GP Belanda 2024 tetap menjadi hari yang spesial bagi sang juara dunia bertahan, Max Verstappen. Kendati gagal berdiri di puncak podium, Max telah berusaha semaksimal mungkin membawa RB20-nya untuk bertahan di P2 hingga garis finish.
Di beberapa putaran awal, Max yang memulai balapan dari grid kedua sempat memimpin balapan, memanfaatkan start buruk Lando Norris.
Akan tetapi, selama berada di P2 Norris tidak pernah tertinggal jauh dari Max, dia selalu membuntuti pembalap Red Bull tersebut hingga berhasil menyalip di putaran ke-18.
Sementara itu, Max beberapa kali mengeluhkan soal mobilnya lewat radio yang terhubung ke timnya. Pertama, dia mengungkapkan kondisi mobilnya yang tidak bisa berbelok ketika melewati tikungan 10.
Kemudian, Max juga mengatakan bahwa dia sudah melakukan berusaha untuk membawa mobil dengan sebaik mungkin, tapi RB20-nya tetap tidak merespons input yang dia lakukan.
Pembalap keturunan Belanda-Belgia tersebut pun akhirnya mengakhiri balapan di P2 dengan gap 22 detik dari pembalap McLaren, Lando Norris.
Usai balapan, Max Verstappen mengakui bahwa dirinya memang hanya berusaha untuk menjadi yang kedua di GP Belanda kemarin, hal tersebut dikarenakan MCL38 milik Norris memiliki kecepatan yang lebih tinggi daripada mobilnya.
"Kami mengawali (balapan) dengan baik, kami mencoba semua yang kami bisa hari ini, tapi sepanjang balapan saya pikir cukup jelas bahwa kami tidak cukup cepat, jadi saya mencoba untuk menjadi yang kedua," ungkap Max, dilansir dari situs resmi Formula 1, formula1.com.
Meskipun penampilannya belum memenuhi harapan, penampilan Max di Zandvoort kemarin patut diberi apresiasi yang tinggi, mengingat bagaimana kacaunya performa RB20.
Dari tayangan kamera, sangat terlihat bagaimana mobil yang dikendarai Max mengalami understeer alias tidak langsung berbelok saat setir mobil dibelokkan.
Dengan kondisi yang seperti itu, dia masih bisa membawa mobilnya meraih P2 di kualifikasi, sempat memimpin balapan selama 18 lap, serta bertahan di P2 hingga garis finis dengan gap 3 detik dari Leclerc yang saat itu berada di belakangnya.
Sayangnya, mungkin di seri-seri yang akan datang kita sudah tidak bisa berharap lebih kepada Max untuk kembali meraih kemenangan.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Alami Paceklik, Alex Marquez Tetap Anggap Pecco Bagnaia Sebagai Ancaman
-
Resmi, 3 Pembalap Ini Teken Kontrak Baru Jelang MotoGP Catalunya 2025
-
Jadwal MotoGP Catalunya 2025, Persaingan Posisi 3 Klasemen Semakin Ketat!
-
MotoGP Punya Banyak Pembalap Muda, Siapa yang Akan Jadi Bintangnya?
-
Posisi 2 Klasemen, Alex Marquez Gak Ngebet Minta Motor Pabrikan Musim Depan
Artikel Terkait
-
GP Belanda 2024: Start dari P2, Bisakah Verstappen Menang di Rumah Sendiri?
-
Merasa Tersaingi, Max Verstappen Akui Performa McLaren Adalah Ancaman
-
Datangkan Carlos Sainz, Williams Tak Khawatir Soal Kesenjangan Tim
-
Bukan karena Liberty Media, Red Bull Bilang Sergio Perez Masih yang Terbaik
-
Red Bull Pertahankan Sergio Perez, Ada Campur Tangan Liberty Media?
Hobi
-
Alami Paceklik, Alex Marquez Tetap Anggap Pecco Bagnaia Sebagai Ancaman
-
Resmi, 3 Pembalap Ini Teken Kontrak Baru Jelang MotoGP Catalunya 2025
-
Imbang Lawan Laos, Peluang Timnas Indonesia U-23 ke Piala Asia Menipis?
-
Ditahan Imbang Laos, Timnas Indonesia U-23 Era Gerald Vanenburg Makin Akrab dengan Statistik Menipu
-
Kualifikasi AFC U-23: Timnas Indonesia Kembali Terjegal oleh Permainan Pragmatis Tim Lawan
Terkini
-
N the Front oleh Monsta X: Mendobrak Batasan Demi Mengejar Mimpi
-
17+8 Tuntutan Rakyat: DPR Akhirnya Angkat Bicara, Tetapi Apakah Cukup?
-
Diplomasi Kain Tenun Kajang di Amsterdam, dari Lokal Gemilang di Kancah Global
-
Teaser Film A House of Dynamite: Teror Nuklir Menghantui Amerika Serikat
-
Rujuk Demi Negara? Kronologi Lengkap Drama Arhan Zize yang Selalu Muncul Pas Lagi Ada Isu Panas