Scroll untuk membaca artikel
Hayuning Ratri Hapsari | Rana Fayola R.
Cuplikan pertandingan PSIS Semarang dan Persebaya Surabaya di pekan ke-10 BRI Liga 1, tepat sebelum jeda kompetisi. (Instagram/psisfcofficial)

Masa-masa yang sulit masih dihadapi oleh PSIS Semarang. Tim kebanggaan Jawa Tengah ini telah menelan tujuh kekalahan dari 10 pertandingan di BRI Liga 1 2024-2025 yang sudah dijalani, terakhir ketika bertemu Persebaya Surabaya.

Merujuk laman ligaindonesiabaru.com, Septian David Maulana dan kolega hanya mencatatkan tujuh poin dari dua kali menang, sekali imbang, serta tujuh kali kalah. Bahkan mereka harus puasa kemenangan pada tujuh laga berturut-turut.

Catatan tersebut membawa Laskar Mahesa Jenar menduduki peringkat ke-15, cukup berbahaya karena dekat dengan zona merah degradasi. Di bawahnya ada Persis Solo, Madura United, serta Semen Padang FC.

Hasil ini semakin menyedihkan dengan produktivitas gol yang terbilang kurang. Lantaran PSIS Semarang menjadi tim yang paling sedikit mencetak gol. Skuad racikan Gilbert Agius hanya mencetak lima gol saja, tentu sebuah pekerjaan rumah yang harus lekas diperbaiki.

Keterpurukan tersebut dinilai tak lepas dari absennya para pemain andalan yang biasa menjadi juru gedor. Sebut saja Sudi Abdallah, striker timnas Burundi yang akhirnya harus menepi cukup lama karena mengalami cedera para di pertandingan perdana menghadapi Persita Tangerang.

Situasi ini direspons manajemen dengan mendatangkan striker asing lainnya, yakni Evandro Brandao. Nahas, Evandro juga belum bisa tampil usai dibekap cedera pada detik-detik akhir masa pendaftaran pemain.

Saya minta maaf karena tim belum bisa menang. Kami sudah mencoba yang terbaik. Kadang-kadang, kerja keras saja tidak cukup,” kata Gilbert Agius, Rabu (6/11/2024).

Juru taktik asal Malta itu menegaskan bahwa performa PSIS Semarang yang jauh dari kata memuaskan bakal menjadi bahan evaluasi untuk ke depannya. Laskar Mahesa Jenar memiliki waktu panjang agar bisa memperbaiki kinerja, sebab kompetisi BRI Liga 1 akan segera memasuki jeda internasional.

Tentu saja ini hasil yang mengecewakan, tapi banyak pelajaran yang kami dapat. Pemain sudah mencoba segala cara, namun hasilnya masih sulit,” tutupnya.

Di pekan ke-11 usai jeda kompetisi FIFA Match Day, PSIS Semarang dijadwalkan bertandang ke markas Persik Kediri. Laga tersebut dimainkan pada 23 November 2024 mendatang.

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS

Rana Fayola R.