Scroll untuk membaca artikel
Ayu Nabila | Desyta Rina Marta Guritno
Marc Marquez (Instagram/@marcmarquez93)

Berhasil mendapatkan P3 di sesi main race GP Jepang kemarin, sepertinya membuat Marc merasa puas karena bisa finis di depan Enea Bastianini, setelah terlibat duel sengit di hari Sabtu (05/10/24).

Di sisi lain, Marc mengaku kerap merasa takut ketika didekati oleh Bastianini. Seperti yang kita ketahui bahwa Enea akhir-akhir ini terkenal sangat cepat dan agresif.

Di balapan sprint kemarin, baik Marc maupun Enea terlihat sama-sama tidak ada yang ingin mengalah, Enea kuat dengan kecepatannya, Marc juga kuat dengan ambisinya. Meskipun pada akhirnya, The Baby Alien memilih mundur demi mengamankan posisi.

Start Eneakadang-kadang jauh, tapi dia bisa dengan sangat cepat naik ke posisi atas dan mengancam pembalap yang ada di depan, tak peduli meskipun yang ada di sana adalah rekan setimnya sendiri.

"Enea semakin dekat dan aku sangat takut dia akan menyalipku, jadi aku pilih menyerah dan kupikir aku berhasil (bertahan di P3)," ungkap Marc Marquez, dilansir dari laman GPOne.

The Beast saat ini memang tengah membalap untuk dirinya sendiri. Dengan kata lain, dia tidak memiliki tekanan untuk meraih gelar karena sudah jelas hal itu tinggal diperebutkan oleh Jorge Martin dan Pecco Bagnaia.

Tugasnya saat ini adalah membalap sebaik mungkin dan membuktikan kepada dunia bahwa dia adalah pembalap yang sangat kompetitif. Bahkan mungkin juga untuk membuktikan kepada Ducati bahwa mereka salah dalam memilih pembalap.

Kembali ke Marc Marquez, meskipun berhasil meraih hasil yang memuaskan dengan finis di depan Enea dan dekat dengan 2 pembalap tercepat di grid saat ini (Pecco dan Martin), pembalap Gresini Racing tersebut menganggap bahwa balapan kemarin terasa membosankan karena tidak ada aksi salip menyalip, melainkan hanya berusaha untuk fokus dan bisa finis.

"Menurut saya itu membosankan karena tidak ada yang menyalip," imbuh Marc Marquez.

Secara keseluruhan, Marc berhasil melakukan balapan dengan sangat baik di akhir pekan kemarin. Kualifikasi yang buruk berhasil dibalas dengan 2 kali aksi comeback yang luar biasa di sprint dan main race.

BACA BERITA ATAU ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE

Desyta Rina Marta Guritno