Kiper Australia yang kini memperkuat AS Roma, Mathew Ryan, berbicara mengenai kekuatan Timnas Indonesia saat ini dan misi bangkit Socceroos jelang pertemuan kedua tim pada putaran ketiga Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Pertandingan Timnas Indonesia vs Australia dijadwalkan berlangsung di Stadion Gelora Bung Karno (GBK), pada Selasa, 10 September 2024, pukul 19.00 WIB.
Bertamu ke GBK, kiper Australia, Mathew Ryan, mewaspadai skuad Timnas Indonesia besutan pelatih Shin Tae-yong yang kini diperkuat beberapa pemain keturunan Indonesia berdarah Belanda.
Menurutnya, kehadiran beberapa pemain keturunan tersebut semakin membuat permainan Timnas Indonesia semakin solid. Apalagi mereka sudah merasakan atmosfer sepak bola Belanda sejak dini, sehingga membuat kekuatan skuad Garuda mulai diperhitungkan.
Mathew Ryan berbicara seperti itu karena tahu betul kualitas sepak bola Belanda. Ya, kiper berusia 32 tahun pernah merasakan atmosfer sepak bola Belanda saat masih berseragam AZ Alkmaar dari Januari 2023 hingga Juli 2024.
Selama berada di bawah mistar gawang AZ Alkmaar, Mathew Ryan tercatat 71 kali kebobolan dan mencatatkan 25 clean sheets dari 64 pertandingan di semua kompetisi.
"Kami tahu diri kami sendiri dengan Tim Nasional Australia dan kami juga memiliki pengaruh Belanda yang kuat di masa lalu. Maksud saya, kita tahu bahwa mereka adalah negara yang sangat teknis," ujar Mathew Ryan, dikutip dari laman resmi Soccerros.
"Mereka senang memainkan permainan sepak bola modern dan sangat mengandalkan teknik. Setidaknya itulah pengamatan saya selama berada di sekitar sepak bola Belanda. Dan Anda tahu, itulah yang kami harapkan pada Selasa malam," lanjutnya.
Meski begitu, kiper yang pernah memperkuat Arsenal, Real Sociedad, Valencia, Brighton, dan FC Copenhagen itu yakin timnya bisa mengatasi perlawanan skuad Garuda. Sebab, Socceroos, julukan Timnas Australia, mengusung misi bangkit setelah kalah 0-1 dari Bahrain di kandang sendiri.
"Terkait rasa hormat kepada lawan, kami tahu bahwa mereka memiliki kualitas yang dapat melukai kami, jika kami tidak berada dalam permainan kami. Kami fokus pada diri kami sendiri dan apa yang harus kami lakukan, dan kami percaya diri sebagai sebuah tim bahwa kami dapat bangkit dari hasil hasil laga sebelumnya dan mengambil sebuah langkah positif untuk lolos ke babak kualifikasi," ujar kiper yang telah mencatatkan 92 caps bersama Timnas Australia ini.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Tag
Baca Juga
-
Data Bicara: Mobil F1 atau Motor MotoGP yang Lebih Cepat?
-
Profil Sjoerd Woudenberg: Pelatih Kiper Timnas Indonesia Era Kluivert
-
Mengapa Nama Orang Islandia Banyak Berakhiran "-Son"? Ini Alasannya
-
Mengapa All England? Sejarah di Balik Nama Kejuaraan Bulu Tangkis Tertua
-
Kilas Balik MotoGP Argentina 2018: Start Unik Jack Miller yang Jadi Sorotan
Artikel Terkait
-
Bukan Nasi Goreng! Eliano Reijnders Sangat Suka dengan Makanan Indonesia Satu Ini
-
Dear Shin Tae-yong! Pakar Bilang Jangan Takut Lawan Australia: Mereka Gede Tapi Dongo
-
Kiper Australia Puji Setinggi Langit Timnas Indonesia: Bualan Kosong atau...
-
Tiba di Jakarta, Skuat Australia Disambut Psywar: Teror Sampai Gak Bisa Tidur!
-
Mees Hilgers dan Eliano Reijnders Sudah Berlatih Bersama Timnas Indonesia
Hobi
-
MU Lawan ASEAN All Stars: 2 Alasan Fans Timnas Indonesia Lebih Baik Skip!
-
Hanya Mendominasi Sprint Race, Marc Marquez Harus Fokus di Main Race
-
BRI Liga 1: Bojan Hodak Sanjung Lapis Kedua Persita Tangerang saat Imbangi Persib Bandung
-
Operasional VAR Liga 1 Dikritik Banyak Pihak, PSSI Perlu Lakukan Evaluasi
-
Thailand Open 2025: Hanya Dua Wakil Indonesia yang Melaju ke Semifinal
Terkini
-
Ulasan Novel If the Shoe Fits:Kisah Cinderella Modern dalam Menemukan Cinta
-
Infinix Note 50S 5G+ Resmi Masuk ke Indonesia, Kamera 64MP dari Sony IMX682
-
Ada Park Ju Hyun, Drama Korea Hunter with a Scalpel Umumkan Jajaran Pemain
-
Bersantap Pagi dengan Lotek Enak di Lapau Rang Sangka Pekanbaru
-
When I'm With You oleh Lisa Feat Tyla: Jadi Diri Sendiri untuk Si Terkasih