Scroll untuk membaca artikel
Hayuning Ratri Hapsari | Rana Fayola R.
Marselino Ferdinan menjadi pahlawan dalam laga Timnas Indonesia vs Arab Saudi (Alvian/Suara.com)

Kiprah Timnas Indonesia masih menjadi sorotan, termasuk para media asing. Seakan kualifikasi Piala Dunia 2026 ini merupakan panggung bagi skuad Garuda menunjukkan ‘Raksasa’ yang mulai terbangun dari tidurnya.

Usai membuat heboh karena start manis dengan menahan imbang Arab Saudi, Australia, serta Bahrain. Kemudian menelan kekalahan pahit atas China dan Jepang, kini kemenangan perdana tim asuhan pelatih Shin Tae-yong kembali menjadi buah bibir.

Stadion Gelora Bung Karno (GBK) adalah saksi bisu bagaimana Timnas Indonesia bisa menaklukkan Arab Saudi dalam pertemuan kedua. Sebuah hasil mengejutkan dan membanggakan bagi penjuru negeri.

Garuda yang berstatus ranking 130 FIFA berhasil mengalahkan The Green Falcons yang menempati peringkat ke-59 dunia. Kemenangan itu pun membuat posisi Timnas Indonesia melesat ke urutan ketiga dalam klasemen sementara Grup C kualifikasi Piala Dunia 2026.

Hasil manis ini tak lepas dari Marselino Ferdinan, pencetak dwi gol yang membuat misi revans pasukan Merah Putih bisa tuntas. Pemain berusia 20 tahun tersebut mencetak gol di menit ke-32 dan 57 yang akhirnya tak mampu dibalas oleh anak asuhan Herve Renard.

Track Record Marselino Jadi Sorotan Media Asing

Salah satu yang mencolok dari pertandingan itu, yakni selebrasi dingin Marselino Ferdinan. Dirinya menyerbu melewati bendera sudut dan duduk santai di kursi plastik yang biasanya ditempati oleh fotografer atau ball boy.

Ekspresinya santai, tetapi aksi tersebut terus menjadi buah bibir. Salah satu media asing menyebut gelandang jebolan akademi Persebaya Surabaya ini sukses membuat seluruh Indonesia merinding.

ESPN, salah satu media ternama Amerika Serikat mengintip track record Marselino Ferdinan.

Sejak ia tampil di usia 17 tahun, Marselino Ferdinan telah digadang-gadang sebagai masa depan sepak bola Indonesia. Dia belum mengecewakan,” tulisnya dalam sebuah laporan, Rabu (20/11/2024).

Sebab tiga tahun berselang, Marselino membantu Indonesia memenangkan medali emas sepak bola putra pertama di Pesta Olahraga Asia Tenggara, dinobatkan sebagai pemain muda terbaik di Kejuaraan ASEAN 2022, hingga menghabiskan beberapa musim terakhir bermain di Eropa.

Absennya Marselino dari starting line up di beberapa pertandingan terakhir juga ikut dibahas. Yang mana hal ini dinilai wajar, mengingat dirinya sempat kesulitan mendapat menit bermain secara reguler di klub.

Kurangnya penampilan reguler di level klub menjadi salah satu alasan paling sah untuk tidak dipilih saat tugas internasional tiba, meski pelatih Indonesia Shin Tae-Yong cukup bijak untuk tetap mempertahankannya,” imbuh ESPN.

Kemudian media Amerika Serikat ini pun menambahkan, “Namun, pada hari Selasa, ia memberikan pengingat tepat waktu mengapa ia memiliki bakat yang terlalu besar untuk tidak dimasukkan dalam starting XI Indonesia.”

Mereka pun mengatakan, Marselino perlu bermain reguler dan menjadi prioritas di klubnya apabila ingin terus bangkit mencapai potensi tertinggi.

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS

Rana Fayola R.