Membuat kesalahan di masa lalu ketika bersama Valentino Rossi, Ducati berjanji dan berupaya agar Marc Marquez tidak mengalami hal serupa.
Seperti yang kita tahu, bahwa Rossi telah mengntongi sembilan gelar juara dunia saat memutuskan untuk pindah ke Ducati pada tahun 2011 silam. The Doctor meninggalkan Yamaha sebagai tim yang telah memberinya banyak kejayaan.
Dua tahun mengalami kemunduran karier yang sangat menyedihkan, Rossi pun kembali ke rumah lamanya, meskipun setelah itu dia tidak pernah memenangkan gelar juara dunia lagi.
Kali ini, pabrikan asal Borgo Panigale tersebut mengaku bahwa Marc Marquez tidak akan bernasib sama dengan VR46.
"Ini adalah pertaruhan yang benar-benar berbeda karena persiapan yang kami miliki saat ini sebagai pabrikan, motor, manajemen, dan manajemen teknis," ungkap Manajer Ducati Lenovo Team, Davide Tardozzi, dilansir dari laman Crash.
Tardozzi menambahkan bahwa timnya dulu melakukan kesalahan saat mendatangkan Rossi, di mana posisi mereka kala itu belum benar-benar siap.
Sama halnya saat mereka kedatangan Jorge Lorenzo, hanya saja menurut Tardozzi, Lorenzo agak terburu-buru menandatangani kontrak dengan Honda.
Dua situasi tersebut tentu sudah berbeda dengan saat ini, di mana semuanya sudah mengalami perubahan, mereka lebih siap dibuktikan dengan memiliki motor terbaik di grid, dan adanya dua gelar juara dunia yang mereka raih selama dua musim terakhir.
"Ini adalah kesalahan nyata ketika kami membawa Valentino ke Ducati. Kami tidak siap, Ducati tidak siap mengelola Valentino. Tapi hari ini kami sangat siap. Izinkan saya mengingatkan Anda bahwa kami sekarang juga memiliki juara dunia dua kali," tambahnya.
Menurutnya, ketika sebuah tim bisa menangani seorang Pecco Bagnaia, maka mereka pasti juga bisa melakukan hal yang sama dengan Marc Marquez.
Apalagi saat ini Marc juga sudah menunjukkan kecocokannya dengan Ducati, motor Ducati menjadi jawaban bagi The Baby Alien yang sedang berusaha bangkit dari keterpurukan.
Sehingga hampir dapat dipastikan kalau Marc tidak akan mengalami nasib serupa dengan Valentino Rossi maupun Jorge Lorenzo di masa lalu.
Baca Juga
-
Jadwal MotoGP San Marino 2025: Waktunya Pembalap Italia Unjuk Gigi
-
MotoGP Catalunya 2025: Perayaan Juara Dunia Tak Akan Terjadi di Misano
-
Sprint Race MotoGP Catalunya 2025: Alex Marquez Giveaway Medali Kemenangan
-
Terdepak dari Pramac, Miguel Oliveira: Keputusan Ini Mengejutkan Saya
-
CEO MotoGP Enggan Hentikan Marc Marquez yang Dianggap 'Terlalu Mendominasi'
Artikel Terkait
-
Rekrut Pembalap Muda, Ducati Tepis Isu Terobos Prinsip Demi Marc Marquez
-
Sudah Dapat Jatah, VR46 Racing Team Masih Protes Soal Jumlah Motor GP25
-
Masih Digantung Ducati, Fermin Aldeguer Bakal ke VR46 atau Gresini?
-
Jorge Lorenzo Melihat Jorge Martin Tertekan: Dia Merasa Ditinggalkan Ducati
-
Si Paling Percaya Diri, Marc Marquez Merasa Dirinya Tantangan untuk Pecco Bagnaia
Hobi
-
Nova Arianto Promosi, Siapa Kandidat Pelatih Baru Timnas Indonesia U-17?
-
Meski Disanksi FIFA, 7 Pemain Naturalisasi Malaysia Masih Bisa Bela Harimau Malaya! Kok Bisa?
-
Nova Arianto Usung Target Tinggi usai Ditunjuk Jadi Pelatih Timnas U-20
-
FIFA Matchday Bulan November dan Ulah 2 Negara Tetangga yang Harusnya Bikin Malu PSSI
-
Segera Diumumkan, Pelatih Baru Skuat Garuda Harus Rela Dirundung Standar Tinggi Warisan STY
Terkini
-
Bukan soal Pajak! Purbaya Tegaskan Thrifting Tetap Ilegal di Indonesia
-
Cliquers, Bersiap! Ungu Guncang Yogyakarta Lewat Konser 'Waktu yang Dinanti'
-
Vidi Aldiano Menang Gugatan Nuansa Bening, Tuntutan Rp28,4 Miliar Gugur!
-
Bukan Cuma Kekeringan, Banjir Ekstrem Ternyata Sama Mematikannya untuk Padi
-
Rok Sekolah Ditegur Guru, Zaskia Adya Mecca Ungkap Rasanya Punya Anak Remaja