, Calon Klub Kevin Diks Paling Kuat di Liga Jerman?
Hobi
-
Media Vietnam Soroti Kualitas Skuad Indonesia Jelang AFF Cup 2024, Ada Apa?
-
Metaphor: ReFantazio Pecahkan Rekor, Terjual 1 Juta Kopi di Hari Pertama!
-
Bojan Hodak Lega, Laga Lawan Bali United di BRI Liga 1 Ditunda PT LIB
-
Sudah Dapat Juara Dunia Keempat, Max Verstappen Masih Belum Puas?
-
Petualangan Epik Baru! Game AAA Avatar: The Last Airbender Segera Hadir
Terkini
-
Min Hee-jin Mantap Ambil Langkah Hukum Usau Tinggalkan ADOR
-
Ulasan Buku The Alpha Girl's Guide: Menjadi Perempuan Smart dan Independen
-
Keluar Zona Nyaman, Park Bo Young akan Bintangi Drama Kriminal 'Goldland'
-
TWS 'Last Festival': Nostalgia Perpisahan Sekolah Penuh Emosi
-
Ulasan Novel Teka-Teki Sabita, Perjalanan Cinta dan Dilema Remaja