Bek timnas Indonesia, Justin Hubner dikabarkan akan meninggalkan klubnya saat ini, yakni Cerezo Osaka lebih cepat dari perkiraan. Melansir dari laman berita suara.com (11/07/2024), bek berusia 20 tahun tersebut sudah tak terlihat bersama tim sejak Rabu (10/07/2024) kemarin. Bahkan, dirinya juga tak terlihat masuk ke dalam susunan pemain dalam laga Emperor’s Cup 2024 antara Cerezo Osaka vs. Ventrofet Kofu yang digelar di hari yang sama.
Hal ini kian mengindikasikan bahwa pemain yang dipinjam oleh Cerezo Osaka dari klub Inggris, Wolverhampton Wanderers tersebut akan kembali ke tim berjuluk “The Wolves” tersebut sebelum pekan pertama Premier League musim 2024/2025. Usut punya usut, Justin Hubner dan manajernya merasa tak puas dengan jam bermain yang diberikan oleh Cerezo Osaka sejak merekrutnya di awal tahun 2024 ini.
Melansir dari laman transfermarkt.co.id, Justin Hubner selama membela Cerezo Osaka hanya bermain sebanyak 6 kali sejauh ini dengan rata-rata menit bermain sekitar 200 menit saja. Bahkan, dalam 3 pertandingan terakhirnya bersama klub asal distrik Osaka tersebut, Justin Hubner hanya memiliki rata-rata bermain sekitar 10 menit dalam 3 laga.
Hal ini tentunya menjadi sebuah ironi bagi Justin Hubner. Pasalnya, dirinya berharap akan mendapatkan menit bermain berlebih saat dipinjamkan ke Cerezo Osaka. Namun, ternyata jumlah tersebut jauh dari ekspektasi. Berbeda dengan di timnas Indonesia yang dirinya hampir selalu menjadi pemain inti baik di timnas U-23 maupun di timnas senior.
Liga Jepang Terkenal Tak Ramah Dengan Pemain Timnas Indonesia
Di sisi lain, dengan kemungkinan perginya Justin Hubner dari Cerezo Osaka, hal ini kian membuktikan bahwa liga Jepang memang tak ramah bagi para pemain-pemain asal Indoensia. Sebelumnya, Pratama Arhan yang juga sempat membela Tokyo Verdy selama 2 musim hanya dimainkan sebanyak 2 kali di laga resmi. Lalu, adapula nama mantan pemain timnas Indonesia, yakni Irfan Bachdim yang juga pernah merasakan keras dan ketatnya liga Jepang saat membela Ventrofet Kofu dan Consadole Sapporo.
Melansir dari laman transfermarkt.co.id, Irfan Bachdim dalam 3 tahun karirnya di liga Jepang, yakni sejak tahun 2014-2016 hanya mencatakan 6 laga saja. Lalu, ada nama penyerang senior timnas Indonesia, yakni Stefano Lilipally yang juga tak mujur di liga Jepang. Melansir dari laman transfermarkt.co.id, kapten tim Borneo FC tersebut pernah membela klub Consadole Sapporo di tahun 2014 dan tak pernah sekalipun dimainkan.
Melihat rekor para pemain timnas Indonesia tersebut di liga Jepang, layakkah memang para pemain skuad garuda
tersebut berkarir di salah satu liga terbaik di benua Asia ini? atau justru memang mereka hanya direkrut untuk kepentingan bisnis semata?
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.
Baca Juga
-
Operasional VAR Liga 1 Dikritik Banyak Pihak, PSSI Perlu Lakukan Evaluasi
-
Tak Hanya Gacor! 3 Alasan yang Bisa Buat Egy Maulana Vikri Dipanggil Timnas Indonesia
-
Heboh Munculnya Grup Fantasi Sedarah, Bukti Kemerosotan Moral Masyarakat?
-
Mees Hilgers Ukir Rekor, Patrick Kluivert Harus Jeli Manfaatkan Sang Pemain
-
Auto Masuk Timnas! Asnawi Mangkualam Kembali Cetak Rekor di Liga Thailand
Artikel Terkait
-
Menatap Kualifikasi Piala Asia U-17, Timnas Indonesia Diminta Ubah Mindset
-
Indra Sjafri Bawa 28 Pemain Jelang AFF Cup U-19 2024, Ada Nama Jens Raven!
-
Sore Ini Lawan Hongkong, Timnas Putri Indonesia Punya Kartu Truf
-
Puluhan Tahun Keok Terus? 2 Fakta Menarik Head to Head Timnas Indonesia Vs Australia
-
Timnas Belanda Dicurigai Ingin Ambil Kembali Maarten Paes
Hobi
-
Blak-blakan! Dimas Drajad Akui Ingin Comeback ke Timnas Indonesia
-
Skuad Indonesia di Malaysia Masters 2025, Tanpa Wakil Ganda Putra
-
Thailand Open 2025: Juara Baru Lahir, Timnas China dan Malaysia Sabet Dua Gelar
-
Berbalas Penalti, Persebaya Tak Mampu Jaga Kemenangan di Kandang Borneo FC
-
Asnawi Comeback ke Timnas, Undur Diri dari Tim ASEAN All Stars Bakal Jadi Kenyataan?
Terkini
-
Mulai Proses Syuting, Film Horor Korea Salmokji Umumkan Para Pemain
-
The Haunted Palace Sukses Besar, Intip 5 Drama Korea Seru Yook Sungjae Lainnya
-
Yogyakarta Kota Ketiga Tur SAMA SAMA: Kolaborasi Dere, Idgitaf, Kunto Aji, Sal Priadi, Tulus 2025
-
Review Film Mission Impossible - The Final Reckoning: Misi Akhir Termegah?
-
Fenomena Unpopular Opinion: Ajang Ujaran Kebencian di Balik Akun Anonim