
Gelaran Piala Asia U-23 saat ini telah memasuki match day kedua. Dari beragam laga yang telah dimainkan, terlihat jelas bahwa salah satu handicap dari turnamen kali ini adalah kualitas wasit yang bertugas.
Seperti yang kita ketahui bersama, buruknya kinerja wasit pada turnamen yang dihelat di Qatar tersebut bahkan sudah mulai dipertontonkan semenjak match day pertama lalu.
Tak kurang, hingga bergulirnya match day kedua ini, para wasit yang bertugas di gelaran telah menghunus sebanyak 43 kartu kuning, 3 kartu merah karena akumulasi dua kartu kuning, dan 7 kartu merah secara langsung.
Tercatat, berdasarkan rilisan resmi dari AFC, hingga saat ini setidaknya telah ada 6 negara yang telah merasakan kartu merah secara langsung, yakni Yordania, Jepang, Irak, Vietnam, Kuwait dan yang paling parah adalah Indonesia yang mengoleksi dua kartu merah langsung sekaligus.
Ketidakcakapan barisan wasit yang bertugas di Piala Asia U-23 kali ini pun juga mendapatkan sorotan dari pengamat sepak bola nasional, Justinus Lhaksana. Pria yang akrab disapa dengan nama panggilan coach Justin atau Koci tersebut sampai tak habis pikir dengan kinerja wasit.
Di mata Koci, kinerja wasit cenderung sangat buruk di turnamen, karena selain gemar mengobral kartu kepada para pemain, juga kerap memberikan keputusan yang salah saat menghadapi sebuah kejadian.
"Gue bilang gue nggak ngerti wasit-wasit ini ya. Mereka itu terlalu textbook," terang coach Justin menyadur video unggahan kanal YouTube Justinus Lhaksana pada Jum'at (19/4/2024).
"Gue bener-bener gedek sama wasit di Piala Asia kali ini. Walaupun kemarin nggak sejelek yang di match pertama, tapi harusnya itu juga bukan penalty," imbuhnya mengkritisi kinerja dua wasit yang memimpin dua laga pertama Timnas Indonesia di gelaran.
Memang, jika kita mengikuti turnamen Piala Asia U-23 kali ini, faktor kualitas wasit merupakan sebuah hal yang paling banyak disorot.
Selain Indonesia yang menjadi korban mereka saat bermain melawan Qatar di laga perdana, Yordania yang berhadapan dengan Qatar di laga kedua juga akhirnya harus kalah dengan "cara yang tak biasa" ketika berhadapan dengan sang tuan rumah.
Jadi, bagaimana nih pandangan teman-teman terkait kualitas wasit di turnamen kali ini?
Baca Juga
-
Berantas Mafia Sepak Bola dan Pengaturan Skor, PSSI Harusnya Tiru Langkah Sadis Vietnam!
-
Jepang Berencana Rotasi Pemain di 2 Laga Sisa, tapi Timnas Indonesia Tetap Saja Dirugikan
-
Dibandingkan Jay Idzes, Jalan Thom Haye Selamatkan Almere City Cenderung Lebih Rumit!
-
Termasuk Ferarri, 6 Pemain Ini Akhirnya Mundur dari Tim ASEAN All Stars! Tahu Alasannya?
-
Makin Parah! Satu-satunya Bintang Vietnam di ASEAN All Stars Juga Dilarang Bergabung
Artikel Terkait
-
Skandal! Timnas Indonesia vs China: Ada Pemain Terlibat Pengaturan Skor
-
Profil Tyias Browning, Bek Naturalisasi China Jebolan Liga Inggris yang Perlu Diwaspadai Indonesia
-
Diminta PSSI Segera ke Indonesia, Patrick Kluivert Masih Asyik Party!
-
Selamat Datang Penyerang Keturunan! Klub Belanda Kasih Pengumuman
-
PSSI: Indonesia Berat Dihukum FIFA
Hobi
-
Sony Hapus Mod 60fps Bloodborne: Harapan atau Kecewa bagi Penggemar?
-
Thailand Open 2025: Fajar/Rian, Ganda Putra Terbaik Indonesia Hadapi Wakil Malaysia
-
Thailand Open 2025 Pekan Depan, 17 Wakil Indonesia Siap Bertanding!
-
Disindir Gigi Dall'igna, Pecco Bagnaia Jadikan Ini Sebagai Motivasi
-
Shayne Pattynama Tinggal Pilih, Ini 3 Klub Indonesia yang Punya Kans Besar
Terkini
-
Review Film Trap: Operasi Penangkapan FBI di Balik Panggung Konser
-
Lika-liku Kehidupan Kembar Siam dalam Buku One Karya Sarah Crossan
-
Seumur Jagung, Kim Bo Ra Umumkan Perceraian dengan Sutradara Jo Ba Reun
-
5 Rekomendasi Film Sambut Akhir Pekan, Ada Holy Night: Demon Hunters
-
Agensi FIFTY FIFTY Umumkan Keena karena Alami PTSD Usai Jalani Interogasi