Untuk ke sekian kalinya Fajar/Rian membuat geregetan penggemar bulu tangkis tanah air. Dalam laga semifinal Denmark Open 2024 yang digelar Sabtu (19/10/2024), mereka kalah dari Kim Asturp/Anders Rasmussen. Kekalahan ini menyisakan pertanyaan, sebab di gim ketiga Fajar/Rian nyaris tidak berkutik.
Dilansir dari laman bwfworltour.bwfbadminton.com, Sabtu (19/10/2024), Fajar/Rian memulai gim pertama dengan baik. Hingga poin 14 mereka selalu memimpin atas Kim/Anders.
Namun setelah posisi 14-14, situasi berbalik 180 derajat. Sebab, Kim/Anders ganti mengendalikan permainan. Meski sempat mencapai posisi setting, 20-20, justru Kim/Anders yang menutup gim pertama dengan skor 22-20.
Belajar dari gim pertama, Fajar/Rian langsung tancap gas sejak awal gim. Meskipun selalu saling mengejar, Fajar/Rian tetap mampu mengungguli Kim/Anders. Bahkan mulai skor 12-12, Fajar/Rian selalu memimpin hingga mengakhir laga dengan skor 21-18.
Namun bencana terjadi di gim ketiga. Entah apa sebabnya permainan Fajar/Rian merosot sangat jauh. Sejak awal gim ketiga, Fajar/Rian tidak pernah berhasil mengejar dan menyamakan skor lawan. Semakin lama Fajar/Rian tercecer jauh. Akhirnya gim ketiga berhenti dengan skor 21-11 untuk kemenangan Kim/Anders.
Situasi gim ketiga inilah yang membuat penggemar geram. Sebab bukan hanya sekali ini Fajar/Rian gagal menang karena penampilan jeblok di gim ketiga. Upaya mereka merebut 1 gim yang akan dirampungkan dengan gim ketiga, seringkali gagal.
Kali ini situasi tersebut terjadi lagi di Denmark Open 2024. Penampilan hebat Fajar/Rian di gim kesatu dan kedua, tidak terlihat sama sekali. Di gim ketiga terlihat pasangan ini begitu mudah kehilangan poin.
Pertanyannya jika hal ini menyangkut stamina, perlua bagi keduanya untuk melakukan latihan yang menekankan pada penataan stamina. Namun jika permasalahannya adalah mental, hanya mereka sendiri yang mampu mengobatinya.
Di tahun 2024 ini, Fajar/Rian baru meraih satu gelar dari ajang All England 2024. Setelah itu, nama Fajar/Rian tidak pernah lagi terlihat di podium juara. Jika ada pencapaian tertinggi paling hanya di semifinal.
Dari Gambaran ini tampak ada sesuatu yang tidak beres dengan pasangan ini. Kejenuhan mungkin yang mereka alami. Berkaca pada 2 pasangan ganda putra baru, mungkin Fajar dan Rian perlu dipisah agar mendapatkan suasana baru dalam bermain. Sehingga mereka tidak hanya berhenti di babak semifinal saja.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.
Baca Juga
-
Alwi Farhan Raih Gelar Pertama Nomor Tunggal Putra di Macau Open 2025
-
Umumkan Skuad, Persib Bandung Usung Misi Hattrick BRI Super League 2025/26
-
Kualifikasi Piala Asia U-23 2026 Jadi Tantangan Berat bagi Gerald Vanenburg
-
Kemenangan atas Thailand Jadi Panggung bagi Jens Raven dan Hokky Caraka
-
Kalah di China Open 2025, Akankah Anthony Ginting Seperti Kento Momota?
Artikel Terkait
-
Cedera Parah! Gregoria Mariska Tunjung Tumbang di Semifinal Denmark Open 2024
-
Meski Gagal di Japan Open 2024, Ada Harapan Baru dari Nomor Ganda Putra
-
Meski Lolos 8 Besar Japan Open 2024, Fajar/Rian Belum Puas Penampilannya
-
Fajar/Rian Gugur, Gregoria Jadi Satu-satunya Harapan Indonesia di Olimpiade
-
Kalah di Babak Awal Indonesia Open 2024 Tak Surutkan Motivasi Fajar/Rian
Hobi
-
Sulthan Zaky Merapat ke Klub Kamboja, Siap Tambah Pengalaman Internasional
-
Kevin Diks Start Manis di Liga Jerman, Kariernya Berpotensi Makin Gemilang!
-
BRI Super League: Mauricio Souza Jamin Persija Jakarta Adaptasi pada Regulasi Baru
-
Dihujat di Mugello, Marc Marquez Dibela Legenda MotoGP Giacomo Agostini
-
BRI Liga 1: Persib Bekuk Western Sydney Wanderers FC, Ini Kata Bojan Hodak
Terkini
-
Fenomena Bendera One Piece: Antara Kreativitas, Hukum, dan Simbol Negara
-
One Piece, Simbol Kecewa, dan Negara yang Tak Lagi Mendengar
-
WayV Sukses Buka Tur Konser No Way Out di Seoul: Kami Akan Terus Berkembang
-
Bubar! Purple Kiss Akhiri Aktivitas Grup di Bulan November
-
Peringati HUT ke-22, PPAD Tabur Bunga di Taman Makam Pahlawan Seluruh Nusantara