Ajang Indonesia Open 2024 baru berjalan satu hari, Indonesia harus kehilangan 2 wakil di nomor tunggal putra. Dalam pertandingan yang digelar kemarin, Selasa (4/6/2024) di Istora Senayan, Jakarta Anthony Ginting takluk di tangan Kenta Nishimoto dalam rubber game.
Sementara itu, Chico Aura Dwi Wardoyo pun senasib dengan Ginting. Chico menyerah dari pebulu tangkis Thailanda, Kanthapon Wanchireng. Praktis Indonesia hanya mengandalkan Jonatan Christie untuk nomo ini.
Ginting sendiri mengakui dirinya kurang fokus dalam pertandingan tersebut seperti diungkap lewat akun Instagram resmi PBSI.
“Pada pertandingan ini saya kurang fokus dari segi permainan. Saya sudah beberapa kali menghadapi Kenta, pada lag aini kendala lebih pada diri saya sendiri,” ungkap Ginting dilansir dari akun Instagram @badminton.ina, Selasa (4/6/2024).
Kekalahan ini patut disesali, sebab paling tidak ada 2 alasan yang membuat Ginting mampu mencapai prestasi maksimal di ajang Indonesia Open 2024.
Pertama, pertemuan antara Ginting dengan Kenta sudah merupakan pertemuan yang ke-12 kalinya. Dari rekor yang ada sebelumnya, Ginting unggul telak 8-3, dilansir dari bwfworldtour.bwftournament.com.
Artinya, seharusnya Kenta yang mengalami tekanan saat menghadapi Ginting. Hal itu terlihat di gim pertama Kenta takluk di angka 17-21.
Namun di gim kedua situasi berubah total. Kenta justru mendikte Ginting, sementara Ginting banyak melakukan kesalahan sendiri. Bahkan dalam gim kedua Kenta sempat mengumpulkan angka 8 kali berturut-turut.
Puncak kegagalan Ginting terjadi di gim ketiga. Ginting dibuat tidak bisa berbuat apa-apa, sehingga menyerah dengan skor mengerikan 11-21.
Kedua, secara peluang, Ginting berpeluang untu lolos ke babak final Indonesia Open 2024. Hal ini disebabkan oleh mundurnya Viktor Axelsen dari ajang karena cedera.
Seperti diketahui semua pihak, Axelsen adalah momok bagi Ginting. Di ajang ini mereka berada di bagan atas, sehingga potensi bertemu di awal sangat besar.
Dengan mundurnya Axelsen, persaingan di bagan atas relatif lebih ringan. Dan Ginting jika dalam performa terbaiknya mampu melewati. Beberapa andalan China berada di bagan bawah, di mana Jojo berada. Mereka adalah Shi Yu Qi, Li Shi Feng dan Lu Guang Zhu.
Hal inilah yang membuat kekalahan Ginting di babak pertama patut disesalkan. Apalagi minggu sebelumnya Ginting pun kalah di babak 16 besar.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Mundurnya Kamboja dari SEA Games 2025 Tidak Hanya Untungkan Timnas Indonesia
-
Tambah 4 Pemain Diaspora, Harusnya PSSI Berani Revisi Target SEA Games 2025
-
Lini Belakang Keropos, Persib Bandung Gagal Raih Poin di Singapura dalam ACL 2
-
Bangkit dari Cedera, Jorji Melaju ke Final Kumamoto Masters 2025!
-
Borong 2 Gol Kemenangan ke Gawang Arema FC, Eksel Runtukahu Penuhi Janjinya
Artikel Terkait
Hobi
-
SEA Games 2025 dan 3 Alasan Absennya Marselino adalah Kehilangan Besar bagi Garuda Muda
-
SEA Games 2025: Indonesia Butuh Win Streak dan Sedikit Keajaiban
-
Mengapa Taktik Pe-Pe-Pa ala Indra Sjafri Tak Berjalan di Laga Kontra Filipina? Ini Penyebabnya!
-
Timnas Indonesia Gigit Jari, Peluang Pertahankan Medali Emas Makin Tipis
-
SEA Games 2025: Kekalahan dari Filipina Langsung Tempatkan Garuda Muda di Ambang Kegagalan!
Terkini
-
Jelang Doomsday, Avengers: End Game Akan Kembali Rilis Tahun Depan
-
Belajar Adult Relationship dari Maudy Ayunda soal Memilih Pasangan Hidup
-
Ulasan Drama Korea The Manipulated: Ketika Kasus Kriminal Bisa Dimanipulasi
-
Ulasan Film Eleanor The Great: Kisah Pilu di Tengah Kebohongan
-
Rekomendasi HP Android 3 Jutaan Terbaik: Mending Baterai Besar atau Layar Amoled?