Ganda putra Indonesia, Fajar Alfian dan Muhammad Rian Ardianto, siap berlaga mewakili Indonesia di ajang Olimpiade Paris 2024 untuk cabang olahraga Badminton. Fajar/Rian sendiri berhasil menjadi kontestan Olimpiade setelah bermain totalitas dalam periode pengumpulan poin Race to Olympics mulai 1 Mei 2023 hingga 28 April 2024 lalu.
Menjadi salah satu sektor yang banyak membawa prestasi di dunia Badminton Indonesia, sayangnya kali ini ganda putra hanya mampu mengirimkan 1 wakil di Olimpiade Paris 2024. Ganda putra lainnya tidak berhasil memenuhi kualifikasi memasuki Top 8 Race to Olympics untuk mendampingi Fajar/Rian.
Melansir dari rilis resmi Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI), keberangkatan Fajar/Rian ke Paris didampingi oleh 3 mentor dan juga 1 pasang tim sparing. Mentor dari Fajar/Rian sendiri merupakan para Gold Medalist Olimpiade terdahulu yaitu Hendra Setiawan, Ricky Subagja dan juga Chandra Wijaya.
Sementara itu, tim sparing dari Fajar/Rian merupakan ganda putra terbaik Indonesia yang pernah menyabet gelar Juara YONEX All England Badminton Championships 2022, Bagas Maulana/M. Shohibul Fikri. Selain Juara All England, Bagas/Fikri sempat menjadi harapan besar sebagai ganda putra kedua di Olimpiade ini yang sayangnya belum mampu menembus Top 8.
Sebelum berangkat ke Paris, PBSI juga telah menggelarkan simulasi Olimpiade secara tertutup. Tim juga memiliki kesempatan menjalani pemusatan latihan di Kota Chambly, Prancis selama kurang lebih 10 hari sebelum memasuki perkampungan atlet di Paris.
Dukungan penuh untuk Fajar/Rian di Olimpiade Paris ini tentunya diiringi dengan harapan-harapan besar di pundak mereka. Fajar/Rian diharapkan mampu bermain optimal untuk setidaknya masuk ke babak knock out.
Fajar/Rian harus bermain maksimal di fase grup terlebih dahulu, melawan wakil terbaik India yaitu Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty. Kemudian juga wakil tuan rumah Prancis, Lucas Corvee/Ronan Labar dan wakil Jerman yaitu Mark Lamsfuss/Ronan Labar.
Target pertama tentunya adalah menjadi Juara Grup untuk menghindari pertemuan dengan juara-juara grup lainnya di babak knock out. Satu keuntungan yang diperoleh Fajar/Rian di fase grup adalah terbebas dari grup D yang disebut-sebut sebagai grup neraka Olimpiade ini karena berisikan 5 pasang ganda putra yang merupakan pemain top dunia.
Ikuti update seputar para wakil Indonesia di Olimpiade Paris 2024 melalui media sosial resmi PBSI. Dukung terus para atlet kita untuk mengharumkan nama Indonesia di Olimpiade Paris 2024 ini!
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Tag
Baca Juga
-
Rekap Kejuaraan Kelas Atas BWF, Indonesia Nol Gelar Juara!
-
Indonesia Open 2025: Semifinal, Fajar/Rian Bersiap Lawan Juara All England!
-
Indonesia Open 2025: Match Sengit, Jafar/Felisha Terhenti di Babak Kedua
-
Indonesia Open 2025: Laga Pembuka, Adnan/Indah Amankan Tiket Perempat Final
-
Indonesia Open 2025: Jadi Andalan, Dejan/Fadia Terhenti di Babak Awal
Artikel Terkait
Hobi
-
Persijap Jepara Kantongi Tiga Poin, Mario Lemos Soroti Torehan Kartu Kuning
-
Komentari Penampilan Pembalapnya, Gigi Dall'Igna Kecewa pada Pecco Bagnaia
-
BRI Super League: Jordi Amat Puji Solidaritas Lini Belakang Persija Jakarta
-
Belajar dari Futsal: Lapangan Tumbuh dan Bangkit
-
Dominasi Turnamen, Mali Memang Layak Juarai Piala Kemerdekaan 2025
Terkini
-
Komunitas Buku sebagai Safe Space: Pelarian dari Kegaduhan Dunia Digital
-
Ulasan Buku Make It Happen, Now! Panduan Perencanaan Finansial Keluarga
-
Ceria dan Penuh Energi, NCT Wish Siap Warnai Dunia Lewat Lagu Baru 'Color'
-
OOTD Gaeul IVE: 4 Gaya Kasual yang Fleksibel Buat Segala Momen
-
Bukan Lagi Panjat Pinang, Begini Cara Gen Z Rayakan HUT RI di Era Digital