Meskipun masa depannya sudah terjamin setelah menandatangani kontrak dengan Aprilia, penurunan performa Marco Bezzecchi bersama Desmosedici GP23 tahun ini cukup membuat penonton merasa gemas.
Menjelang jeda musim panas ini saja, pembalap 25 tahun tersebut berada di posisi ke-12 klasemen sementara dengan 53 poin. Prestasi tertingginya musim ini adalah naik podium ketiga di GP Jerez 2024 lalu.
Padahal di musim sebelumnya, Bez tampil sebagai runner up kedua dan hanya terpaut enam poin dari Jorge Martin yang berada di posisi kedua.
GP23 disebut-sebut memang tidak sekompetitif GP22, tapi performa yang yang cukup baik dari Fabio Di Giannantonio, Marc, dan Alex Marquez, manandakan bahwa ada yang salah dengan Bezzecchi.
Melansir dari laman Autosport, pembalap berusia 25 tahun itu sudah mengetahui bahwa dia akan mengalami musim yang sulit saat pertama kali menjajal motor GP23 di tes pasca-musim di Valencia, November 2023 lalu. Konstruksi ban baru yang dikeluarkan oleh Michelin tahun ini menjadi masalah utama bagi pembalap asal Italia ini.
"Saya langsung menyadarinya saat uji coba musim dingin. Saya langsung merasakan bahwa kombinasi motor baru dan ban baru, untuk cara saya mengendarai motor, sedikit lebih sulit untuk menggunakan titik terkuat dari keduanya," ungkap Bezzecchi.
Cengkeraman ekstra yang ditawarkan oleh motor GP23 tidak cocok dengan gaya balap Bezzecchi, hal tersebut membuat bannya cepat habis. Bagi Bez, adanya pembaruan dari ban Michelin tahun ini membuatnya semakin kesulitan.
"Musim lalu saat uji coba di Valencia saat saya mencoba motor, saya merasakan karakteristik ini. Namun, dengan ban konstruksi lama, saya berhasil meraih posisi ketiga pada uji coba pertama dengan motor baru. Jadi, ada perbedaan, tapi tidak terlalu besar," tambahnya.
Crash yang dia alami di GP Assen beberapa waktu lalu adalah salah satu gambaran masalah Bezzecchi dengan masalahnya, dia kehilangan kendali di bagian depan setelah menginjak pedal gas di tikungan 5.
Hingga saat ini, Bezzecchi masih harus belajar untuk menyesuaikan gaya balap dengan motor yang digunakannya. Prosesnya agak lama dibandingkan pembalap GP23 yang lain, tapi proses ini memang cukup sulit bagi seorang pembalap.
CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Davide Tardozzi Ternyata Pengagum Berat Marc Marquez: Dia Pembalap Hebat
-
Motor M1 Masih Bermasalah, Yamaha Minta Maaf ke Alex Rins
-
Berjaya sebagai Pembalap, Berapa Total Kekayaan Marc Marquez?
-
Satu Tahun di Ducati, Marc Marquez Puji Kepemimpinan Gigi Dall'Igna
-
Debut di MotoGP, Begini Reaksi Somkiat Chantra saat Jajal Motornya
Artikel Terkait
-
Motor M1 Masih Bermasalah, Yamaha Minta Maaf ke Alex Rins
-
Berjaya sebagai Pembalap, Berapa Total Kekayaan Marc Marquez?
-
Satu Tahun di Ducati, Marc Marquez Puji Kepemimpinan Gigi Dall'Igna
-
Debut di MotoGP, Begini Reaksi Somkiat Chantra saat Jajal Motornya
-
Berpisah dengan Ducati, Bos Pramac Sampaikan Pesan Kesan yang Positif
Hobi
-
Shin Tae-yong Panggil Trio Belanda ke AFF Cup 2024, Akankah Klub Pemain Berikan Izin?
-
Maarten Paes Absen di Piala AFF 2024, Saatnya Cahya Supriadi Unjuk Gigi?
-
Apesnya Vietnam, Pemusatan Latihan di Korea Terancam Kacau Gegara Hal Ini
-
Davide Tardozzi Ternyata Pengagum Berat Marc Marquez: Dia Pembalap Hebat
-
Akui Man City Sedang Rapuh, Pep Guardiola Optimis Pertahankan Gelar Juara?
Terkini
-
Ulasan Novel Under the Influence Karya Kimberly Brown, Kisah Cinta dan Kesempatan Kedua
-
Ulasan Novel Binding 13, Kisah Cinta yang Perlahan Terungkap
-
Sinopsis Film Death Whisperer 2, Aksi Nadech Kugimiya Memburu Roh Jahat
-
Review Film The Twisters 2024: Perburuan Badai yang Mendebarkan
-
Ulasan Novel Merasa Pintar, Bodoh Saja Tak Punya Karya Rusdi Matahari