Marc Marquez akhirnya buka suara terkait dengan nyinyiran Valentino Rossi kepada dirinya. Diketahui beberapa waktu lalu VR46 kembali mengungkit peristiwa 2015 yang menjadi awal permusuhannya dengan Marc Marquez, dalam sebuah podcast.
Di sana, Rossi mengatakan bahwa tidak ada pembalap yang sekotor Marc Marquez dalam sejarah MotoGP sambil kembali mengingat peristiwa di Sepang, sembilan tahun lalu.
"Tidak seorang pun, di antara bintang-bintang besar olahraga bermotor, pernah berjuang untuk membuat pembalap lain kalah, itulah yang menjadi batasnya. Biasanya mereka yang melakukan hal-hal tertentu melakukannya untuk diri mereka sendiri, mereka bertindak kotor untuk mendapatkan keuntungan mereka sendiri, karena mereka ingin menang. Tidak ada yang sekotor dia (Marc Marquez)," ungkao Rossi, dilansir dari laman Crash.
Kemudian, dalam sebuah sesi wawancara Marc Marquez dimintai tanggapan terkait dengan hal ini. Alih-alih merasa marah atau bagaimana, The Baby Alien justru menjawab pertanyaan wartawan dengan sangat bijak.
"Sederhana saja, saat ini saya memiliki banyak hal yang lebih penting untuk dipikirkan daripada membuang-buang waktu dengan pernyataan dari pembalap lain," katanya, dilansir dari laman GPOne.
Lebih lanjut, Marc mengatakan bahwa hal ini tidak dianggap sebagai serangan mental olehnya karena menanggapi hal ini tidak akan membuahkan keuntungan apa-apa untuknya.
Sembilan tahun berlalu, sejak 2015 memang selalu ada konflik lain di tahun selanjutnya, tapi Marquez sudah melupakan semua itu dan menatap masa depan. Marc tidak ingin terlibat permainan seperti ini, lebih-lebih dengan pembalap yang sudah tidak aktif di MotoGP
Terkait dengan cemoohan yang dia terima di GP San Marino lalu, dia juga mengucapkan terima kasih kepada Pecco karena sudah memberi gestur untuk menghentikannya.
Bicara soal Pecco, murid Rossi ini pun juga dimintai tanggapan terkait dengan kata-kata yang dilontarkan Sang Guru kepada Maquez.
Seperti biasa, juara dunia bertahan tersebut juga menjawab dengan sangat bijak dengan tidak ingin ikut campur soal masalah yang mana dia tidak terlibat di dalamnya.
"Sejujurnya, saya tidak peduli dengan hal ini. Saya tidak pernah membalap di MotoGP selama tahun-tahun itu, dan saya ingin ikut campur karena itu adalah sesuatu yang tidak saya pedulikan," ungkap Pecco, dilansir dari laman Crash.
Mendengar tanggapan dua pembalap tersebut, dari sini kita bisa melihat bahwa sepertinya memang sosok Valentino Rossi yang belum bisa move on dari kerjadian tersebut.
Posisinya di podcast tersebut memang sebagai bintang tamu yang menjawab pertanyaan dari host, tapi pilihan untuk tidak menjawab atau menjawab dengan lebih bijak selalu ada.
Banyak yang menyayangkan hal ini karena sebagai seorang legenda MotoGP dengan warisan dan prestasi yang luar biasa di kompetisi ini, Rossi seharusnya tidak perlu menanggapi hal ini di sebuah acara yang disaksikan publik.
Baca Juga
-
Sprint Race MotoGP Amerika 2025, Pecco Bagnaia Mulai Beri Perlawanan
-
Red Bull Resmi Tukar Liam Lawson dengan Yuki Tsunoda, Keputusan yang Tepat?
-
Bukan Pecco Bagnaia, Marc Marquez Sebut Adiknya Sebagai Pesaing Utama
-
Performa Mentereng Marc Marquez Buat Ducati Kerap Dicurigai Pilih Kasih
-
Lando Norris dan Oscar Piastri Siap Bersaing untuk Gelar Juara Dunia 2025
Artikel Terkait
-
Sprint Race MotoGP Amerika 2025, Pecco Bagnaia Mulai Beri Perlawanan
-
Bukan Pecco Bagnaia, Marc Marquez Sebut Adiknya Sebagai Pesaing Utama
-
Review The Leopard: Kisah Bangsawan, Revolusi, dan Sensualitasnya
-
Beli Tiket Race Sepang Grand Prix of Malaysia 2025 Makin Hemat Lewat BRImo
-
Performa Mentereng Marc Marquez Buat Ducati Kerap Dicurigai Pilih Kasih
Hobi
-
Arne Slot Soroti Rekor Unbeaten Everton, Optimis Menangi Derby Merseyside?
-
Mathew Baker Nyaman di Tim, Kode Timnas Indonesia Berprestasi di Piala Asia U-17?
-
Jamu CAHN FC, PSM Makassar Optimis Mampu Tembus Babak Final ACC 2025
-
Carlo Ancelotti Wajib Jaga Fokus Pemain, Imbas Jadwal Padat Real Madrid?
-
Bukayo Saka Siap Tampil Lawan Fulham, Mikel Arteta Rencanakan Misi Revans
Terkini
-
Sinopsis Film Streaming, Mengulas Kasus Kriminal yang Belum Terpecahkan
-
Review Film Twisters: Lebih Bagus dari yang Pertama atau Cuma Nostalgia?
-
Selamat! Ten NCT Raih Trofi Pertama Lagu Stunner di Program Musik The Show
-
AI Mengguncang Dunia Seni: Kreator Sejati atau Ilusi Kecerdasan?
-
Review Film 'Pabrik Gula': Teror Mistis di Balik Industri Gula Kolonial