Timnas Indonesia dalam beberapa bulan terakhir gencar melakukan proses naturalisasi terhadap beberapa pemain keturunan guna membela timnas Indonesia.
Menyadur laman resmi PSSI (pssi.org), setelah memproses perpindahan warga negara terhadap Jay Idzes, Nathan Tjoe-A-On, Thom Haye, Ragnar Oratmangoen dan Maarten Paes, kini PSSI tengah mencoba menaturalisasi 2 pemain keturnan lainnya, yakni Calvin Verdonk dan Jens Raven.
Menurut pernyataan ketua umum PSSI, Erick Thohir dalam akun instagram pribadinya, setelah merampungkan proses perpindahan wargan negara dari Maarten Paes dan menunggu hasul sidang Arbitrase Internasional, kini PSSI akan segera memulai proses naturalisasi dari Calvin Verdonk dan Jens Raven.
Diharapkan pula kedua pemain tersebut dapat membela timnas Indonesia pada bulan Juni 2024 mendatang saat laga kualifikasi Piala Dunia 2026 round 2.
“Setelah tiba di Jakarta dari Doha, saya kembali fokus memperkuat tim nasional. Hari ini @maartenpaes sudah resmi menjadi Warga Negara Indonesia. Sementara @c.verdonk pemain NEC Nijmegen dan @jensraven9 pemain FC Dordrecht juga dalam proses naturalisasi,” ujar Erick Thohir, dikutip dari akun instagram pribadinya, @erickthohir.
Kebijakan Naturalisasi PSSI Disoroti Pengamat sepak bola Asal Malaysia
Geliat program naturalisasi yang dilakukan oleh PSSI ternyata tidak hanya menarik minat dari pengamat dalam negeri semata.
Namun, beberapa pengamat luar negeri juag menyoroti kebijakan naturalisasi di tubuh timnas Indonesia tersebut yang dirasa cukup cepat. Salah satunya adalah pengamat sepak bola asal Malaysia, Raja Isa bin Raja Akram Shah.
Menurutnya, langkah PSSI yang memanggil banyak pemain keturunan guna dinaturalisasi dan bermain untuk timnas Indonesia merupakan sebuah langkah yang cukup luar biasa dan tepat sasaran.
Ia juga menyebut dengan hadirnya para pemain naturalisasi tersebut dapat mendorong para pemain yang merumput di liga lokal, khususnya liga Indonesia untuk mampu bersaing secara sehat dan meningkatkan kualitasnya.
“PSSI telah menunjukkan keseriusan dan strategi yang baik. Kehadiran Maarten Paes akan meningkatkan persaingan di posisi kiper. Ini akan mendorong Ernando dan Adi Satryo untuk terus berkembang. Persaingan semacam ini adalah hal yang lazim dalam tim, baik di level klub maupun timnas,” ujar Raja Isa, dikutip dari akun tiktok @mangkulangitttt.
Malaysia sendiri memang dalam beberapa tahun terakhir juga gencar melakukan program naturalisasi pemain di dalam timnasnya. Namun, sebagian besar pemain yang dinaturalisasi tersebut adalah para pemain asing yang berkompetisi di liga Malaysia dan hanya sedikit pemain keturunan yang membela skuad berjuluk “Harimau Malaya” tersebut.
Baca Juga
-
Mainkan Skema Dua Bek, Siapakah yang Layak Jadi Tandem Jay Idzes di Timnas Indonesia?
-
Futsal dan Ekspresi Gen Z: Dari Maskot Hingga Nyanyian Yel-yel Suporter
-
Fenomena Maskot dalam Futsal: Sarana Pengekspresian Diri bagi Anak Muda
-
BRI Super League: Takluk dari Persib, Pelatih Persebaya Isyaratkan Evaluasi
-
Rivalitas dalam Futsal: Panas di Atas Lapangan, Meriah di Tribun Penonton
Artikel Terkait
Hobi
-
Ceraikan Azizah Salsha, Karier Pratama Arhan Diprediksi Kembali Melesat?
-
Meski Ole Romeny Pulih Tepat Waktu, Kluivert Harus Tetap Siapkan Plan B Sektor Penyerangan
-
Dua Skema Lolos Timnas Indonesia ke Piala Dunia 2026, Mana yang Paling Realistis?
-
Susul Maarten Paes Cedera, Bagaimana Kans Emil Audero Bermain di Ronde Keempat Kualifikasi?
-
Mees Hilgers Diabaikan FC Twente, Karier Timnas Indonesia Ikut Terancam?
Terkini
-
Intip 4 OOTD Zhao Lusi yang Bikin Daily Look Auto Gemas!
-
Kamar Sempit Bukan Alasan Mager: 5 Olahraga Ringan yang Bisa Dilakukan di Anak Kos
-
Nggak Ribet, Coba 4 Daily Outfit Chic ala Yoona SNSD yang Super Fleksibel!
-
Hari Jantung Sedunia: Apa yang Bisa Kita Lakukan Mulai Hari Ini?
-
Biar Nggak Salah Pilih: Panduan Lengkap 5 Merek Botol Minum Lokal yang Lagi Viral!