Dalam pertandingan pertama di Piala Asia U-23 2024, timnas Vietnam mengawali dengan baik. Dengan gagah mereka mengalahkan Kuwait dengan skor telak 3-1. Kemenangan ini menempatkan mereka berada di posisi kedua setelah Uzbekistan yang mengalahkan Malaysia 2-0.
Hasil ini membuat kubu Vietnam membanggakan kehebatan anak asuh Hoang Anh Tuan. Mereka menunjukkan layak menjadi raja Asia Tenggara lagi, pasca timnas Indonesia, rival bebuyutan mereka babak belur dihajar Qatar.
Namun di balik kemenangan tersebut, justru muncul ucapan miris dari media Vietnam. Apalagi kalau bukan atas kartu merah yang diterima Ngoc Thang dan berujung tendangan penalty untuk Kuwait.
“Saat Ngoc Thang menjatuhkan lawannya di kotak penalti Vietnam U23, pastinya banyak pecinta sepak bola Tanah Air yang menyaksikan pertandingan tersebut terpana karena mengalami keadaan ‘de javu’. Betul, mengenang bola awal kekalahan 3 kali berturut-turut tim Vietnam melawan Indonesia,” tulis soha.vn pada Kamis (18/4/2024).
Dalam pertandingan antara Vietnam lawan Kuwait yang digelar pada Rabu (17/4/2024), satu-satunya gol Kuwait muncul dari tendangan penalty. Gol tersebut muncul saat injury time babak pertama.
Tindakan Ngoc Thang yang menjatuhkan pemain Kuwait. Melalui tinjauan VAR, wasit yang saat itu memimpin memutuskan tendangan penalti, sekaligus mengusir Ngoc Thang dari lapangan dengan kartu merah.
Dalam ulasannya media Vietnam menganggap hal ini merupakan hasil perilaku buruk para pemain di V.League. Kebiasaan mereka bermain kasar tanpa mempertimbangkan dampak yang akan dialami tim kerap mereka pertontonkan.
Padahal pada level Asia ini, VAR seakan menjadi dewa. VAR akan menjadi alat yang bisa menghukum siapa saja yang melakukan pelanggaran, walaupun mungkin wasit utama tidak melihat.
Selama Piala Asia U-23 2024 berlangsung, tidak kurang 10 kartu merah keluar gegara VAR.Demikian pula beberapa hukuman penalti yang lahir karena VAR, termasuk yang menimpa timnas Indonesia.
Menarik garis ke belakang, para pemain Vietnam tidak mau belajar, bagaimana mereka harus kalah dari Indonesia dalam Piala Asia 2023. Satu-satunya gol Indonesia lewat Asnawi Mangkualam, berasal dari pelanggaran Than Binh terhadap Rafael Struick di kotak penalti.
Apa yang diungkap media Vietnam ini menjadi bukti bahwa para pemain Vietnam pun tidak sesuci yang mereka katakan selama ini. Apalagi saat mereka menuduh para pemain Indonesia terbiasa bermain kasar saat hadapi Qatar.
Baca Juga
-
AFC Cari Gara-gara Lagi dengan Indonesia dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Lagi, Media Vietnam Puji Penampilan Timnas Indonesia U-17 saat Hadapi Mali
-
Amunisi Baru Timnas Indonesia, Proses Naturalisasi Miliano Jonathans Lanjut
-
Media Vietnam Puji Habis Timnas Indonesia U-17 Kalahkan Uzbekistan 2-0
-
Lawan Uzbekistan Nanti Malam, PR Nova Arianto Harus Benahi Fokus Pemain
Artikel Terkait
Hobi
-
Tak Hanya Marceng, Calon Bintang Asia Ini Juga Harus Jalani Musim Kelam di Benua Eropa
-
Shivakorn Pu-Udom, sang Mimpi Buruk yang Kembali Datangi Indonesia di Ronde Keempat
-
Rizky Ridho, Ricky Kambuaya, Beckham Putra: Siapa Selanjutnya yang Akan Bersinar di Luar Negeri?
-
Ronde Keempat Babak Kualifikasi dan Catatan Kelam 2 Wasit saat Membersamai Indonesia
-
Gegara Hal Ini, Jalan Timnas Indonesia Menuju Piala Dunia Menjadi Semakin Terjal
Terkini
-
Sidak Unik! Purbaya Telepon Kring Pajak, Uji Layanan Coretax Langsung
-
Sarah Sadiqa: Srikandi Birokrasi di Tengah Kabinet yang Minim Perempuan
-
Sinopsis Drama To the Moon, Kisah 3 Pekerja Kantoran yang Nekat Main Kripto
-
SEVENTEEN Ajak Memaknai Cinta dan Bahagia dalam Lagu 'Candy'
-
Dumb oleh Doh Kyung Soo Feat. Penomeco: Pura-pura Kuat dalam Ketidakpastian