Pasca melakoni laga uji coba melawan Tanzania pada Minggu (2/6/2024), pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong harus segera melakukan evaluasi permainan.
Memang, jika kita mengacu pada lansiran laman resmi PSSI, pertandingan antara Timnas Indonesia melawan Tanzania tersebut berakhir imbang tanpa gol, namun dari segi permainan, tentu masih ada sektor-sektor yang harus dibenahi.
Setidaknya, dari pertandingan melawan Tanzania tersebut terlihat jelas jika Timnas Indonesia setidaknya masih memiliki dua kelemahan yang mendasar. Yang pertama adalah penyelesaian akhir, dan yang kedua adalah sektor pertahanan sebelah kanan.
Untuk kelemahan pertama, yakni terkait penyelesaian akhir, memang Timnas Indonesia sudah lama memiliki "penyakit" yang satu ini.
Tak adanya penyerang ganas berkualitas finisher sejati di tubuh Timnas Indonesia membuat beberapa peluang gol yang didapatkan oleh Pasukan Garuda terbuang percuma.
Bahkan jika kita melihat unggahan video dalam laman Vidio, terlihat jelas jika peluang-peluang matang dari Timnas Indonesia yang tercipta melalui Struick, Pattynama maupun Thom Haye, terbuang percuma. Alhasil hingga pertandingan berakhir, kedudukan pun tetap imbang tanpa gol meskipun banyak peluang yang tercipta.
Kelemahan kedua yang harus segera dibenahi oleh coach Shin adalah terkait bolongnya lini pertahanan sektor kanan. Di babak pertama, coach Shin menurunkan Sandy Walsh dan Asnawi Mangkualam Bahar di sektor ini. Namun sayangnya, kolaborasi keduanya justru menjadi titik lemah karena terlalu ofensif.
Pun demikian ketika babak kedua bergulir. Kolaborasi Ferarri dan Sandy Walsh juga menjadi titik lemah Timnas Indonesia, serta menjadi sasaran dari penyerangan tim lawan.
Melansir statistik laman AiScore pada Selasa (04/06/2024), sepanjang jalannya pertandingan, lini pertahanan Indonesia dicecar 7 tembakan oleh para pemain Tanzania dengan 4 di antaranya mengarah tepat ke gawang.
Dan bisa ditebak, sebagian besar peluang tersebut diciptakan para pemain lawan melalui sektor kanan pertahanan Indonesia.
Mau tak mau, coach Shin Tae-yong harus segera berbenah, karena pastinya laga melawan Irak nanti tentu akan jauh lebih berat daripada laga kontra Tanzania kemarin.
Terlebih, pada pertandingan tersebut, Timnas Indonesia memiliki misi untuk merengkuh poin demi bisa mengamankan tiket ke putaran selanjutnya.
Jadi, segera berbenah Garuda!
CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Kini Bersaing di Level Benua, tapi Bukan Perkara Mudah bagi STY untuk Bawa Pulang Piala AFF 2024
-
Bukan Hanya Negara ASEAN, Kandang Indonesia Kini Juga Patut Ditakuti Para Raksasa Asia
-
Coach Justin, Shin Tae-yong, Marselino Ferdinan dan Ikatan Telepati yang Terjalin di Antara Mereka
-
Shin Tae-yong, Marselino Ferdinan dan Kengototannya dalam Memilih Pemain yang Berujung Manis
-
Tak Perlu Didebat, Rizky Ridho Memang Layak utuk Bersaing di Level Kompetisi yang Lebih Tinggi!
Artikel Terkait
-
Bek Bali United: Latihan Bersama Shin Tae-yong Sulit, tapi...
-
Shin Tae-yong: Marselino Ferdinan Bisa Jadi Son Heung-min Indonesia
-
Timnas Indonesia Hadapi Tim Asuhan Pelatih Brasil Sebelum Terjun di Piala AFF 2024
-
Shin Tae-yong Pastikan Timnas Indonesia Pasang Target Tinggi di AFF 2024
-
Mees Hilgers: Setelah Ini Saya Bisa Jujur
Hobi
-
Shin Tae-yong Pastikan Timnas Indonesia Pasang Target Tinggi di AFF 2024
-
Shin Tae-yong Sebut Marselino Ferdinan Bisa seperti Son Heung-min
-
Gol Telat David da Silva Selamatkan Persib Bandung dari Kekalahan di ACL 2
-
Ambisi Kadek Arel Bawa Timnas Indonesia Juara Piala AFF 2024
-
Pakai Pemain Muda, Shin Tae-yong Kode akan Beri Kejutan di Piala AFF 2024
Terkini
-
Kupas Identitas Kyudai Garaki di Boku no Hero Academia, si Dokter Terburuk!
-
Ulasan Novel Takbir Rindu di Istanbul, Memperjuangkan Cinta atau Cita-Cita?
-
Jadi Dokter Hewan, Ini Detail Karakter Na In Woo di Drakor Motel California
-
3 Lawan Terkuat Dihadapi Bajak Laut Rambut Merah di Final Saga One Piece
-
Memeluk Pikiran yang Berkecamuk dalam Lagu Taeyon Letter to Myself