Scroll untuk membaca artikel
Hayuning Ratri Hapsari | Rana Fayola Rizaldy
Lamine Yamal dinobatkan sebagai pemain muda terbaik Euro 2024, statistiknya bikin melongo. (uefa.com)

Euforia penuh kegembiraan yang dirasakan Spanyol usai menghempaskan Inggris di final Piala Euro 2024 masih terasa kuat. Apalagi La Furia Roja memang tampil konsisten sepanjang kompetisi, tak ayal catatan tersebut membuat para pemainnya menjadi sorotan, termasuk Lamine Yamal.

Spanyol berhasil mengubur mimpi anak asuhan Gareth Southgate yang berambisi membawa pulang piala ke negaranya. Skor 2-1 sudah lebih dari cukup untuk membuat The Three Lions mau tak mau harus rela kembali menjadi runner up, mengingat pada Euro edisi sebelumnya mereka juga takluk atas Italia di partai final.

Antara News melaporkan, Yamal yang baru genap berusia 17 tahun semakin banjir pujian usai menampilkan performa impresif dan gemilang, bahkan dinobatkan sebagai pemain muda terbaik di Piala Euro 2024.

Penobatan gelar pemain muda terbaik tidak berlebihan. Lantaran Lamine Yamal memang sangat pantas untuk mendapatkannya.

Ia turut serta berperan penting dalam meraih kemenangan untuk mengantar Spanyol menduduki podium tertinggi. Diketahui, gol pembuka yang dilepas oleh Nico Williams merupakan hasil umpan matang yang diberikan oleh Yamal.

“Saya sangat senang dan tidak sabar untuk kembali ke Spanyol dan merayakannya. Ini adalah hadiah ulang tahun terbaik yang pernah saya terima,” kata Yamal sebagaimana dikutip dari ESPN.

Lamine Yamal Miliki Statistik Apik

Tak bisa memungkiri bahwa penampilan Yamal telah banyak dinantikan. Meski menjadi pemain termuda, tetapi ia mampu menunjukkan kualitas tinggi yang sangat patut untuk diapresiasi. Dilansir dari laman resmi uefa.com, Yamal telah mencatatkan 507 menit bermain selama Piala Euro 2024 berlangsung.

Yamal tampil dalam setiap tujuh pertandingan La Roja di Euro 2024 dan menjadi starter kecuali pada kemenangan matchday 3 atas Albania. Tak hanya mencetak satu gol, ia juga memberikan empat asisst yang merupakan angka tertinggi di turnamen.

Gol yang dilesakkan saat Spanyol mengalahkan Prancis ini membawa Lamine Yamal memecahkan rekor pencetak gol termuda yang sebelumnya dipegang oleh legenda Brasil, Pele pada 1958 silam.

Bukan hal mengherankan apabila sekarang nama Lamine Yamal tengah harum-harumnya. Mengingat memang prestasi yang ia torehkan dalam kompetisi bergengsi Benua Biru tersebut benar-benar luar biasa!

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS

Rana Fayola Rizaldy