Scroll untuk membaca artikel
Hikmawan Firdaus | zahir zahir
Timnas Indonesia Saat Bermain di Piala AFF 2022 Silam (pssi.org)

AFF Cup atau yang kini bernama ASEAN Cup akan dilaksanakan pada akhir tahun 2024 ini. Melansir dari laman resmi ASEAN Cup (aseanutdfc.com), pada edisi 2024 kali ini, timnas Indonesia tergabung di grup B bersama Vietnam, Filipina, Laos dan Myanmaar. Tentunya skuad garuda diprediksi akan mampu lolos ke babak semifinal di edisi kali ini mengingat performa timnas Indonesia dan peta kekuatan di grup B yang cukup mengunggulkan Rizky Ridho dkk.

Namun, tentunya sekedar lolos saja dari fase grup atau bahkan masuk ke babak final merupakan hal yang cukup biasa bagi timnas Indonesia. Bahkan, sejak pertama kali diadakan di tahun 1996 silam, skuad garuda tercatat sudah 6 kali masuk ke babak final turnamen sepakbola terbesar di kawasan sub-regional Asia tenggara tersebut. Akan tetapi, mirisnya tak satupun langkah skuad garuda yang membuahkan trofi AFF atau kini bernama ASEAN Cup.

Melansir dari laman resmi PSSI (pssi.org), prestasi terbaik timnas Indonesia di ajang ini hanyalah meraih prediket runner-up. Bahkan, yang lebih unik lagi timnas Indonesia merupakan pemegang gelar runner-up terbanyak di AFF Cup dengan total 6 kali sejak kompetisi ini bernama Tigers Cup. Gelar runner-up terakhir yang diperoleh skuad garuda adalah pada saat edisi 2020 silam yang digelar di Singapura. Kala itu, skuad garuda harus takluk dari rival bebuyutan, Thailand dengan aggregate 6-2.

Apakah Target Juara Masih Menjadi Prioritas PSSI di ASEAN Cup?

Tentunya banyak fans timnas Indonesia yang berharap skuad garuda mampu meraih gelar AFF Cup atau ASEAN Cup minimal hanya sekali saja. Selain masih dianggap sebagai prestise tertinggi di sepakboal kawasan Asia tenggara, hal ini tentunya bisa membuat timnas Indonesia layak dianggap sebagai tim kuat di kawasan ASEAN.

Namun, sepertinya PSSI pada kepemimpinan Erick Thohir saat ini sedikit tidak mengaggap penting ajang AFF Cup atau ASEAN Cup. Selain karena fokus kepada ajang yang lebih besar seperti Piala Asia dan Piala Dunia atau Olimpiade. Status ASEAN Cup yang tidak masuk ke dalam kalender FIFA membuat timnas Indonesia akan kesusahan menurunkan skuad terbaiknya di ajang tersebut.

Hal ini cukup wajar mengingat sebagian besar skuad inti timnas Indonesia bermain di benua Eropa yang cukup susah untuk melepas pemain di luar kalender FIFA. Selain itu, timnas Indonesia juga memiliki target lain, yakni lolos ke round 3 babak kualifikasi Piala Dunia 2026 yang akan digelar bersamaan dengan ajang ASEAN Cup 2024 nanti. Hal ini pula yang membuat PSSI hanya menargetkan kepada Shin Tae-yong untuk menjadikan ajang ini sebagai sarana uji coba pemain baru maupun pemain muda.

Dengan target yang diberikan oleh PSSI tersebut, tentunya diharapkan masyarakat tidak terlalu berekspektasi tinggi terhadap timnas Indonesia di ajang ASEAN Cup 2024 nanti. Masyarakat tentunya diharapkan tetap mendukung perjuangan punggawa skuad garuda apapun hasil yang dicapai nantinya.

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.

zahir zahir