Scroll untuk membaca artikel
Sekar Anindyah Lamase | Agus Siswanto
Leo/Bagas (Instagram/badminton.ina)

Kemarau gelar dunia bulutangkis Indonesia tampaknya masih terus berlanjut. Setelah kemarin dalam Olimpiade 2024 hanya Gregoria Mariska Tunjung, kini di Japan Open 2024, tidak ada satu pun gelar mampu direbut.

Pencapaian tertinggi kubu Indonesia hanya di babak semifinal nomor ganda putra. Leo/Bagas dan Fikri/Daniel gagal meraih kemenangan. Keduanya harus rela melepaskan kesempatan meraih tiket babak final.

Fikri/Daniel menjadi pemain ganda putra yang pertama kali harus menghapus mimpi final Japan Open 2024. Harus menghadapi pasangan Korea Selatan Kang Minh Hyuk/Seo Seung Jae menjadi horror tersendiri.

Pasangan Korea Selatan yang menempati unggulan ke-4 ini terkenal dengan permainan uletnya. Walhasil perjuangan Fikri/Daniel, pasangan yang baru dibentuk ini harus bekerja keras. Meski mampu memaksakan rubber game, mereka akhirnya harus menyerah dengan skor dramatis di gim ketiga, 19-21.

Perjuangan Leo/Bagas pun tidak kalah seru. Menghadapi Goh Zee Fei/Nur Izzuddin yang mengakahkah Fajar/Rian, Leo/Bagas belum mampu berbuat banyak. Mereka harus kalah dengan straight game, 19-21 dan 17-21.

Kalahnya 2 pasangan ini sekaligus menutup asa Indonesia untuk paling tidak mendapatkan 1 gelar. Nomor final ganda putra diperebutkan antara Kang Minh Hyuk/Seo Seung Jae dan Goh Zee Fei/Nur Izzuddin.

Menghadapi hasil ini, Aryono Miratman, pelatih ganda putra Indonesia ini menanggapinya dengan santai. Tidak tampak penyesalan dengan pencapaian Leo/Bagas dan Fikri/Daniel dalam Japan Open 2024.

“Tetapi saya lihat kedua pasangan ini (Fikri/Daniel dan Leo/Bagas) sudah bisa saling mengisi. Dari segi komunikasi juga baik. Tentu saja tetap masih ada kekurangannya,” tutur Aryono dikutip dari akun Instagram resmi PBSI @badminton.ina, Sabtu (24/8/2024).

Aryono memandang mencapai babak semifinal bagi pasangan baru sudah menjadi pencapaian terbaik. Menurutnya, beberapa pembenahan memang perlu dilakukan agar semakin baik kerja sama antara keduanya. Sebab, sebelumnya mereka terbiasa bermain dengan pasangan sebelumnya.

Sementara itu terkait dengan Fajar/Rian, Aryono memandang keduanya masih harus bekerja keras. Sebab, secara hitungan Fajar/Rian seharusnya mampu mencapai babak final. Dalam ajang Japan Open 2024, pasca mundurnya 2 pasangan, Fajar/Rian menduduki unggulan pertama disusulk pasangan Korea Selatan.

Namun di babak perempat final, Fajar/Rian justru dihentikan oleh Goh Zee Fei/Nur Izzuddin yang selama ini selalu dikalahkan. Karena kekalahan ini, mimpi Fajar/Rian tampil di babak final Japan Open 2024 kandas.

CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Agus Siswanto