Scroll untuk membaca artikel
Sekar Anindyah Lamase | Desyta Rina Marta Guritno
Marc Marquez, Pecco Bagnaia, dan Jorge Martin (Instagram/motogp)

Pecco Bagnaia, Jorge Martin, dan Marc Marquez kini sedang menjalani jeda musim panas dengan perasaan gembira, pasalnya setelah GP Sachsenring yang dilaksanakan dua pekan lalu, mereka masih kokoh berada di posisi tiga teratas klasemen sementara.

Meskipun Jorge Martin merosot ke urutan kedua untuk kali pertama sejak awal musim, jaraknya dengan Pecco Bagnaia hanya terpaut 10 poin, yang mana masih sangat mungkin disalip lagi.

11 seri tersisa dan apapun bisa terjadi, posisi ketiga pembalap tersebut pun masih bisa berubah-ubah. Lantas, siapakah yang tampil lebih kuat di paruh kedua musim 2024 ini?

Dari segi statistik, baik Pecco, Martin, maupun Marc sejauh ini memiliki keunggulan sendiri-sendiri yang membuat potensi mereka sekilas tampak sama.

Mengutip dari unggahan akun X (dulunya Twitter) resmi MotoGP, @MotoGP, berikut ini adalah statistik Top 3 klasemen sementara MotoGP 2024.

Pecco Bagnaia:

  • Sprint: 3 podium, 2 menang, 3 DNF
  • Main Race: 7 podium, 6 menang, 1 DNF
  • Poin: 222

Jorge Martin:

  • Sprint: 7 podium, 4 menang, 1 DNF
  • Main Race: 6 podium, 2 menang, 2 DNF
  • Poin: 212

Marc Marquez:

  • Sprint: 5 podium, 1 DNF
  • Main Race: 4 podium, 1 DNF
  • Poin: 166

Dari data tersebut dapat dilihat bahwa ketiganya memiliki keunggulan dan kekurangan masing-masing. Pecco Bagnaia unggul di main race dengan meraih 7 kali podium, serta mendapat delapan kali kemenangan baik di sprint maupun main race. Akan tetapi, rider Ducati tersebut sudah mengalami 4 kali DNF.

Kemudian, Jorge Martin menjadi penguasa sprint dengan meraih 7 kali podium, di mana 4 di antaranya adalah P1. Jumlah podium sprint dan main race-nya juga tidak terpaut terlalu jauh.

Dia meraih 6 kali podium di sesi balap utama dan 2 di antaranya adalah P1. Sayangnya dia gagal finis sebanyak 3 kali, 1 kali di balapan sprint dan 2 kali di sesi main race.

Sedangkan Marc Marquez meraih 5 kali podium di sesi sprint dan 5 kali di sesi balap utama, dia belum pernah merasakan kemenangan musim ini. Kendati demikian, Marc hanya gagal finis sebanyak dua kali masing-masing saat sprint dan main race.

Pecco unggul di main race, Martin unggul di sprint, sedangkan Marquez lebih konsisten meskipun belum pernah meraih kemenangan.

Melihat angka-angka di atas, sepertinya Pecco Bagnaia dan Jorge Martin masih akan menjadi kandidat terkuat juara dunia. Sedangkan Marc diprediksi masih kuat mempertahankan posisi 3 hingga akhir musim.

CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Desyta Rina Marta Guritno