Timnas Indonesia senior kini memang tengah mengalami salah satu masa perkembangan yang cukup signifikan dalam kurun waktu 10 tahun terakhir. Melansir dari laman resmi PSSI (pssi.org), sejak resmi ditangani oleh Shin Tae-yong sejak akhir tahun 2019 silam, timnas Indonesia dianggap mengalami perkembangan positif dalam kurang lebih 4 tahun masa kepelatihan pelatih asal Korea Selatan tersebut.
Mulai banyaknya pemain keturunan yang dipanggil memperkuat timnas Indonesia, kualitas pemain di skuad timnas yang dianggap merata, hingga prospek regenerasi pemain yang juga dinilai cukup berjalan dengan baik. Tidak heran kini timnas Indonesia dianggap mampu bersaing dengan tim-tim kuat Asia semacam Jepang, Australia, Iran dan Arab Saudi. Bahkan, kini timnas Indonesia menjadi satu-satunya wakil ASEAN yang lolos ke babak round 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Namun, dibalik perkembangan positif yang dialami oleh timnas Indonesia saat ini, ternyata ada salah satu anomali atau keanehan yang ada di skuad timnas Indonesia, yakni adalah ketimpangan kualitas pemain di sektor bek kiri dan bek kanan. Kendati cukup jarang diulas atau disadari, kedua posisi di sektor pertahanan ini memang memiliki ketimpangan yang cukup jauh dari segi kualitas maupun kuantitas pemain.
Bek Kiri Dipenuhi Pemain Berkualitas, Di Bek Kanan Hanya Andalkan 2 Pemain
Melansir dari laman transfermarkt.co.id, sektor bek kanan timnas Indonesia saat ini hampir pasti dikuasai oleh 2 nama andalan, yakni Asnawi Mangkualam dan Sandy Walsh. Asnawi Mangkualam yang sudah dipercaya oleh Shin Tae-yong sejak tahun 2020 memang hampir tidak tergantikan di sektor bek kanan. Bahkan, pemain yang merupakan jebolan akademi PSM Makassar tersebut juga menjabat kapten tim nasional.
Senada dengan Asnawi Mangkualan, Sandy Walsh yang merupakan salah satu talenta keturunan yang dimiliki oleh timnas Indonesia saat ini memang menjadi bek kanan yang cukup diandalkan oleh Shin Tae-yong. Lama berkarir di Eropa tentu membuat bek berusia 29 tahun ini cukup kenyang pengalaman.
Akan tetapi, hingga saat ini kedua pemain tersebut menjadi satu-satunya andalan Shin Tae-yong di sektor bek kanan. Berbeda di sektor bek kiri yang memiliki banyak nama seperti Pratama Arhan, Shayne Pattynama, Calvin Verdonk, Nathan Tjoe-A-On dan Edo Febriansyah, sektor bek kanan hanya memiliki Asnawi Mangkualam dan Sandy Walsh yang memang selalu menjadi andalan di posisi tersebut.
Bahkan, para pemain muda di sektor bek kanan semacam Ilham Rio Fahmi dan Kakang Rudianto juga belum bisa mengejar performa para seniornya tersebut. Keduanya juga belum pernah mendapatkan pemanggilan dari timnas senior. Berbeda di sektor bek kiri yang ada nama Dony Tri Pamungkas yang sudah pernah merasakan pemanggilan ke timnas senior. Hal ini kian menegaskan anomali dan ketimpangan di sektor full-back atau bek sayap timnas Indonesia.
Tentunya hal ini bisa dianggap keunikan dan anomali di tubuh timnas Indonesia. Banyaknya pemain dengan talenta luar biasa di sektor bek kiri justru berbanding terbalik dengan sedikitnya pemain berkualitas di sektor bek kanan. Namun, hal ini tentu mampu diakali oleh Shin Tae-yong dengan menjadikan beberapa pemain sebagai bek kanan seperti Witan Sulaeman dan Yakob Sayuri.
Namun, tentunya di masa depan dapat muncul pemain-pemain berbakat yang bisa mengisi posisi bek kanan tersebut agar tetap berjalannya progress regenerasi di timnas Indonesia.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.
Baca Juga
-
Fenomena Maskot dalam Futsal: Sarana Pengekspresian Diri bagi Anak Muda
-
BRI Super League: Takluk dari Persib, Pelatih Persebaya Isyaratkan Evaluasi
-
Rivalitas dalam Futsal: Panas di Atas Lapangan, Meriah di Tribun Penonton
-
Tentang Futsal: Ekspresi Diri Anak Muda, Jadi Wadah Reuni Kaum Dewasa
-
Timnas Gagal Lolos Piala Asia U-23, Gerald Vanenburg Justru Singgung STY
Artikel Terkait
-
Bukan Mauresmo Hinoke, Striker FC Dordrecht Ini Lebih Dulu Bela Timnas Indonesia?
-
Breakingnews! Jordi Amat Bakal Bela Timnas Indonesia Lawan Arab Saudi, Keputusan AFC Disorot Begini
-
Yeom Ki-hun Gabung ke Timnas Indonesia, 3 Nama Ini Diprediksi Kian Tajam!
-
Gembleng Timnas Indonesia U-17, Nova Arianto Terapkan Metode Latihan Keras Shin Tae-yong
-
Terkait Status Maarten Paes, Nasib Timnas Indonesia Ditentukan FIFA Hari Ini
Hobi
-
Liga Italia Serie A: Saat Eks MU dan Kiper Termahal Asia Kalah Kualitas dari Emil Audero
-
Emil Audero, Liga Italia Serie A dan Perjodohan Dirinya dengan Tim-Tim Medioker
-
Lapangan Kecil, Jangkauan Besar: Futsal di Dunia Digital
-
Erick Thohir Jadi Menpora, Sebuah Keuntungan atau Kerugian bagi PSSI?
-
Emban Jabatan Menpora, Erick Thohir Harusnya Bisa Bawa PSSI Jauh Lebih Mengerikan!
Terkini
-
4 Pelembab dengan Ekstrak Semangka untuk Rahasia Kulit Kenyal dan Cerah
-
Gen Z Sering Pakai Akun Alter di Medsos, Apa Sih Yang Dicari?
-
Effortless Abis! Intip 4 OOTD Kasual Kece ala Huening Bahiyyih Kep1er
-
Pendidikan Etika Digital sebagai Pilar Pembangunan Berkelanjutan
-
Politisi, Komedian, Kepala Keluarga: Tiga Peran Eko Patrio di Tengah Krisis