Pada akhir pekan lalu, federasi sepak bola Vietnam atau VFF resmi mengontrak pelatih tim nasional yang baru, yakni Kim Sang-sik. Menyadur laman resmi VFF (vff.org), pelatih asal Korea Selatan berusia 45 tahun tersebut akan menangani skuad senior dan skuad kelompok umur U-23 dari tim yang berjuluk “The Golden Warriors” tersebut dengan durasi kontrak sekitar 3 tahun.
Kehadiran dari pelatih yang juga mantan rekan dari Shin Tae-yong di klub Seongnam Ilhwa Chunma ini tentunya diharapkan dapat mengembalikan kedigdayaan timnas Vietnam di kawasan Asia, khususnya di lingkup Asia tenggara. Merujuk laman resmi VFF, target pertama yang diberikan kepada mantan pemain timnas Korea Selatan tersebut adalah mampu membawa timnas senior Vietnam menembus babak semifinal AFF Cup 2024 dan partai final AFF Cup U-23 2025 nanti.
Media Vietnam Ulas Rivalitas Shin Tae-yong dan Kim Sang-sik
Di sisi lain, media asal Vietnam, yakni Soha dalam salah satu artikelnya menyebut bahwa pelatih kepala baru timnas Vietnam, yakni Kim Sang-sik akan menjadi rival yang cukup menantang bagi pelatih timnas Indonesia, yakni Shin Tae-yong. Kendati pernah membela klub yang sama, media asal Vietnam tersebut menyebut hubungan antara kedua pelatih tersebut tidaklah terlalu harmonis.
Hal ini disinyalir karena Shin Tae-yong yang notabene merupakan senior dari Kim Sang-sik dan legenda klub Seongnam Ilhwa Chunma pernah mendepak pemain yang dulunya berposisi sebagai bek tengah tersebut di tahun 2008 silam.
Kala itu, Shin Tae-yong yang diangkat sebagai pelatih klub memang melakukan revolusi besar-besaran dan lebih mempercayakan tim kepada pemain muda. Hal inilah yang membuat Kim Sang-sik yang merupakan pemain senior kala itu harus hengkang ke Jeonbuk Hyundai Motors di tahun 2009 setelah semusim merasakan kepelatihan dai Shin Tae-yong.
“Kim memulai karier sepak bola di Seongnam selama delapan tahun dari 1999 sampai 2008. Ia membantu timnya mendominasi K League. Banyak yang mengira ia akan bersama Seongnam selamanya. Namun, Shin Tae-yong yang merupakan legenda klub diangkat sebagai pelatih pada 2008. Shin membuat revolusi besar demi membangun timnya dengan mengandalkan pemain muda, sementara pemain lama yang bergaji tinggi masuk daftar hitam,” tulis media Vietnam, Soha (soha.vn).
Jika melihat dari diaspora pelatih-pelatih asal Korea Selatan di sepak bola Asia, rivalitas sudah biasa terjadi diantara mereka. Sebelumnya, pelatih timnas Vietnam terdahulu, yakni Park Hang-seo memang dianggap menjadi rival dari Shin Tae-yong selain pelatih timnas Malaysia, yakni Kim Pang-gon. Disinyalir masalah gengsi menjadi asal-muasal rivalitas para pelatih asal Korea Selatan tersebut.
Baca Juga
-
Media Asing Sebut Timnas Indonesia U-17 akan Tambah Pemain Diaspora Baru, Benarkah?
-
Jelang Laga Kontra Cina, PSSI Sebut Tak Ada Pemain Naturalisasi Baru
-
Berada dalam Satu Tim, 3 Nama Ini Bisa Dinaturalisasi dan Bela Timnas U-23
-
3 Keuntungan bagi Indonesia saat Jadi Tuan Rumah Gelaran AFF Cup U-23 2025
-
Tertarik Bela Timnas Indonesia, Ini Profil Pemain Keturunan Luca Blondeau
Artikel Terkait
-
3 Pemain Keturunan Akan Jalani Naturalisasi untuk Indonesia
-
Selangor FC Pantau Eliano Reijnders, Harus Bayar 7 Kali Lipat dari Harga Pemain Termahal Ini
-
Virus Apa yg Tengah Menyerang Ragnar Oratmangoen?
-
Berpotensi Absen Bela Timnas Indonesia Lawan China dan Jepang, Kevin Diks: Seperti Itu Kenyataannya
-
Eliano Reijnders Bakal Ikuti Jejak Legenda Timnas Indonesia Bambang Pamungkas?
Hobi
-
Final AFC U-17: Uzbekistan Miliki 2 Modal Besar untuk Permalukan Arab Saudi
-
Final AFC U-17: Uzbekistan Lebih Siap untuk Menjadi Juara Dibandingkan Tim Tuan Rumah!
-
Media Asing Sebut Timnas Indonesia U-17 akan Tambah Pemain Diaspora Baru, Benarkah?
-
Erick Thohir Bicara Kans Timnas Indonesia Kalahkan Jepang, Apakah Mungkin?
-
Jelang Laga Kontra Cina, PSSI Sebut Tak Ada Pemain Naturalisasi Baru
Terkini
-
Ulasan Novel Monster Minister: Romansa di Kementerian yang Tak Berujung
-
Ulasan Novel The Confidante Plot: Diantara Manipulasi dan Ketulusan
-
Taemin Buka Suara Soal Rumor Kencan dengan Noze, Minta Fans Tetap Percaya
-
Kartini di Antara Teks dan Tafsir: Membaca Ulang Emansipasi Lewat Tiga Buku
-
5 Rekomendasi Drama China tentang Siluman, Ada The Demon Hunter's Romance