Scroll untuk membaca artikel
Sekar Anindyah Lamase | Rana Fayola R.
Rafael Struick (tengah), pemain Timnas Indonesia yang merapat ke Brisbane FC. (Instagram/rafaelstruick)

Striker andalan Timnas Indonesia, Rafael Struick baru-baru ini menghebohkan media sosial dengan berita transfernya. Kontrak bersama ADO Den Haag sejatinya belum benar-benar selesai, tetapi pemain berusia 21 tahun tersebut memutuskan untuk hengkang dan merapat ke Brisbane Roar FC.

Diketahui, Brisbane Roar FC merupakan salah satu klub yang berlaga di kompetisi Liga Australia dan dimiliki oleh orang Indonesia, yakni Bakrie Group sejak 2011 lalu. Melansir Suara.com, kabar kedatangan salah satu penggawa andalan Timnas Indonesia itu disampaikan oleh Brisbane Roar FC melalui akun Instagram resmi mereka.

Selamat datang di Brisbane Roar, Rafael Struick. Kami sangat gembira menyambut penyerang internasional Indonesia, Rafael Struick dari klub Belanda, ADO Den Haag menjelang musim kompetisi 2024/2025,” tulis Brisbane Roar FC, seperti dikutip pada Selasa (17/9/2024).

Bomber skuad Garuda ini fleksibilitas yang penting bagi tim. Ia mengaku gembira bergabung dengan Brisbane Roar FC dan ingin segera memulai petualangan baru di negeri Kanguru.

Saya senang bermain di sini dan tak sabar untuk segera bermain. Brisbane adalah klub besar dengan kompetisi yang sangat kuat. Saya bersemangat bermain di A-League dan siap menghadapi tantangan baru di sisi lain dunia ini,” kata Rafael dalam pernyataan resminya.

Lebih lanjut, ia ingin membantu tim sebanyak mungkin dengan kemampuannya. Baik dalam mencetak gol maupun memberikan assist. Di klub barunya, Rafael Struick akan mengenakan jersey nomor 7, sebuah angka yang kerap diidentikkan dengan pemain bintang.

Ada Peran Shin Tae Yong di Balik Kepindahan Rafael Struick?

Hengkangnya Rafel Struick dari kompetisi Eropa menimbulkan banyak tanda tanya, termasuk di sejumlah media belanda. haaglandenvoetbal.nl menyebut nama Shin Tae Yong dalam laporannya.

Pelatih Timnas Indonesia saat ini, Shin Tae Yong dari Korsel tentu berperan dalam kepindahan Struick ke Brisbane,” tulis media Belanda tersebut.

Namun dalam ulasan lainnya, diduga pindahnya Rafael Struick didalangi akan kedatangan pemain anyar di ADO Den Haag. Diketahui bahwa ada tiga pemain anyar yang direkrut untuk mengisi lini depan klub yang bermain di Eerste Divisie atau kasta kedua sepak bola Belanda.

Musim panas lalu, Struick memperpanjang kontrak dengan ADO Den Haag, tetapi karena kedatangan penyerang Lee Bonis, Dano Lourens dan Elias Mohammad, pemain 21 tahun itu tidak lagi jadi pilihan utama bagi pelatih Darije Kalezic,” sambungnya.

Di sisi lain, Brisbane Roar FC merupakan klub terakhir yang dibela oleh pelatih Shin Tae Yong sebelum memutuskan untuk gantung sepatu. Tentu kiprah Rafael Struick bersama klub barunya sangat dinantikan.

CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Rana Fayola R.