Kiper berpaspor Indonesia, Maarten Paes, resmi masuk skuad MLS All Star 2024. Warga internet (warganet) Tanah Air pun menyebut kalau soal voting, Indonesia tidak perlu diragukan lagi.
Maarten Paes merupakan satu dari 30 pemain yang terpilih masuk skuad MLS All Star 2024 untuk menghadapi Liga MX All Star (Meksiko) pada 24 Juli mendatang di Columbus.
Maarten Paes terplih menjadi bagian skuad MLS All Star 2024 berdasarkan hasil pilihan fans yang digelar sejak 29 Mei hingga 10 Juni 2024. Pemain kelahiran Nijmegen, Belanda, itu akan menjadi rekan satu tim Lionel Messi, Luis Suarez, Jordi Alba, dan Sergio Busquets yang juga terpilih dari hasil pemungutan suara.
Selain itu, Maarten Paes juga akan bersaing dengan dua nama kiper lainnya yang terpilih masuk skuad MLS All Star, yakni Hugo Lloris (LAFC) dan Roman Burki (ST. Louis City).
Dilansir dari laman resmi FC Dallas, Maarten Paes merupakan salah satu pemain yang masuk tiga besar peraih suara terbanyak dalam pemungutan suara yang dilakukan oleh penggemar.
Terpilih masuk ke dalam skuad MLS All Star 2024 berkat hasil pilihan fans, Kiper berusia 26 tahun itu mengucapkan terima kasih kepada penggemar.
"Saya mempunyai basis penggemar yang luar biasa yang mendukung saya, itu adalah sesuatu yang tidak saya miliki selama beberapa tahun terakhir," kata Maarten Paes dikutip dari laman resmi FC Dallas.
"Jadi itu bagus, saya suka mereka. Mereka sangat luar biasa sepanjang tahun. Ini luar biasa dan mendorong kami," ujarnya melanjutkan.
Mengetahui Maarten Paes terpilih masuk skuad MLS All Star dan juga termasuk salah satu peraih suara terbanyak dalam pemungutan suara, warganet Tanah Air pun berkomentar di akun media sosial X resmi FC Dallas.
Terlihat beberapa warganet Tanah Air menyebut kalau soal pemungutan suara, Indonesia tidak perlu diragukan lagi. Hal itu sangat wajar mengingat besarnya jumlah penggemar sepak bola di Indonesia.
"Jangan ragukan Indonesia kalau masalah voting," tulis akun X @tang__****.
"Kalo untuk vote Indonesia penguasanya," tulis akun X @andri******.
"Jangan ragukan kalo urusan voting," tulis akun X @Fari*****.
"Ga heran kalau masalah voting, pasti Indonesia juaranya," tulis akun X @This**** disertai emoji bendera Indonesia dan api.
"Jangankan hanya MLS jika ada voting untuk Ballon d'Or bisalah kekuatan netizen king Indo," tulis akun X @ala****.
Adapun selain Maarten Paes, ada 11 pemain lain yang juga terpilih masuk skuad MLS All Star 2024 lewat sistem voting dari fans. Mereka adalah Lionel Messi, Luis Suarez, Jordi Alba, Sergio Busquets, Luciano Acosta, Cristian Arango, Christian Benteke, Justen Glad, Aaron Herrera, Riqui Puig, dan Miles Robinson.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Data Bicara: Mobil F1 atau Motor MotoGP yang Lebih Cepat?
-
Profil Sjoerd Woudenberg: Pelatih Kiper Timnas Indonesia Era Kluivert
-
Mengapa Nama Orang Islandia Banyak Berakhiran "-Son"? Ini Alasannya
-
Mengapa All England? Sejarah di Balik Nama Kejuaraan Bulu Tangkis Tertua
-
Kilas Balik MotoGP Argentina 2018: Start Unik Jack Miller yang Jadi Sorotan
Artikel Terkait
-
Indra Sjafri Bongkar Alasan Sulit Cari Pemain Naturalisasi untuk Timnas Indonesia U-19 Daripada Senior
-
Tak Direkomendasikan Indra Sjafri, Sem Yvel Terancam Batal Dinaturalisasi
-
Maarten Paes Bangga Setim dengan Lionel Messi: Saya Ingin Menjadi Perwakilan Indonesia di MLS All Star
-
Garis Keturunan Dairenzio Brank, Pesepak Bola Keturunan Belanda Ngebet Bela Timnas Indonesia, Apa Pantas?
-
Sulit Tembus Starter MLS All-Star 2024, Maarten Paes Bersaing dengan Kiper Juara Piala Dunia 2018
Hobi
-
Tatap Laga Pamungkas, Timnas Indonesia Beri Kode Bakal Hadirkan Kejutan!
-
Resmi Lolos ke Round 4, Indonesia akan Rotasi Pemain saat Lawan Jepang?
-
Karir Tak Jelas, Marselino Ferdinan akan Dipinjamkan oleh Oxford United?
-
Media Asing Prediksi Nasib Buruk Indonesia di Babak Round 4, Seperti Apa?
-
Kualifikasi Piala Dunia 2026: Ada yang Aneh dengan Permainan Justin Hubner di Laga vs China!
Terkini
-
Review Film Julie Keeps Quiet: Yang Memilih Nggak Terlalu Banyak Bicara
-
Ulasan Novel Saksi Mata: Kebenaran yang Tak Bisa Dibungkam Oleh Kekuasaan
-
Review Film Tak Ingin Usai di Sini: Saat Cinta Diam-Diam Harus Rela Pergi
-
Budaya Cicil Bahagia: Ketika Gen Z Menaruh Harapan pada PayLater
-
Review Film Big World dari Sudut Pandang Disabilitas, Apakah Relate?