Jos Verstappen, kabarnya melakukan protes kepada Red Bull usai menurunnya penampilan mereka di beberapa balapan terakhir. Ayah Max Verstappen tersebut juga meminta tim yang saat ini tengah dibela anaknya untuk bercermin agar dapat memahami masalah yang terjadi pada mobil mereka.
Seperti yang kita ketahui, bahwa Max Verstappen terakhir kali tampil di podium 1 sejak GP Spanyol lalu. Lima balapan berturut-turut, driver asal Belanda ini mengalami kesulitan dalam mengendarai RB20 miliknya.
Di GP Belanda yang notabene merupakan homerace bagi Max, dia harus mengakui keunggulan MCL38 yang jauh lebih cepat dari mobilnya.
Max sempat merebut pimpinan balapan, tapi tidak bertahan lama. Dia juga tak mampu membuat gap yang lebih jauh dari Norris. Alhasil, pada lap kedelapan belas, Max berhasil disalip oleh pembalap asal Inggris tersebut.
Di awal musim semuanya tampak biasa saja, di mana Max langsung mendominasi balapan demi balapan. Namun seiring berjalannya waktu, Red Bull gagal megembangkan mobil untuk bisa bersaing dengan tim lain. Max mulai sulit meraih kemenangan dan kini jarak antara dirinya dengan pembalap lain di klasemen sementara mulai menipis.
Entah apa yang ada dalam benak Max, yang jelas pembalap itu tampak sangat tenang menghadapi situasi ini. Hanya saja, Sang Ayah tak lagi bisa menahan amarahnya dan mengungkapkan kekesalannya.
"Faktanya adalah Anda harus kembali ke mobil seperti di awal tahun, ini sudah cukup menjelaskan," ungkap Jos Verstappen, dilansir dari laman Planet F1.
Dia juga yakin bahwa anaknya sudah melakukan upaya terbaik untuk bisa membawa mobil RB20. Apalagi di Zandvoort di mana Max bisa bertahan di P2 hingga garis finis.
"Max melakukan semua yang dia bisa, tetapi tidak memiliki materi untuk menyelesaikannya. Sungguh luar biasa dia bisa lolos sebagai juara kedua," lanjutnya.
Finis di P2 dan P6 (Sergio Perez) mungkin menjadi sesuatu yang bagus untuk tim-tim lain, tapi untuk tim sekelas Red Bull yang sudah mendominasi sejauh ini, tentu ini adalah suatu penurunan performa yang patut mendapat perhatian khusus.
Wajar saja jika Jos Verstappen merasa kesal dengan mereka karena hal ini sudah berlangsung selama beberapa seri. Posisi Max dan Red Bull di klasemen sudah terancam dengan sisa balapan yang ada, maka seharusnya mereka bergerak cepat untuk mengatasi masalah ini.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.
Baca Juga
-
Jadwal MotoGP San Marino 2025: Waktunya Pembalap Italia Unjuk Gigi
-
MotoGP Catalunya 2025: Perayaan Juara Dunia Tak Akan Terjadi di Misano
-
Sprint Race MotoGP Catalunya 2025: Alex Marquez Giveaway Medali Kemenangan
-
Terdepak dari Pramac, Miguel Oliveira: Keputusan Ini Mengejutkan Saya
-
CEO MotoGP Enggan Hentikan Marc Marquez yang Dianggap 'Terlalu Mendominasi'
Artikel Terkait
-
Jadwal dan Prediksi F1 GP Italia 2024, Ada Banyak Hal yang Patut Dinantikan
-
F1 GP Belanda 2024: Ditaklukkan Lando Norris, Max Verstappen Tetap Layak Diapresiasi
-
GP Belanda 2024: Start dari P2, Bisakah Verstappen Menang di Rumah Sendiri?
-
Merasa Tersaingi, Max Verstappen Akui Performa McLaren Adalah Ancaman
-
Datangkan Carlos Sainz, Williams Tak Khawatir Soal Kesenjangan Tim
Hobi
-
Beri Kans Panggil Marselino, Indra Sjafri Paham Lini Tengah Timnas Besutannya Kurang Kreatif?
-
Tak Hanya Lolos, Indonesia Bisa Panen Poin Besar Jika Menang di Ronde Empat
-
SMAN Raha 2: Dari Drama Penalti ke Glory AXIS Nation Cup 2025!
-
Bukan Cuma Kompetisi, AXIS Nation Cup 2025 Jadi Ajang Sportainment!
-
Timnas Indonesia Panggil Kiper Baru, Ernando Ari Batal Jadi Pilihan Utama?
Terkini
-
Akhir Pekan Bingung Mau Nonton Apa? Ini 10 Film Netflix Paling Populer Saat Ini
-
Maxime Bouttier Ungkap Cerita Awal PDKT dengan Luna Maya: Nyaris Menyerah!
-
Tepuk Sakinah Viral, Tapi Sudahkah Kita Paham Maknanya?
-
Years Gone By: Ketika Cinta Tumbuh dari Kepura-puraan
-
Saat Medsos Jadi Cermin Kepribadian: Siapa Paling Rentan Stres Digital?