Scroll untuk membaca artikel
Hernawan | Desyta Rina Marta Guritno
Jack Miller (Instagram/@jackmilleraus)

Nasib pembalap KTM, Jack Miller, kini semakin berada di ujung tanduk. Di saat pembalap-pembalap lain sudah memiliki arah ke tim mana mereka akan pergi musim depan, Miller justru masih sepi tanpa ada gosip perpindahan.

Seperti yang kita ketahui, bahwa posisinya di KTM pabrikan akan digantikan oleh Pedro Acosta musim depan. Awalnya Miller masih memiliki kesempatan untuk bertukar posisi dengan Acosta, di mana dia nantinya bakal ditempatkan di KTM Tech3.

Akan tetapi, harapan itu pun sirna ketika KTM Tech3 mendatangkan Maverick Vinales dan Enea Bastianini untuk melengkapi line up mereka di 2025. Kini, kesempatan Miller untuk mendapat kursi di musim depan semakin sempit.

Saat ditanya apakah dia masih berencana untuk tetap berada di MotoGP musim 2025, pembalap asal Australia tersebut mengungkapkan keinginannya untuk bertahan.

"Rencana saya adalah ya, saya ingin sekali menjadi pebalap tersebut. Saya ingin berada di sini. Saya tidak melihat diri saya di tempat lain selain di sini. Saya merasa saya masih menjadi lebih baik pada akhirnya," ungkap Miller, dilansir dari laman Crash.

Di sisi lain, Miller juga mengungkapkan bahwa jika musim ini merupakan akhir dari kariernya, maka dia juga tidak akan merasa kecewa, di sisa waktu yang masih tersedia ini, Miller ingin mencetak sesuatu yang baik.

"Jika karier saya berakhir besok, apakah saya akan kecewa? Tidak, karena saya telah mencapai lebih dari yang pernah saya bayangkan, namun saya masih merasa lapar dan ingin mencapai lebih banyak lagi. Saya ingin lebih banyak podium, lebih banyak kemenangan, apa pun itu, balapan yang lebih kuat sebelum saya berhenti,” tambahnya.

Dan jika kariernya benar-benar akan usai tahun ini, Miller ingin pulang ke negaranya dan hidup bahagia bersama istri dan anaknya.

Soal harapan, pembalap 29 tahun tersebut masih memiliki kans untuk bergabung dengan Trackhouse Racing dan Pramac Racing.

Meskipun belum ada pengumuman resmi atau mungkin gosip yang mengarah ke sana, tapi dua tim tersebut masih memiliki kursi kosong yang benar-benar kosong alias belum ada desas-desus soal pembalap yang akan mengisinya.

Desyta Rina Marta Guritno