Timnas Indonesia U-19 kini tengah menapaki babak semifinal ajang ASEAN U-19 Boys Championhsip 2024 atau yang dulunya bernama AFF Cup U-19. Menyadur laman resmi PSSI (pssi.org), skuad garuda U-19 resmi melaju ke babak semifinal dengan status juara grup A usai menundukkan Timor-Leste di laga terakhir yang digelar di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya pada Selasa (23/07/2024) dengan skor 6-2.
Dengan hasil tersebut, timnas Indonesia sukses meraih 6 poin dari 3 laga fase grup A dan tinggal menunggu calon lawan di babak semifinal yang berasal dari juara grup C. Hasil ini juga sekaligus menebus kegagalan di edisi 2022 lalu saat gagal lolos ke babak semifinal.
Kesuksesan timnas Indonesia U-19 melaju ke babak semifinal ajang AFF Cup U-19 2024 juga disorot oleh media asing asal Italia. Uniknya, media IFTV yang menyorot timnas Indonesia U-19 tersebut justru tidak mengambil sudut pandang performa skuad garuda U-19, melainkan keunikan nama-nama pemain timnas Indonesia U-19 yang memiliki kesamaan dengan para pemain timnas Italia.
Melansir dari akun twitter resminya @IFTVofficial, media asal Italia tersebut menyebut para punggawa timnas Indonesia U-19 memiliki nama yang mengingatkan dengan nama-nama pemain legenda di timnas Italia maupun para pemain yang pernah bermain di liga Italia.
“Begitu banyak pemain di tim muda Indonesia yang diberi nama legenda Serie A. Salah satu bagian terbaik dari IFTV adalah mengetahui bagaimana orang-orang di seluruh dunia menikmati Serie A. Kami belajar betapa banyak orang Indonesia yang mencintai sepak bola mereka. Kami menemukan generasi pemain Indonesia yang akan datang diberi nama legenda,” tulis media IFTV.
Nama-nama Tersebut Disinyalir Terinspirasi Dari Populernya Liga Italia Pada 2000an
Tentunya di tubuh timnas Indonesia U-19 ada beberapa nama seperti Toni Firmansyah, Arkhan Kaka, Figo Dennis dan Alfahrezi Buffon yang mengingatkan dengan beberapa nama pemain sepakbola di Liga Italia seperti Luca Toni, Ricardo Kaka, Figo dan Gianluigi Buffon. Nama-nama tersebut tentunya dianggap sebagai legenda timnas Italia dan juga legenda tim-tim di Liga Italia.
Penamanan yang cukup unik ini disinyalir karena liga Italia memang cukup populer pada awal-awal dekade 2000-an. Seperti yang diketahui, para pemain timnas Indonesia U-19 rata-rata merupakan kelahiran 2006 dan 2007 yang dimana pada masa-masa itu liga Italia dan timnas Italia mencapai puncak kejayaannya.
Melansir dari laman transfermarkt.co.id, di tahun 2006, timnas Italia sukses menjuarai ajang Piala Dunia 2006 yang dimana diperkuat oleh beberapa nama seperti Luca Toni dan Gianluigi Buffon. Lalu, di tahun 2007, klub asal Italia, yakni AC Milan sukses menjuarai ajang UEFA Champions League yang dimana saat itu diperkuat oleh Ricardo Kaka.
Jadi, sangat tidak mengherankan bila nama-nama punggawa timnas Indonesia U-19 saat ini banyak yang terinspirasi dari mantan legenda dari liga Italia.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEW
Baca Juga
-
Temui Dua Calon Pemain Naturalisasi Baru, Ini Harapan Erick Thohir
-
Panggil 3 Pemain Senior ke AFF Cup, STY Tak Murni Turunkan Skuad U-22?
-
Indonesia vs Jepang: Mustahil Skuad Garuda Raih 3 Poin di Kandang?
-
Punya Jejak Kontroversial, Ini Sosok Wasit yang Pimpin Laga Indonesia vs Jepang
-
Egy Maulana Masih Berhasrat Main di Luar Negeri, Usia Jadi Penyebab Utama?
Artikel Terkait
-
Timnas Indonesia Masih Punya Kans Lolos ke Piala Dunia? Hajime Moriyasu: Di Masa Depan
-
Timnas Indonesia Digilas Jepang, Sayonara Shin Tae-yong?
-
Kevin Diks Cedera, Shin Tae-yong Kasih Penjelasan Seperti Ini
-
Peluang Timnas Indonesia ke Putaran 4 Kualifikasi Piala Dunia usai Kalah dari Jepang
-
Ganggu Lagu Tanah Airku, Momen Pemain Jepang Diusir Jay Idzes dari Lapangan
Hobi
-
Temui Dua Calon Pemain Naturalisasi Baru, Ini Harapan Erick Thohir
-
Panggil 3 Pemain Senior ke AFF Cup, STY Tak Murni Turunkan Skuad U-22?
-
Indonesia vs Jepang: Mustahil Skuad Garuda Raih 3 Poin di Kandang?
-
MotoGP Barcelona 2024: Michelin Sediakan Paket Ban 'Luar Biasa'
-
Punya Jejak Kontroversial, Ini Sosok Wasit yang Pimpin Laga Indonesia vs Jepang
Terkini
-
Sinopsis Film The Sabarmati Report, Kisah Dua Jurnalis Mengungkap Kebenaran
-
Melawan Sunyi, Membangun Diri: Inklusivitas Tuna Rungu dan Wicara ADECO DIY
-
Melihat Jadwal Tur Linkin Park, Jakarta Satu-satunya Kota di Asia Tenggara
-
Ulasan Novel Seribu Wajah Ayah: Kisah Perjuangan dan Pengorbanan Ayah
-
Wajib Beli! Ini 3 Rekomendasi Cushion Lokal dengan Banyak Pilihan Shade